Prolog

18 3 0
                                    

Aku menginjakkan kakiku di luar gedung Universitas.Harusnya sih,tiga jam lalu aku udah bisa pulang,tapi seniorku itu malah menyuruhku membeli sebol kopi dan lagi senior itu sengaja menyuruh beli yang baru karena bukan seleranya.

Baru aja aku lepas dari senior br*ngs*k,dosenku yang mesum sempat mengajakku ehem ehem yah,gitu.Padahal dia udah tua bangka sama udah punya istri,anak,cucu.Masih aja nafsuan.Waktu dia dekat-dekat ke aku,aku tendang aja burungnya.

Hari nih hari paling sibuk,walaupun setiap hari sering sibuk sih.Aku berjalan kaki di kota yang masih ramai berlalu-lalangnya kendaraan dan pejalan kaki yang akan pulang ke rumah mereka.

Mataku tertuju ke seorang anak kecil,ngapain tuh anak sendirian malam-malam ginian?Anak itu terlihat kebingungan di tengah berlalu-lalangnya pejalan kaki yang sama sekali tidak mempedulikannya.Aku menghampiri anak itu dan bertanya.

"Dek,kamu ngapain sendirian di malam-malam gini?"

Ketika mendengar suaraku,anak itu menoleh dan menatapku dengan sorot matanya yang meminta tolong.

"Anu,kak,tadi aku sama bundaku mau pulang bareng habis dari alun-alun.Tapi saat aku megang tangan bunda dan karena ramai orang jadinya peganganku ama bunda lepas.."

Aku akui anak ini berani walaupun biasanya anak sekecil ini akan panik dan menangis.

"Adek tau gak seperti apa rupa bunda?"

"Bundaku?Erm...rupa bunda cantik,rambut item ikal dan..."
Anak itu menggaruk kepalanya mencoba mengingat rupa bundanya sembari menatap ke arah lain dan tiba-tiba dia berteriak.

"Itu Bunda!!"

Anak itu melihat ke seberang jalan raya dan ketika aku melihatnya.Aku melihat seorang wanita yang persis dengan ucapan anak ini.

Ia terlihat bingung dan mencari-cari 'sesuatu' di tengah kerumunan orang-orang yang tidak terlalu ramai.Anak itu tiba-tiba langsung berlari menuju seberang jalan tanpa menyadari sebuah mobil hitam melaju dengan kencang dan mustahil akan berhenti jika direm

Tanpa pikir dua kali,aku berlari menggapai tubuh anak itu.Lalu,Aku mendekap tubuh anak ini namun sebagai gantinya tubuhku lah yang terbentur aspal dengan keras.Aku pun terbaring dan penglihatanku seketika buram.

Aku tidak tau apakah aku terseret jauh dari posisi tabrakan atau keadaan anak itu.Yang kutau,sekujur tubuhku terasa mati rasa dan kurasa sebentar lagi aku akan mati.

Ah...Padahal kukira,hari ini adalah hari keberuntunganku.

Mataku mulai terpejam dan yang kulihat hanyalah hitam.

Tapi anehnya,aku merasa seolah waktu berhenti berputar dan aku terjatuh kedalam lubang hitam dengan jam-jam besar yang menunjukkan waktu yang sedang berjalan berbeda-beda.

Rasa pusing kurasakan ketika aku mulai jatuh di ruangan bayangan seseorang.Sekilas,bayangan itu terlalu cepat sehingga aku tidak sempat mencerna apa yang yang barusan kulihat.

-------

Gadis itu langsung terbangun dengan dada yang sesak dan rasa pusing.Dia mengedipkan matanya terkejut karena dia kini berada bukan di kamar yang dikenalinya.

Dia berada di kamar tidur yang mewah.Ranjangnya saja memiliki tirai!Dinding dicat dengan warna putih dan sedikit warna merah muda.Barang-barang yang terletak dengan rapi di kamar itu semuanya serba mewah.

"Apa-apaan ini..aku dimana?!!"

Teriakannya membuat tiga perempuan berpakaian pelayan memasuki kamarnya untuk mengecek gadis itu.

"A-ada apa,n-nona?" Tanya salah satu pelayan dengan raut wajah khawatir sekaligus takut entah kenapa.

Gadis itu semakin bingung apa yang terjadi setelah melihat ketiga pelayan dengan raut wajah ketakutan.Apa yang sebenarnya terjadi,pikir gadis itu.

"Kalian siapa dan aku sekarang dimana?"

Ketiga pelayan itu menatap gadis itu terkejut dengan mulut mereka yang ternganga.

"A-apa yang nona maksudkan?" Tanya salah satu pelayan lainnya.

"Aku nanya,aku sekarang berada dimana..?Dan kalian bertiga siapa dengan pakaian pelayan kek gitu?gak mungkin juga kan kalo suster memakai pakaian begituan."

Ketiga pelayan itu saling bertukar tatapan lalu berbisik pelan.

"Apakah otak nona tidak beres lagi?"

"Hushh,mulutmu itu!Apa kau mau kau dihukum nona lagi?!Kau masih beruntung karena tuan tidak memecatmu!"

"Kalian berdua diamlah,bagaimana jika kita memanggil dokter yang kemarin lagi?"

Salah satu pelayan keluar dari kamar untuk memanggil dokter,tatapan gadis itu tertuju ke cermin yang sekilas memperlihatkan tubuh yang bukan tubuhnya.

Dia langsung turun dari kasur dan menghampiri cermin itu.

Benar saja,yang dia lihat di pantulan cermin itu adalah seorang gadis yang memakai pakaian tidur terbuat dari kain sutra putih dibalut dengan tali merah muda di pinggangnya dengan rambut hitamnya yang lebat,mata yang sebiru lautan dan dari rambut sampai kaki.

Tubuh ini begitu sempurna!

Apa jangan-jangan ini yang disebut reinkarnasi seperti yang ada di dongeng dan di weetono?,kira-kira seperti itulah yang ada di pikiran gadis itu.

Gadis itu berbalik dan kembali menatap kedua pelayan yang menatapnya bingung.

"Katakan,siapa aku?"

"A-a,n-nona k-kan s-seorang p-putri d-dari a-ayah n-nona y-yan-" Gadis itu memotong.

"Oh ayolah,katakan dengan jelas.Aku tidak akan menyakiti kalian" Ucap gadis itu yang penasaran.

"N-nona adalah seorang putri dari seorang Duke Christorta"

"Duke Christorta?Aku tidak pernah mendengarnya" Gadis itu bergumam di akhir kalimat.

.

.

.


[Continued]

ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang