16

2K 159 30
                                    

-Fakta-
-0-
-Happy Reading-

22.30

"Ngga lepasinnn, gue mohon lepasinn" teriakan  Mala terdengar hingga kamar  Bunda . Bunda  sontak terbangun dari tidurnya dan pergi untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan Mala .Bunda menggedor-gedor kamar Mala

Tok tok tok

"Mala, kamu gapapa kan nak?" teriak Bunda dari depan kamar Mala. Kamar Mala dikunci dari dalam, membuatnya susah untuk masuk
k

e dalam

"Tolong lepasin guee" teriakan Mala semakin kencang

Bunda yang panik akhirnya memanggil satpam untuk membuka paksa pintu kamar Mala

Brakk

Pintu kamar Mala terbuka. Bunda menghampiri Mala yang masih dengan posisi terbaring namun ia terus berontak meminta dilepaskan. Keringat bercucuran didahi Mala. Bunda terus menepuk pipi Mala lembut, agar Mala dapat bangun dari mimpi buruknya

"Mala bangunn nakk" ucap Bunda dengan tangannya yang menepuk pipi Mala pelan. Mala akhirnya membuka matanya. Ia langsung duduk  dan memeluk Bunda erat

"Bund, Mala udah kotor Bund" tangis Mala dipelukan Bundanya .Bunda terenyuh dengan ucapan Mala barusan. Ternyata setelah kejadian itu, meninggalkan trauma dalam diri Mala. Bunda menahan tangisnya

"Ngga, anak Bunda masih suci " ujar Bunda menahan air mata yang akan keluar dari matanya .

"Udah ya nangisnya? Anak Bunda ngga boleh sedih sedih terus" Bunda mengelus bahu Mala. Memberikan kekuatan untuknya

"Kamu tunggu sini, biar Bunda buatin susu hangat buat kamu. Itu favorit kamu kan?" Mala mengangguk

Bunda keluar dari kamar Mala dan turun kebawah untuk membuatkan susu coklat hangat. Sesampainya dilantai bawah, Bunda segera meraciknya

"Bund, ngapain?" tanya Rakha mengagetkan Bundanya

"Rakha, kamu ngagetin aja. Baru pulang?" tanya Bunda lembut

"Iya Bund. Bunda lagi bikin apa?"

"Ini, susu hangat buat Mala"

"Ooh, manja banget sampe dibikinin susu segala"ujar Rakha terkesan cemburu . (Depannya doang cool tapi kalo sama Bundanya udah kaya bayi gede)

"Stt Rakha, kamu ngga boleh gitu. Mala abis mimpi buruk. Kayaknya dia trauma sama kejadian kemaren "  Ujar Bunda  "Nih, kasih ke Mala. Bunda mau kebelakang dulu" sambungnya seraya  menyerahkan segelas susu coklat hangat ke Rakha

"Kok aku si Bund? kan Bunda yang bikin"

"Udah sana, itung itung latihan jadi calon suami" ujar Bunda menggoda

"Apasi Bund" Ucap Rakha kesal.

-0-

"Ayah Ditra, Bunda Iren. Mala kangen. Kalian ngga mau jemput Mala aja? Mala udah kotor Yah. Mala kotor ditangan laki laki bejat yang waktu itu lagi mabok. Mala ngga kuat disini Bund. Mala butuh pelukan hangat Bunda. Pelukan hangat Ayah juga" isak Mala . Tangannya memegang selembar foto dirinya dengan Bunda dan Ayahnya .Tanpa sadar seseorang  tengah memperhatikannya diambang pintu dengan segelas susu ditangannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-RKHD-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang