39. BERSETERU

11K 1K 612
                                    

Vote dulu nanti lupa!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

39. BERSETERU

----

Alaska di bantu oleh Dewangga dan juga Abimanyu membawa Malven ke apartemennya. Mereka sengaja tidak mengantarkan Malven pulang karena kemungkinan akan menjadi masalah apalagi melihat Malven sedang mabuk. Alhasil Alaska membawa Malven beristirahat di apartemennya.

"Lo berdua nggak pulang?" tanya Alaska kepada Dewangga dan juga Abimanyu.

"Lo aja yang pulang. Gue sama Abimanyu yang jagain Malven di sini. Kasihan Yasmine di rumah sendirian," jawab Dewangga.

Alaska melihat jam yang melingkar di tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. "Nggak papa kalo gue pulang?"

"Nggak papa," jawab Dewangga.

"Kalo ada apa-apa langsung kabarin gue," ujar Alaska sebelum akhirnya keluar dari apartemen.

Sepeninggalan Alaska yang keluar dari apartemen, ponsel milik Malven yang di pegang oleh Abimanyu berbunyi menandakan ada pesan masuk. Lantas, Abimanyu memberanikan diri membuka pesan itu.

From Papa : Malven, Papa berniat ingin menjual motor kamu untuk menutupi kerugian perusahaan yang masih kurang. Papa bingung ingin menjual apa lagi. Semuanya sudah habis.

"Dari siapa?" tanya Dewangga.

"Papanya Malven," jawab Abimanyu sembari memberitahukan isi pesan yang baru saja masuk.

"Kita gak ada hak buat balas chat itu. Kalo Malven udah bangun biar dia baca chat itu sendiri. Kalaupun motor Malven harus di jual, gue punya motor nganggur di rumah dan bisa Malven gunain buat sehari-hari," ujar Dewangga.

Abimanyu mengangguk, jika kondisi Malven sedang seperti ini. Mereka sebagai sahabat tidak mungkin diam. Jika Malven butuh bantuan, pasti mereka akan bantu.

Dilain tempat, Alaska baru saja sampai dirumahnya. Laki-laki itu langsung memasuki rumah. Semua lampu masih menyela terang belum ada satu pun yang di matikan. Alaska pikir, Yasmine sudah tidur dan membiarkan semua lampu masih menyala karena dirinya belum pulang. Lantas, Alaska mematikan semua lampu rumah baru setelahnya berjalan menuju kamar.

Alaska membuka pintu kamar, mata langsung melihat ke arah ranjang tempat tidur. Dahinya berkerut lantaran tidak menemukan keberadaan Yasmine berbaring di sana.

"Sayang," panggil Alaska.

Tidak ada sahutan apa pun, Alaska menelusuri setiap sudut kamar hingga akhirnya menemukan keberadaan Yasmine sedang menyusun koleksi ornamen-ornamen yang ia miliki.

ALASKA : MARRIED WITH BESTFRIEND [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang