Chapter 5 : AGAHSTA FAM's STORY

87 4 0
                                    

Bima  Andrighuna Agahsta seorang arsitek terkenal. Pelangan atau konsumen bima biasany  merata mulai rakyat bias, kolomgmerat, public figure bahan perusaha perusahan gede. Bima tidak membtasi siapa saja, jika orang itu membutuhkan bantuqnhya dia tidak segan segan membantu, bahkan nilai untuk itu tidak pernah dipatokin. Bima menerapakn kerja seberapun yang penting halal!

Pekerjaan bima juga selauu mendapatkan kepuasaan dari konsumennyq. Bima bukanlah berasal dari kelurarga yang kaya raya keluarganya cukup ada. Tapi kena kegigihnya dia menjadi arsitek terkenal.

Bima mempunya istri yang cantik keturuna jepang, bernama Minori nakamisyua. Merkea bertemu di salah satu universitas terkenal di tokyo
Bima menaruh hati ketika mereka menginjak semetaer 5. Setelah bima meminta izin kepada orang tuanya untuk meminang sang istri

Kehidupan rumah tangga mereka sangat bahagia mereka dikarunia 2 orang anak putra dan putri. Kehidupan mereka berempat sangat bahagia bahkan dinilain orang2 dan teman temannya bima adalah laki laki yang beruntung mwndapatkan minori.
Kehidupan mereka bahagi sampai suatu saat malapetaka itu datang

Flashback on
Hujan dan petir bersatu memenuhi langit jakarta saat itu 25 desember 2000. Yudha kecil yang meringkuk disamping sang adik memainkan pipi gembul bayi perempuan itu sambil tersenyum

"Ibu adek kok tidur terus"

"Adek kan masih kecil abang"

"Adek kapan besarnya"

"Nanti adeknya besar emang abang mau jagaain" kata sang ayah yang baru masuk dengan tangan membawa termos air hangat

"Mau itu kan kewajiban abang, nanti kalau gigi gede abang yang jaga"

"Gigi?"  Wajah orang tua itu mengkerut

"Iya gigi panggilan sayang abang ke adek"

"Ya tuhan"

Percakapan mereka terhenti ketika sang ayah mendapatkan telpon  dan setelahnya

"Mereka kesini" minori yang sedang memandang kedua anaknya lngsubg mengubah arah pandangnya

"Kamu dan anak anak harus sembunyi"

"Mas"

"Aku akan hadapin mereka. Aku janji aku bakal jaga mereka"

"Mas aku temanni kamu"

"Tidak! Anaka anak butuh kamu. Aku takut mereka nekat"

"Kamu harus sama anak anak"

"Mas" raut takut dan sedihnya minori terpancar jelas

"Mereka sudah dekat kamu langsung keruangan yah"

"Aku mau nemenin kamu mas"

"Tidak anak anak butuh kamu"

Bima lngsung mengarahkan keruang rahasia yang ada ada di salah satu sudut rumah mereka dan cukup bima dan minori yang tau.

Setelah cukup terasa aman bima meninggalkan istri dan anak anaknya. Dia menunggu diruang tamu menunggu tamu yang tidak diharapkan.
Suara deru mobil terdengar di indra pendengeran bima. Tanpa basa basi tamu itu masuk

"Selamat malam bapk bima" bima hanya membalas dengan senyum

"Seperinya anda tau maksud kami kesini kenapa"

"Tanpa basa basi"

"Batalkan kerjasama kamu denga perusahaan itu"

"Kenapa?"

"Kamu tau kamu sudah tanda tangan kontrak dengan perusahaan kami"

"Didalam kontrak tidak ada kontrak yang menegaskan saya terikan dengan kalian dalam kurung waktu"

"Kontrak berjalan selama perkerjaan saya berjalan. Dan kontrak selesai setelag pekerjaaan saya selesai dengan kalian"

"Dan pekerjaan saya selesai setahun yang lalu. Dan saya menandatanganin kontrak baru awal tahun ini"

"Tapi kamu bekerja sama dengan musuh kami"

"Itu musuh kalian bukan musuh saya"

"Langsung terus terang saja ada maksud lain kalian kesini"

"Batalkan kerjasama itu, atau.."

"Atau apa?"

"Saya tau bima bagi  kamu keluarga terpenting. Bagaimana kalau..."

"Ini masalah kerjaan tidak ada sangkutpaut sama keluarga sayq"

"Whmm sungguh"

"Mas"

"Minori" bima yang menangkap ada suasana aneh di rumahnya

"Apa kabar minori" bima langsung mengarahkan pandangannya ke asl suara

"Saya baik. Tolong hentikan ini"

"Tentu kalau kamu menepatkan janji kamu"

"Janji?" Bima binggung"

"Minori janji kamu 5 tahun lalu bukannya saat ini harus ditepatin"

"Janji? Janji apa? Minori?"

"Maaf mas"  trapp minori menusukan pisau yang sudah di siapkan

"Mi..nori kamu"

"Bima kamu menikahin orang suruhan saya"

"Minori sejak kapan?"

"Mas"

"Tolong jelaskan" bina menahan sakitnya sakit karna tusukan dan sakit dihatinya karna wanita yang dia percayakan adalah benalu yang sebenarnya

"Minori ada gadis jepang yang saya didik dari kecil bima. Saya mendidiknya dengan rahasia, sehingga orang orang tidak tau siapa dibalik minori bahkan keluarga saya"

"Persetruan keluarga kita dimulai dari kakek kamu. Minori saya minta untuk dekat dengan kamu dan ternyata kamu masuk perangkapnya"

"Minorii"
Door suara tembakan bergema di ruang tamu keluarga agahstara

"Kerja bagus minori kamu berhak bebas sekarang"

"Tuan  Calderix  tolong jangan sentuh anak anak saya"

"Tentu minori anak-anak kamu aman pasti"  calderix meninggalkan rumah bim-
"Hancurkan bukti ini jangan ada sisa minori bisa saja berghianat"

"Baik tuan"
Tanpa ba basi anak buah calderix mulai menuangkan minyak di seluruh rumah agahstara tanpa hitungqn jam kobaran api melahap habis rumah agahstara.

Flashback off

Mimpi buruk itu kembali lagi. Yudha terbangun dari tidurnya dengan peluh yang sudag membasahi seluruh tubuhnya.

"Tuhan jangan lagi"
Mimpi itu minpi yang kalau bisa yudha hindarain saat itu adalah saaat kelam buat yudha. Yudha kecil terbangun di bankar rumah sakit dengan luka bakar. Yudha kecil menangis meminta ibu dan ayahnya untuk disini,

"Yudha" suara seorang wanita dewasa terdengar di raum yudhan tatapannya bertemu dengan gadis kecil memakan gaun biru menatapnya dengan rasa khawatir

"Mama" suara gadis kecil itu terdengar

"Sayang kenalin itu yudha teman kamu" gadis kecil itu melepaskan gengam sang mama dan belari kecil ke arah yudha yang duduk di bankar rumah sakit

"Hallo yudha kenalin aku audryn. Mulai malam ini kita temenan"

Rasanya sejak saat itu kehidupn yudha dan gistari bener bener berubah 100%. Yudhan ngga berharap bisa selamat dari kobaran api yang melahap rumahnya. Kedua orang tua mereka menjadi korban kebakaran itu terutama untuk ibunya yang sampai hangus

"Audry maaf" raut wajag yudha berubah setelah melihat figurannya dengan sahabarnya

Unfanding SenseWhere stories live. Discover now