STOLEN GIRL

Juuyon

Mereka saling berjabat tangan untuk memulai pertandingan dengan sportive. Ketika Revano bersalaman dengan Jeriko, dia merasa Jeriko memegang tangannya dengan kuat. Revano melihat Jeriko yang menatapnya dengan tajam, menunjukkan ekspresi yang menyiratkan adanya permusuhan di antara keduanya.

Dan permainan dimulai. 

Pertandingan basket biasanya terdiri dari empat babak, masing-masing berdurasi 10 menit, dengan jeda singkat antara babak pertama dan kedua, serta antara babak ketiga dan keempat. Pada babak pertama, Tim12 IPS 4 berhasil memimpin dalam mencetak poin dengan perbandingan skor 20 : 15.

Pada babak kedua Tim 12 IPA 2 berhasil memimpin dengan selisih skor yang sangat tipis, yakni 20 : 19. Begitu juga di babak ketiga, Tim 12 IPA 2 berhasil menyamakan permainan dengan selisih skor yang tidak jauh berbeda, yaitu 20 : 19.

Meskipun Tim 12 IPA 2 berhasil unggul pada kedua babak tersebut, skor mereka masih tertinggal cukup jauh secara keseluruhan. 

Saat ini, skor untuk Tim 12 IPS 4 mencapai 58, artinya mereka hanya memerlukan 17 poin lagi untuk memenangkan pertandingan, sementara Tim 12 IPA 2 masih perlu mencetak 20 poin lagi agar dapat meraih kemenangan. 

Ketika istirahat dari babak 3 ke babak 4, Tim 12 IPA 2 melakukan pertukaran pemain dengan Yogi menggantikan Dimas karena dia sedikit mengalami cedera pada kakinya.

Meskipun strategi yang akan diterapkan tetap sama seperti pada babak sebelumnya, pada babak terakhir ini fokus utama mereka adalah memperkuat pertahanan. Hal ini dilakukan karena Tim 12 IPS 4 diperkirakan akan terus menyerang.

"lempar Yog" Juani meminta Yogi untuk melempar bola kepadanya, ketika tim lawan sedang berusaha merebut bola.

Yogi mengikuti perintah tersebut dan melemparkan bola baket ke arah Juani.

Setelah berhasil bola perpindah ke tangan Juani, ia menggiring bola ke arah ring musuh. Ketika mendekati ring, seorang penyerang atau shooting guard dari sayap kanan memanfaatkan posisinya yang kosong untuk mencetak poin "kasih gue Juani!" teriak Revano sebagai 'shooting guard ' itu sekaligus kapten dati Tim 12 IPA 2. 

"SHOOT!!" balas Juani ketika melempar bola itu. 

Revano berhasil mengambil kendali atas bola, kemudian dengan cepat melompat dan melemparkan tembakan, yang berhasil masuk. Melalui usahanya, Revano berhasil mencetak 3 poin untuk timnya.

Setelah berhasil melemparkan bola dan mencetak poin, Revano dengan cepat berlari ke belakang menuju posisinya untuk mempertahankan timnya dari serangan lawan.

Suasana ruang basket dipenuhi dengan teriakan yang bergemuruh, karena pertandingan ini menawarkan ketegangan serta kegembiraan yang luar biasa, memberikan hiburan yang tak terlupakan bagi seluruh SMA Patrisula.

Selain dari aspek permainan yang seru, terdapat kegembiraan tambahan karena daya tarik fisik para pemain. Ketika mereka berlari, meloncat, menyibak rambut ke belakang dan mengeluarkan keringat, hal itu menambahkan sensasi panas dari ketampanan yang terpancar.

Membuat kaum hawa kelojotan.

Terlihat bahwa dalam babak ke-4, Tim 12 IPA 2 memulai permainan dengan baik dan berhasil unggul. Namun, ketika melihat Tim 12 IPA 2 yang memulai permainan dengan bagus, Tim 12 IPS 4 mulai merasa tertekan dan mungkin merasa perlu mengubah strategi.

Mereka memutuskan untuk menggunakan taktik licik dengan mencoba mengganggu fokus Tim 12 IPA 2 agar buyar.

"Miloo!" jeritan Juani mengarahkan bola ke arah Milo, yang kemudian mengontrol bola dan menggerakkannya ke arah ring lawan. Sayangnya, ketika bola sudah dilepaskan, tim 12 IPS 4 berhasil merebutnya, mengakhiri usaha Milo untuk mencetak poin.