Happy Reading;)
.
.Seorang laki-laki itu tetap menutup mata Nara, dan tidak mengeluarkan suara apapun. Sampai akhirnya Nara memukul perut laki-laki itu menggunakan sikutnya.. sontak ia melepaskan tangannya dari mata Nara, terdengar suara ringisan dari laki-laki itu.
"Sshh.. sakit njir" ringisnya."Eh Alvin.. gua kira siapa, gua kan takutnya tadi tuh orang jahat" kata Nara yang melihat seorang laki-laki itu ia kenali,
"lagian lo ngapain kaya gitu.. bikin orang panik aja" lanjut Nara kesal."Haha iya iya.. maaf, lo belum di jemput Nar?" tanyanya.
"Menurut lo?" tanya balik Nara yang heran padahal ia sudah lihat Nara masih di sekolah dan belum ada jemputan. Dan ia hanya menggangguk-angukan kelapanya.
Alvin adalah teman dekat Nara di SMP.. namun setelah mereka lulus mereka beda sekolah karena Alvin pindah ke kota Gemitang dan melanjutkan sekolah SMA nya di SMA Gemintang Bangsa.
"Eh kok lo tau gua udah pindah sini?" Nara bertanya seperti itu karena ia belum memberitahu Alvin jika ia sudah berpindah ke kota Gemitang.
"Gimana gatau orang lo aja pindah rumahnya hampir deketan sama rumah gua.. jadi gua tau" ucapnya sambil membenarkan helmnya di jok motor.
"Oalahh.. trus kenapa lo tau juga gua sekolah disini" tanya Nara lagi.
"gua liat lo dikatin tadi.. cepet juga lo dapet temen" ucap Alvin yang melihat Nara tadi dikatin bersama Jessi dan Reva.
"Oh iyakah?, gua ga liat lo sumpah"
Alvin hanya menghela napasnya, "yaudah yo balik bareng!"
"AYOKK, dah lama ga naik motor lo lagi, makin keren aja motornya" ucap Nara yang langsung menaiki motor Alvin, karna ia sudah lama tidak naik motor costum milik Alvin ini, ya walaupun belum sampai setahun tapi sudah termasuk lama lah ya.
"Iya dong.. motor gua juga butuh perawatan" Alvin dengan pelesetannya.
.
.
Mereka sudah sampe di daerah tempat tinggal mereka dan berhenti didepan rumah Nara. "Eh yang mana rumah lo vin" kata Nara sambil mencari-cari rumah Alvin."Tuh di sana yang gerbang abu" Alvin menunjukkan rumahnya yang tak jauh dari rumah Nara hanya berbataskan dua rumah lain dan rumah Alvin ada berhadapan dengan rumah ketiga tetangga Nara.
"Ohh.. nanti gua mampir deh, gua masuk dulu ya.. makasih udah anter pulang" ucap Nara yang tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Alvin mengganguk, lalu ia pergi pulang kerumahnya.
.
.Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, Nara yang sedang mendengarkan lagu menggunakan earphonenya dan menyanyikan lagu yang di play lumayan lantang, membuat Sera yang sedang mengerjakan tugas kuliah nya terganggu dengan kebisingan di satu ruangan itu, "dek bisa ga sih gausah terlalu berisik, ini gua lagi ngerjain tugas, ga selesai selesai tar" gerutu Sera.
"Lagian lo punya kamar lampunya gembel banget, lo pake earphone kalo mau ngerjain disini."
Lampu kamar Sera sedang konslet jadi ia mengerjakan tugas di kamar Nara. Sera pun pergi keluar kamar Nara.Namun Nara memanggilnya, "eh kak gapapa ngerjain disini.. Nara ga bakal berisik lagi kok, masa gitu doang ngambek sih kak" Nara yang sedikit takut kakaknya marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Rona Bianglala
Ficção Adolescente[ON GOING] Cerita tentang gadis bernama Nara yang menyukai laki-laki tampan di sekolahnya, yang ternyata ia berkaitan dengan masalalu kelam Nara. Memilikinya adalah harapan bagi Livya Nara Cheslin , karena ia pria yang bisa membuat Nara sangat kagum...