8

1.8K 115 4
                                    

-Bolos-
-0-

Sesampainya di parkiran sekolah, Mala dan Rakha disambut dengan bisikan-bisikan dari para penggemar Rakha. Ada yang ikut senang ada juga yang terlihat iri karena baru kali ini seorang Rakha Daniswara membonceng seorang perempuan yang tak lain adalah Mala

Setelah melepas helmnya, Mala berniat untuk langsung masuk kedalam sekolahnya. Namun,baru satu langkah tiba tiba tangannya dicekal kuat oleh Rakha

"Lo masih punya utang 2 permintaan gue" ucap Rakha dengan senyum smirknya

" Bawel banget sii" Mala yang kesal akhirnya melepas cekalan tangan Rakha dan langsung pergi meninggalkan Rakha sendiri

Sepeninggalan Mala, Rakha pun langsung melepas helm full facenya dan pergi menuju Kantin, menemui teman-temannya disana

-0-

"Kalian tau ngga? Satu sekolah lagi heboh soal Rakha yang tadi berangkat bareng Mala" Ucap Kevin. Saat ini Kevin, Gibran dan juga Zayyan tengah berada di kantin. Menunggu bel masuk

"Mala? Cewe yang kemaren nantangin Rakha?" Tanya Gibran penasaran. Sedangkan Zayyan sedari tadi cowok itu hanya diam. Menyimak pembicaraan kedua sahabatnya Kevin dan Gibran

"Iya kali, tuh orangnya dateng" Ketiganya langsung menoleh ke arah pintu kantin. Terlihat Rakha yang tengah berjalan menghampiri meja mereka. Rambut berantakan dan baju yang dikeluarkan

"Heh bolos yuk" ajak Rakha seraya duduk di sebelah Zayyan

" Boleh tuh, jam pertama kan pelajaran Fisika . Males gue" ucap Gibran antusias karena baginya pelajaran fisika adalah pelajaran palingg sulit. Apalagi guru yang mengampu di pelajaran ini adalah guru paling killer di sekolah. Pak Lukman atau kerap dipanggil Pak Botak karena kepalanya yang memang botak

" Rakh lo ada hubungan ya sama si Mala Mala itu? " Tanya Kevin menghentikan pergerakan Rakha yang hendak berdiri dari duduknya

"Dih amit² gue punya hubungan sama dia" sarkasnya

"Kalo ngga ada kenapa berangkat bareng?" Tanya Zayyan akhirnya mengeluarkan suaranya

" Mala itu anak dari sahabat nyokap bokap gue. Lagian kenapasi kalo gue berangkat sama dia? Lo cemburu?atau jangan-jangan lo suka ya sama Mala?" Tanya Rakha membuat Zayyan gugup

"Hah e-engga" gugup Zayyan

"Heh udah lah katanya mau bolos. Ayoo" ujar Gibran melerai

Mereka berempat akhirnya beranjak dari duduknya. Berjalan melewati koridor dengan cara mengendap-endap takut ada guru yang melihatnya . Untung saja bel masuk sudah bunyi sejak 5 menit yang lalu. Jadi seluruh murid dan juga guru sudah memasuki kelasnya masing masing

"Rakh lo yakin mau bolos pelajarannya Pak Lukman?" Tanya Kevin lirih takut akan didengar oleh guru. Rakha yang berada di depan ketiganya sontak menghentikan langkahnya

"Kenapa emngnya?" Jawab Rakha datar

"Ya gue takut aja ketauan sama dia trus kita dihukum. Lo ngga inget waktu itu kita juga dihukum bersihin wc karna kita bolos pelajaran dia"lirih Kevin lagi

"Udahlah. Selama ada Rakha kita aman" sarkas Gibran cengar cengir. Setelah mendengar ucapan Gibran mereka pun langsung melanjutkan aksinya. Rakha didepan diikuti Zayyan, Kevin dan Gibran yang berada di paling belakang. Hingga akhirnya

"Aduhh" ringis Gibran saat tiba-tiba ia merasa bahunya ditampar "Heh Vin lo ngapain si nampar nampar bahu gue?" Kesalnya. Rakha, Zayyan dan juga Kevin reflek menghentikan langkahnya

"Dih apaansi orang gue didepan lo mana bisa gue begitu" sarkas Kevin tanpa menoleh ke belakangnya

"Trus kalo bukan lo siapa dongg?" Lirih Gibran sedikit ketakutan. Saat dirinya menoleh kebelakang tiba-tiba seseorang menjewer telinganya dengan cukup keras

"Aaaaak ampun Pak Botak ampunn" teriak Gibran saat tau yang menjewer telinganya adalah Pak Botak alias Pak Lukman. Rakha, Zayyan dan juga Kevin yang mendengar teriakan Gibran reflek menoleh kearahnya

"Ngapain kalian jalannya ngendap-ngendap gitu hah? Mau bolos!?" Tanya Pak Lukman tegas tanpa melepas jewerannya

"Ee anu aduhh lepasin dulu Pak nanti saya jelasin" Pak Botak eh Pak Lukman akhirnya melepasnya jewerannya

"Jadi gini Pak. Kaburrr" Gibran kabur diikuti ketiganya temannya. Pak Lukman yang merasa dikerjai akhirnya mengejar mereka berempat. Hendak memberikan hukuman karena sudah berani berniat bolos dipelajarannya

"Heh kalian jangan kaburr"

Mereka berempat berlari melewati koridor. Menjatuhkan tempat sampah untuk menghalangi kejaran Pak Lukman. Pak Lukman yang sudah lelah berlari akhirnya mengeluarkan kata kata ancamannya

"Kalian berhenti atau saya tambah hukuman kalian dua kali lipat" Ancaman dari Pak Lukman akhirnya menghentikan larian mereka berempat.

"Baguss" Pak Lukman berjalan mendekat ke arah  Rakha dkk. "Sekarang lari keliling lapangan 10 kali" hukuman dari Pak Lukman mampu membuat Rakha dkk cengo dan tak terima dengan hukuman tersebut

"Yah Pak dikurangin dikit lahh" tawar Kevin

"Ngga, kalian lakuin sekarang atau saya tambah lagi" tegas Pak Lukman

"Iyaiya Pak." Mereka berempat akhinya pasrah dengan hukuman yang diberikan oleh Pak Botak

"Dasar kepala Botak. Pantesan rambutnya ngga numbuh orang sukanya marah-marah. Kan rambutnya mau tumbuh jadi takut" gumam Gibran lirih namun masih bisa didengar oleh orang yang dimaksudnya

"Ngomong apa kamu Gibran?"

" Hah e-engga Pakk saya ngga ngomong apa-apa " ucapnya gugup. Rakha dkk akhirnya pergi menuju Lapangan. Menjalankan hukuman untuk yang kesekian kalinya. Karena mereka yang sering membuat onar , jadi mereka sering dihukum. Ini bukan yang pertama kalinya. Bagi mereka keliling lapangan 10 kali mah kecil. Mereka pernah dihukum membersihkan seluruh ruangan yang ada di sekolah ini. Namun hukuman tak hanya berhenti disitu, mereka juga harus berlari keliling lapangan sebanyak 25 kali karena perbuatan mereka sendiri

-0-

Hosh hosh

"Aduhh capek banget" Ucap Gibran seraya menggabrukkan tubuhnya di rerumputan . Rakha dkk telah selesai menjalankan hukumannya. Kini mereka berada di taman belakang sekolah. Menetralkan kembali detak jantung yang bertempo cepat akibat berlari

"Tuh kan gue bilang juga apaa. Ketauan kan?" Ujar Kevin

"Yaudah gue juga ketauan" ucap Gibran tak mau kalah

"Yaudah disuruh lari kan?"

"Yaud-"

"Hehhh apaansi kalian. Udahlah yng penting sekarang hukumannya udah selesai" ucap Zayyan menengahi

"Rakh kita kekelas ngga nih?" Tanya Kevin seraya mengibaskan tangannya guna mengipasi tubuhnya

" Kita ke roftoop ada yang mau gue bicarain soal Dia" ucap Rakha datar tanpa ekspresi. Ketiga temannya hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti

Happy Reading

Sabtu, 23 Desember 2023

-RKHD-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang