44. PERISTIWA DAN KEHILANGAN

8.9K 967 619
                                    

Vote dulu nanti lupa!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

44. PERISTIWA DAN KEHILANGAN.

----

Suasana mencekam terasa di depan ruang ICU. Mereka semua merasakan cemas dengan keadaan Dewangga yang sempat mengalami kejang. Setelah lama menunggu akhirnya ruangan terbuka memperlihatkan dokter. Raga sebagai ayah Dewangga mendahului bertanya.

"Bagaimana kondisi anak saya?" tanya Raga.

Dokter itu menghela napas. "Jantung pasien sudah tidak berfungsi dengan normal akibat tembakan peluru itu. Melihat kondisi saat ini pasien membutuhkan donor jantung."

"Tetapi mendapat donor jantung tidak mudah. Bagaimana jika kita terlambat mendapatkannya?" tanya Raga.

"Itu yang saya takutkan. Di rumah sakit ini juga sedang tidak ada stok donor jantung. Tapi kami akan mengusahakan mencarikan donor jantung dengan cara menghubungi rumah sakit lain."

Raga mengusap wajahnya secara kasar. "Saya juga akan mencarikan donor jantung secepat mungkin."

"Baik, Pak. Semoga donor jantung untuk pasien cepat di dapatkan," ucap dokter itu lalu kemudian berpamitan untuk kembali memantau kondisi Dewangga yang belum sepenuhnya stabil.

Raga langsung menghubungi anak buahnya untuk ikut mencarikan donor jantung. Ia meminta semua anak buahnya untuk bergerak cepat agar Dewangga tidak terlambat mendapatkan donor jantung.

Tentu bukan hanya Raga saja yang sibuk mencari donor jantung. Anggota AGRARIOS yang mendengar kabar itu juga langsung ikut mencari donor jantung.

"Sepupu bokap gue ada yang berprofesi sebagai dokter. Tapi di rumah sakit tempat dia kerja lagi nggak ada donor jantung," ucap Marsel.

"Gue juga udah tanya sama Om gue yang jadi dokter. Tapi di rumah sakit dia kerja juga nggak ada," ujar Rafa.

Alaska sempat menghubungi Farel untuk meminta bantuan mencarikan donor jantung. Farel mengarahkan Alaska untuk mencoba menghubungi salah satu keluarga mereka yang bekerja di salah satu rumah sakit di Singapore.  Lantas Alaska beralih menghubungi orang itu untuk menanyakan ketersediaan donor jantung di rumah sakit itu. Berharap jika di rumah sakit itu terdapat donor jantung yang cocok dengan Dewangga.

"Halo, Om..." Alaska berucap ketika panggilan telepon sudah tersambung.

"Halo... Ada apa, Alaska?" tanya Om Wiliam.

"Om Wiliam masih kerja di rumah sakit di Singapore?"

"Masih. Memangnya ada apa?" tanya Wiliam.

ALASKA : MARRIED WITH BESTFRIEND [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang