Seminggu berlalau ini kali pertamanya jea datang melihat keadaan gistari, sejak seminggu yang lalu dia hanya mengurung diri dikamar bahkan untuk makan pun dia tidak ada semangat kalau bukan karna sang kakak mungkin jea sudsh di rawat karna kekurangan cairan
"Aku datang gi, aku bawa bunga untuk kamu sama aku bawa bibi"
"Kamu gelisah yah mgga ada bibi, maaf aku baru datang lagi"
"Gi ayo bangun, bangun yah aku janji kamu bangun nanti kita makan escream, kita jalan jalan tapi kamu bangun yah"
"Aku hancur gi, aku hancur ngga ada kamu,tolong bangun gi"
Airmata jea akhirnya runtuh, runtuh di depan sang gadis yang sudah mengisi dunianya sejak kecil. Ada yang lain tau selain keluarga gistari adalah orang yang paling terpenting di hidupan seorang jeavano.
Bukan hanya mengisi harinya tapi gistari berhasil mengambil setengah hati jeavano, yah jeavano jatuh cinta sama gadis itu, entah sejak kapan jea tidak pernah tau, yang dia tau jea ingin gadis itu tetap disini.Diam, tentu tidak audry tidak tinggal diam, dia mencari bagaiman kronologo kecelkaan yang hampir merengut adik perempuannya. Yah tanpa sepengetahuan keluarganya dan yudha audry menyelidikin semua, kecelakaan itu bukan. Kecelakaan biasa jika hanya mobil yang menabral gistari dnegan kecepatan sedang gistari tidka akan terluka sepertinia, lokasi kejadian gistari itu bukan jalan lintas atau jalan tol, hanya jalan potong untuk menebus jalan raya, bahkan ada rambu rambu batak kecepatan maksimun untuk lewat
"Sudsh ada perkembangan?"
"Dari cctv yabg di dapat mobil audi hitam"
"Tunggu cctv?"
"Iya cctv, semua cctv disana terpasang dengan aman bahkan tidak ada kerusakan sperti keterangvorang sekitar dan kepolisian"
"Kok bisa"
"Audry kecurigaan kamu bener, kecelakana gistari bukan kecelakaan biasa ada oramg di baliknya"
"Oke aku tunggu kabar selanjutnya"
"pasti, audry"
"Yah?"
"Aku titip gistari dna yudha yah mereka butuh kamu. Aku akan bantu smapai semuanya terbongkar"
"Pasti aku jaga mereka"Tetap 14 hari dari komanya gistari menunjukan perkembangan jari dia bergerak pelan, itu yang ditangkap jea dan yudha, dokter pun bilang untuk lebih banyak merangsang gistari.
📩bang tama
Mobil audi hitam
Plat B 23 AX
Audry aku serahkan semuanya ke kamu
SekarangJatung audry berdegub kencang setelah membaca pesan dari tama, teman yang audry minta tolong untuk menyelidikin kecelakaan ini. Bukan bukan karna pelakunya akan tertangkap tapi karna plat mobil tersebur, audry snagat hapal plat itu, plat yang dibuat khusus oleh orang yang sangat dia percaya tapi ternyata
Tanpa aba aba audry langsubg mengerakan mobilnay mengarahkan ke massion dimana oranv yang di cari baru saja sampai disana.
Butuh waktu 45 menit untuk audry sampai, audry melihat mobil sang papa terpakir di massion itu ada apa ini. Tanpa aba aba audry memasukin massion itu semua pelayan disana membungkukan bada ketika audry lewat sampai di depan sebuah ruangan"Dad cukup jessica minta cukup menyiksa keluarga bima"
Ada apa ini, itu suara sang mama, tunggu apa mama dan papanya tau?
"Daddy tidak akan tinggal diam"
"Dad, daddy sudah mendapatkan semuanya bahkan yudda dan gistari tidka mendapatk sedikitpun"
"Kalian bohong. Perusahan bina masih ada beberapa atas nama yudha. Benarkan itu adrian"
"Pa adrian mohon jangan siksa yudha dan gistari"
"Jangan ikut campur adrian"
"Pa gistari kristis karna kesalahan daddy"
"Gadis itu pantas mendapatkannya"
"Biarkan gadis itu mati"
"Dad, pa" brukk
"Audry, kak"
"Jadi bener granpa dibalik semua ini?"
Laki laki tua itu hanya tersenyum
"What the, mereka salah apa ke granpa?"
"Tidak mereka tidsk salah apa apa"
"Terus kenapa granpa buat gistari seperti ini?"
"Merke pantas!"
"Pantas apa granpa? Granpa mau bunuh ornag kalau gimi"
"Kamu anak kecil dia audry"
"Ini bukan granpa yang audry kenal"
"Gadis itu harus menjaug dari jeavano"
"Granpaaaa"
"Gadis itu menbawq dampak buruk untuk jeavano begitu juga yudha"
"STOPPPP, granpa tidsk berhak ikut campur kehidupan aku sama jeavamo"
"Berani kamu audry"
"Aku hormatin granpa tapi bukan berarti granpa bisa mencampur uruskan kehidupan aku dan jeavano"
"Granpa tidak berhak mengatur kami mau dekta dengan siapapun"
"Aku benci granpa, satu lagi jangan pernag setuh yudha dan gistari atau..."
"Atau apa?"
"Atau aku bukan lagi bagian dari alexander" ucap final audry
"Silahkan kamu tanpa alexander tidak ada ap apnya audry"
"Pa, adury anak akau"
"Kamu tidsk becus jadi seorang papa"
"Don't said anything about my father"
"Anda memang ayah dari mama saya, tapi jangan beraninya anda menghina papa saya tuan alexander"
"Audry, kak"
"Cukup berani kamu audry"
"Saya tidsk takut dengan siapapun tuan alexander"
"Sekali lagi saya peringatkan jangan pernah sentuh keluarga saya,yudha atau gistari. Saya tidak main main"
Audry langsung meninggal masion itu dengan dada penub sesak, dia harus bagaimana granpa adalah orang dibalik kejadian yang menimpa gistari, dia tidka kuat menahannya audry menepikan mobilnya di sebuah jalan sepi dia memukul setir dengan raungan yang bergema dimobilnya.
Kenapa harus granpanya kenapa harua ornag yang paling dia hormati, kenapa harus yudha dan gistari kenapa sepeti itu banyak tanda tanya di pikiran audry. Sampai dering telpon menyadarkanha"Halo"
"Hun kamu tau yudha kemana?"
"Ngga, kenapa?
"Gistari san yudah hilang, gistari ngga ada diruanganya, rumah yudha juga kosong bahkan kata tetangga rumah yudah di kontarkan dari 3 hari yang lalu"Tuhan ini apalagi kenapa begini kemapa yudha dan gistari
"Hun"
"Aku kerumag sakit sekarang"
YOU ARE READING
Unfanding Sense
Fanfic"Aku menemukanmu ditititk terakhir perjalanan. Nyatanya ruang hampa yang aku dapatkan" - Jeavano Alexander Abraham "Jika ada yang lebih tepat dari kata pergi mungkin sudah aku lakukan sayangnya aku disini Dan tetap disini" Gistari Anindinda Agahsta