43. KELUAR DARI AGRARIOS

7.8K 863 601
                                    

Vote dulu nanti lupa!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

43. KELUAR DARI AGRARIOS

----

Malam ini para anggota AGRARIOS berkumpul di markas setelah Malven memberitahu bahwa ada suatu hal penting yang ingin di sampaikan. Lalu sebagai ketuanya, Alaska meminta para anggotanya untuk berkumpul di markas. Apapun yang akan di sampaikan oleh Malven mereka semua siap mendengarkan.

Malven baru saja memasuki markas membuat atensi orang-orang yang berada di sana melihat ke arah laki-laki itu. Tanpa mengeluarkan satu kata pun, Malven langsung menduduki salah satu kursi yang ada di sana. Terjadi keheningan ketika mereka semua memilih diam tanpa mengeluarkan suara. Tapi tidak lama pergerakan Malven melepas jaket identitas AGRARIOS yang melekat di tubuhnya mengalihkan perhatian mereka semua. Setelah di lepas, jaket tersebut di letakan di atas meja.

"Gue mau keluar dari AGRARIOS," ujar Malven.

Mendengar pernyataan itu membuat Alaska mengalihkan matanya melihat Malven. "Karena alasan apa?"

"Gue capek. Gue juga udah nggak nyaman ada di geng ini," jawab Malven.

"Gue nggak izinin lo keluar. Anggota inti nggak bisa keluar gitu aja," ucap Alaska.

"Gue cuma bilang kalo gue keluar dari AGRARIOS. Bukan minta persetujuan dari lo. Kalaupun lo larang gue keluar dari AGRARIOS gue nggak peduli. Gue bakal tetap keluar tanpa nunggu persetujuan dari siapa pun," sahut Malven.

"Jangan gegabah, Ven. Pikirin matang-matang keputusan lo," ujar Dewangga.

"Keputusan gue udah bulat. Gue keluar dari AGRARIOS."

"Apa karena masalah kemarin yang pada akhirnya buat lo keluar dari AGRARIOS. Gue tau gue salah. Gue emang nggak tanda tangan kontrak kerja itu. Tapi gue ada alasan kenapa gue nggak milih kerja sama dengan perusahaan bokap lo," ucap Alaska.

Malven terkekeh. "Ngaku juga kalo lo salah. Apa salahnya lo milih perusahaan bokap gue buat kerja sama. Apa karena pada saat itu perusahaan bokap gue hampir bangkrut makanya lo nggak mau. Lo malah milih perusahaan besar milik Papanya Dewangga." 

"Semua orang berbisnis mau untung bukan rugi. Wajar kalo Alaska milih perusahaan Papanya Dewangga karena pada saat itu perusahaan bokap lo hampir bangkrut," timpal Marsel.

"Tapi semua imbasnya gue yang ngerasain. Lo nggak ngerti apa yang gue rasain," sahut Malven.

"Gue pasti bantu sebisa gue. Tapi tolong urungin niat lo buat keluar dari AGRARIOS. Gue masih butuh lo jadi anggota inti," pinta Alaska.

"Keputusan gue nggak bisa di ubah," ujar Malven kemudian bangkit dari posisi duduknya.

Melihat itu Alaska ikut bangkit dan langsung menahan Malven. "Jangan buat gue marah. Alasan lo keluar dari AGRARIOS nggak gue terima.

ALASKA : MARRIED WITH BESTFRIEND [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang