-Basket-
-0-16.00
Rakha mulai mendribble bolanya, sesekali berhasil direbut oleh Mala. Namun tak berselang lama Mala mendribble nya, Rakha berhasil merebutnya kembali. Mendribble nya lagi dan mulai melemparkan bolanya kedalam ring
Persaingan semakin sengit saat skor yang didapat Mala dan Rakha sama. "Boleh jga ni cewe" batin Rakha . Karna sebelumnya, belum pernah ada yang bisa menyainginya, terlebih perempuan. Dirasa Rakha lengah Mala dengan cepat merebut bolanya dan mulai mendribblenya , mencoba melemparnya ke dalam ring.
Namun, kesempatan itu tak Rakha sia-siakan. Ia mulai berlari mengejar Mala dan merebut kembali bolanya. Hingga akhirnya pertandingan ini berakhir dengan Rakha lah yang menjadi pemenangnya
"Gue menang, jadi lo harus nurutin 3 permintaan gue" ucap Rakha dengan lagak sombongnya
" Hoki doang itu mah" ucap Mala seolah tidak trima dengan kekalahannya
"Gue Rakha" ucap Rakha menjulurkan tangannya
"Mala" ucap Mala menjabat tangan Rakha
"Nama yang cantik" batin Rakha
Tes tes
Hujan mulai turun, mengguyur tubuh Rakha dan Mala yang kini masih berada di tengah² lapangan basket. Rakha yang tersadar langsung menarik tangan Mala dan membawanya ke tempat yang teduh.
Kini keduanya sedang berada di depan kelas, untuk menunggu hujannya reda. Namun sudah 20 menit hujan belum juga mereda. Mala yang mulai kedinginan akhirnya menggosok gosoknya tangannya. Berharap dengan itu bisa sedikit menghangatkan tubuhnya
Rakha yang melihat itu, langsung mengeluarkan jaketnya dari dalam tas nya dan memakaikannya ke tubuh Mala. Mala yang tersadar mencoba menolak. Namun, Rakha terus memaksanya hingga akhirnya Mala mau menerimanya
17.45
Hujan mulai reda, menyadarkan Rakha yang sedari tadi menggosok gosokan tangannya. Mala, gadis itu sepertinya tertidur karna efek kecapekan . Mala tertidur dengan bahu Rakha yang menjadi sandaran kepalanya
"Mala bangun, hujannya udah reda nih, pulang yuk" lirih Rakha mencoba membangunkan Mala
" Hah, udah reda?" Ucap Mala terbangun dari tidurnya "eh sorry" ucapnya lagi saat sadar dirinya tertidur dan bersadar pada bahu Rakha
" gapapa, pulang yuk" aja Rakha lagi
"Eh iya gue pesen taxi online dulu"
"Ngga usah, gue anterin"
"Eeh ngga usah gue pesen taxi online aja"
"Gue ngga trima penolakan, anggap aja ini satu dari tiga permintaan gue" ucap Rakha penuh penegasan dan menarik tangan Mala untuk pulang bersamanya
Diperjalanan, Rakha terus fokus dengan jalan yang ada didepannya sedangkan Mala ia masih terus saja menggosokkan tangannya untuk meredakan dingin pada tubuhnya
Rakha yang melihat itu dari kaca spion motornya akhirnya menarik tangan Mala untuk memeluknya. Berharap, dengan itu bisa meredakan dingin pada gadis ini
"Rumah lo dimana?"
"Jalan mawar no. 8"
Sesampainya Mala langsung turun dari motor ninja milik Rakha
"Thanks ya, jaket ini biar gue cuci dulu" ucap Mala
"Sama-sama, gue pulang dulu" ucap Rakha sebelum akhirnya meninggalkan Mala. Sepeninggalan Rakha, Mala langsung masuk kedalam rumahnya
Happy Reading
Sabtu, 9 Desember 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
-RKHD-
Teen FictionMala Aurora, gadis tomboy yang di pertemukan dengan seorang Rakha Danishwara yang notebane nya adalah kakak kelasnya di sekolah. Lelaki berandalan dengan segala tingkah nakalnya, rambut acak-acakan, dasi yang di ikat di lengan tangan kanannya, dan j...