Lance bangun ketika hari menjelang siang, pria itu tak terburu-buru karena baru saja mendapatkan email dari Leon untuk tak perlu ke kantor hari ini karena pekerjaan akan di selesaikan leon, untungnya hari ini juga tak ada rapat penting.
Pria itu mengganti pakaiannya dengan pakaian santai, celana hitam polos selutut dan baju kaos.
Karena hari ini ia tak perlu ke kantor haruskah ia pergi berjalan-jalan dan menikmati hidupnya yang damai.
harapannya pupus, ketika pergi ke dapur untuk sarapan semua putranya ada di sana.
lance tak bersuara, ia memilih untuk mengambil roti dan susu dingin dari kulkas, memulai sarapannya tanpa suara.
Lance sadar ketiga putranya ralat putra dari tubuhnya saat ini mencuri-curi pandangan pada dirinya, para bajingan yang tak tau bersyukur.
Mikael jelas kesal, lance nama dari pemilik tubuh ini memiliki tiga putra dan tiga-tiganya ada putra durhaka, ia tak habis pikir bagaimana orang-orang di depannya ini begitu bodoh.
Jika bisa Mikael akan bersujud agar di lahirkan menjadi putra lance dari pada menjadi arwah gentayangan yang memakai tubuh tua ini.
lance tak akan bertanya mengapa ketiga putranya itu tak pergi bekerja atau sekolah padahal ini bukanlah hari libur, ia akan cuek saja toh mereka juga tak membutuhkan perhatiannya.
Anggap saja ia masih 18 tahun, ia akan menikmati hidup kaya tanpa merasa memiliki putra lagi.
Masa bodoh dengan tanggung jawabnya untuk memperhatikan tiga bocah ini.
Lagipula mereka kan putra lance bukan putranya.
Lance pergi dari dapur setelah sarapan.
Dwayne, euan dan jester menatap punggung Daddy mereka dengan perasaan campur aduk, yang paling parah ialah Dwayne.
Anak itu menggenggam erat handphone di tangannya bahkan sampai ujungnya retak.
Lain halnya dengan mereka yang memiliki perasaan campur aduk, lance sendiri sudah memesan taksi online untuk pergi, jalan-jalan tentunya.
Maklum walau banyak mobil di bagasi, lance tak bisa mengendarai mobil, motor saja tak bisa.
Ingin menghubungi Leon tapi ia rasa ia hanya akan mengganggu pekerjaan Leon saja, Leon kan sibuk.
Tujuan utama lance ialah membeli handphone baru, handphone lamanya hanya untuk bekerja saja.
Hampir satu jam pria itu bimbang ingin beli yang mana, dan berakhir dengan handphone keluaran terbaru yang katanya sangat recommended.
Lance tak naik taksi lagi pria itu memutuskan untuk berjalan saja, lagipula berjalan bagus untuk tubuh barunya yang terasa lemah lunglai ini, ia hampir mengi hanya karena bolak-balik keruangan kerja kemarin.
Tubuhnya ini benar-benar ampun deh, sudah seperti mau mati saja.
Lance duduk di taman, memperhatikan anak-anak bermain dan orang dewasa yang menemani anak-anak mereka, jiwa aslinya merasa sesak ia tak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALD'S
Rastgelealderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. kumpulan cerita pendek Disclaimer ; semua gambar yang ada di buku ini berasal dari Google maupun pinterest bukan milik penulis. author : alderich123 art : pict on pinterest star...