-RKHD-

9

-Aduin Bunda-
-0-

"Mala, aku boleh minta tolong ngga sama kamu" Tanya Bunga teman sekelas Mala menghentikan langkah kaki Mala yang akan keluar dari kelasnya. Mala hendak ke Kantin. Kebetulan bell istirahat sudah bunyi dari 1 menit yang lalu. Niatnya Mala akan ke Kantin untuk mengisi perutnya yang terasa lapar

"Minta tolong apa?" Tanya Mala lembut

"Tolong kasih surat ini ke kapten basket disekolah kita ya? Kamu tau kan? Aku mau ke toilet dulu soalnya muless, bilang aja ini surat dari anak osis" Bunga menyerahkan suratnya ke Mala. Berharap Mala mau membantunya

"Ooh iyaa tau kok"

"Makasih ya La"  Bunga akhirnya pergi meninggalkan Mala

"Kapten Basket? Rakha dong? Argh males banget gue" gumam Mala. Namun mau tak mau ia harus menyerahkan surat titipan dari Bunga

Setelah beberapa menit Mala keliling sekolah untuk mencari Rakha akhirnya ia menemukan salah satu teman sekelas Rakha. Siapa tau dia tau keberadaan  Rakha sekarang

"Maaf kak, Kak Rakha nya dikelas ngga?" Tanya Mala kepada seseorang yang tengah berdiri di depan kelas 12 IPA 2. Kelas Rakha

"Oo Rakha sama temen-temennya kalo jam istirahat ada di roftoop sekolah. Ada apa ya?"

"Eh engga Kak ini ada titipan dari temen aku buat Kak Rakha. Yaudah duluan ya kak. Terimakasih" Mala meninggalkan orang tersebut dan berjalan menuju roftoop disekolahnya

"Iya sama-sama"ucap orang tersebut " tu anak ngapain nyariin Rakha? Mau nyamperin ke roftoop lagii, haduh moga aja dia ngga kena marah Rakha deh" gumamnya memandang punggung Mala yang kian jauh tak terlihat

-0-

"Dia udah balik ke Jakarta Rakh? Sejak kapan?" Tanya Zayyan serius. Kini Rakha dkk tengah berada di roftoop tempat mereka biasa nongkrong saat jam istirahat. Roftoop ini sudah difasilitasi oleh Rakha. Ada sofa, meja dan beberapa perabotan lainnya.

"Satu minggu yang lalu" jawab Rakha tak kalah serius

"Kok lo tau Dia udah balik kesini?" Gibran ikut nyambung

"Gue ngeliat Dia di Supermarket waktu gue nemenin nyokap gue belanja"

"Ngapain Dia balik lagi. Apa belum puas bikin persahabatan kita hancur" ucap Kevin penasaran

"Gue juga ngga tau.Kalian harus berjaga-jaga, Dia balik ke Jakarta ngga sendiri, jaga diri kalian dan jaga nama baik Alveros" tegas Rakha

Alveros, nama geng motor yang diketuai oleh Rakha dan Zayyan sebagai Wakilnya, ia juga bisa menjadi panglima saat perang antar geng terjadi. Kevin, si paling jago berantem. Dan Gibran yang bisa melacak keberadaan seseorang menggunakan kecanggihan teknologi.

Geng yang dipimpin Rakha ini memiliki cukup banyak anggota. Berbagai sekolah terlibat dalam geng motor ini. Namun jangan salah, geng motor ini bukan geng yang suka membuat onar, balapan liar, atau membuat kericuhan. Justru geng ini yang selalu berbagi terhadap para pengemis dijalanan, anak-anak terlantar bahkan orang tak mampu sekalipun akan mereka bantu. Inilah yang membuat kedua orangtua Rakha menyetujui Rakha memimpin sebuah geng motor.

Sebenarnya geng ini sudah turun temurun dari kakek Rakha. Ayahnya tak pernah memimpin karna masa remajanya dihabiskan diluar negri sedangkan geng Alveros berada di Indonesia. Geng ini memiliki lambang Harimau putih yang sedang mengaung