35. MENJALIN KERJA SAMA

11.8K 1K 635
                                    

Vote dulu nanti lupa!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

35. MENJALIN KERJA SAMA.

----

Selama beberapa hari tidak masuk kuliah, hari ini Alaska kembali menjalani aktivitasnya sebagai mahasiswa. Tentu setelah ini, tugas kuliahnya sangat menumpuk untuk segera di kerjakan akibat tidak mengikuti kelas beberapa hari kemarin.

Saat di koridor, Alaska melihat keberadaan Dewangga yang berjalan di depannya. Lantas Alaska melajukan langkahnya untuk menghampiri sohibnya itu.

Begitu dapat menyamai langkah kaki Dewangga. Alaska langsung merangkul bahu laki-laki itu. "Sendirian aja. Kelihatan banget kalo jomblo!"

"Lo juga sendirian. Apa berarti lo udah jadi duda." Dewangga menyahut.

"Sialan lo!" umpat Alaska.

"Lo kapan pulang?" tanya Dewangga.

"Kemaren," jawab Alaska.

Dewangga mengangguk. "Tugas lo yang ketinggalan udah gue buat. Tinggal lo yang nyerahin sama dosen."

"Anjay! Sohib gue yang ini baik banget. Jadi makin cinta gue sama lo." Alaska semakin mengeratkan rangkulan tangannya pada bahu Dewangga.

"Jijik anjir!" Dewangga berusaha melepas tangan Alaska yang merangkul bahunya.

"Sebagai tanda terima kasih nanti gue traktir."

"Traktir apaan?" tanya Dewangga penasaran.

"Kuaci," jawab Alaska.

"Halah. Kalo cuma kuaci gue bisa beli sendiri."

Alaska tertawa. "Gue denger. Sekarang lo udah punya gebetan."

"Mana ada. Gue masih betah sendiri," sahut Dewangga.

"Jangan sendiri terus. Nanti kalo lo mati nggak ada yang nangisin," celetuk Alaska.

"Sialan!" marah Dewangga sembari meninju lengan Alaska.

Alaska meringis. "Bercanda, Wa. Jangan di masukin ke hati."

"Gue udah hafal sama mulut sialan lo yang suka ngomong sembarangan," sahut Dewangga.

"Nanti malem ke mana?" tanya Alaska.

"Belum tau. Paling nongkrong di markas."

"Kalo mau nongkrong kabarin gue," pinta Alaska.

"Iya," sahut Dewangga.

Keduanya memasuki kelas yang di dalamnya belum banyak kehadiran mahasiswa dan mahasiswi yang datang.

"Tumben masih sepi?" tanya Alaska kepada salah satu teman satu kelasnya.

ALASKA : MARRIED WITH BESTFRIEND [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang