Happy reading
•••
"Lo mau kemana si Indah, dari tadi nggak nyampe-nyampe?"tanya Fira.
"Bentar lagi"jawab Indah. Akhirnya tidak berselang lama Fira pun sampai tempat yang dituju oleh Indah.
"Ayo Ra.. masuk"ucap Indah
"Iya"
Saat mereka memasuki restoran di sengaja Fira melihat sebuah meja yang sedikit jauh dari dirinya, ia melihat tiga orang yang mungkin ia kenal Rey, Oliv dan.. ia tidak yakin dengan satu nya lagi karena sebelumnya Fira belum pernah melihat Lelaki itu di dekat Rey mau pun Oliv bunda nya Rey.
"Duduk dimana ya Ra.."ucap Indah. Fira segera menarik Indah dan duduk di salah satu meja disalah dengan keadaan membelakangi meja Keluarga Rey.
"Lo kenapa sih Ra.."tanya indah bingung, Fira mengisyaratkan untuk melihat kebelakang segeralah Indah melihat kearah meja Rey Indah sedikit terkejut namun sesaat kemudian menjadi biasa saja.
"Apaan Dah Lo Ra.. ketemu pacar kayak ketemu mantan aja"ucap Indah kembali melihat kearah meja Rey.
"Bukan itu masalahnya, dia lagi sama Emak Bap---"ucap Fira terpotong karena tiba-tiba Indah memanggil nya.
"Fira"
"Kenapa?"ucap sedikit melirik kearah meja Rey bertapa terkejut Fira dan Indah melihat ada yang bergabung dengan meja Rey dan itu ada Papa, Mama dan Kakaknya Fera.
"Ra.. itu Mak Bapak Lo sama si Fera nggak sih"ucap Indah.
Fira membuang jauh-jauh perasaan aneh.
"Lo diam dulu indah gua mau denger apa yang mereka bahas"ucap Fira yang mendapat anggukan dari Indah. Mereka juga tidak lupa untuk memesan makanan mereka.
Karena Fira sangat fokus mendengar perkataan Papa dan Ayahnya ia tidak sempat memakan makanan ia hanya terus mengaduk-aduk makanan. Berbeda dengan Indah yang dengan lahap memakan semua makanan di depan nya.
Sampai dimana saat Ayah Rey menyebutkan kata-kata 'perjodohan' membuat Indah yang mendengar itu tersedak.
"Uhukk.. uhukk"Indah segera mengambil minuman dan meminumnya.
"Ra.."ucap Indah melihat kearah Fira.
"Sssitt"Fira menyuruh Indah untuk diam. Membuat Indah semakin Tidak tega melihat Fira seperti ini.
Pada Akhirnya Fira dan Indah merasa lega mendengar jawaban dari Rey yang Dimana ia menolak perjodohan tersebut. Setelah itu Rey segera pergi dari tempat tersebut Dan tidak lama kemudian disusul juga oleh keluarga Rey dan keluarga nya.
"Untung si Rey nolak, kalau enggak pulang dari sini langsung gua santet si Rey"ucap Indah kesal.
"Itu kakak lo juga, nggak inisiatif buat nolak duluan Kan dia tau kalau Lo pacaran sama Rey, mana diem-diem Baek lagi"ucap Indah semakin kesal.
Fira sendiri tadi hanya berdiam diri sambil mendengarkan semua ocehan Indah.
"Indah gua ketoilet sebentar ya"ucap Fira yang mendapat anggukan kepala dari Indah.
Sesampai di toilet segera Fira menyalakan keran di wastafel toilet tersebut dan mencuci tangan nya. Tanpa ia sadari tiba-tiba setitik air menetes membasahi pipinya membuat ia segera menghapus air mata nya.
Dia hanya menepis semua yang bermunculan dipikiran nya.
•••
Saat sedang mengemudi Rey meraba kantung untuk mencari Handphone nya karena ia ingin menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singkat
Teen FictionTitik pertemuan yang membuat kisah Mereka menjadi lebih singkat. ••• "Kau pergi bagai Luka yang meninggalkan Bekasnya" ••• Kita ini manis namun kenyataan nya yang pahit. ••• SELAMAT MEMBACA.