17. Bukan Fira

250 18 2
                                    

HAPPY READING

•••

"ADA APA INI!!"

Hendra berjalan kearah Fira dan Fera sambil diikuti oleh Rika dibelakang nya.

"Pa kak Fera kenap---"

PLAKK!

Ucapan Fira terpotong dengan tamparan Hendra tiba-tiba membuat Fira terjatuh kelantai dengan tamparan keras dari Hendra, Fira sangat terkejut akan hal itu ia memegang pipinya yang terasa sangat sakit dengan mata mulai berair.

"Apa yang kamu lakukan sampai Fera sampe dia nangis mohon-mohon sama kamu Hah!!"ucap Hendra marah.

"Fera ada apa nak, apa yang dia lakukan sama kamu bilang sama mama"tanya Rika membuat Fera kembali menangis.

Fera berjalan menuju ke kamar yang dan dikuti dengan Rika dibelakang, saat memasuki kamar anaknya Rika sangat terkejut melihat kondisi kamarnya seperti kapal pecah.

Fera mengambil dress yang Rika berikan dan memperlihatkan kepada Rika.

"Nggak cuma ini ma Fira juga ngerusak semua lukisan-lukisan aku sampe-sampe buku-buku aku ma"ucap Fera.

"Ini mungkin karena Fira marah, karena Rey sekarang lebih dekat sama Fera ma"ucap Fera menangis kembali.

Rika yang sangat geram atas pengakuan Fera segera ia keluar dan melempar dress tersebut ke muka Fira.

"Papa tamparan itu nggak cukup, Fira udah ngerusaki semua barang Fera, karena dia! Cemburu Rey lebih dekat dengan Fera"ucap Rika sambil mendorong kepala Fira.

Fira yang mendengar hal tersebut sangat terkejut, dia tidak pernah melakukan apa yang semua dikatakan oleh mama nya.

Hendra pun segera melihat kedalam kamar Fera dan benar semua barang nya hancur, ia melihat Fera menangis sambil memeluk lukisan nya membuat Hendra semakin tersulut emosi.

"Pa ma tapi bukan Fi--- Aaarghkk!!"teriak Fira kesakitan karena Hendra menjambak rambut Fira.

"Ini sudah keterlaluan Fira!!, Saya kasih kamu hidup bebas kemana-mana yang kamu mau, supaya saya bisa Lihat apa yang bisa saya banggakan dari kamu, tapi saya salah! Nggak ada yang bisa saya banggakan dari anak nggak berguna kayak kamu!!"ucap Hendra dengan amarah nya.

"Bebas! Bebas kata papa!! Hah!!! Saking bebas nya saat Fira pulang ke rumah Fira ragu apa benar ini dinamakan rumah!, dimana orang-orang beristirahat, tertawa, senang dan bahagia dirumahnya tapi sebaliknya dengan Fira Pa! Itu yang Papa katakan Bebas!! Papa Pikir pake Otak Pa!! Gimana persamaan anak yang diginiin sama Orangtuanya sendiri, Mikir pa! mikir!!"ucap Fira diluar Kendali nya sendiri.

"Kurang ajar kamu Fira!"ucap Rika menampar pipi Fira membuat Fira terjatuh kembali kelantai, disana Fira tidak sanggup menahan air mata nya lagi ia terus menangis.

Hendra berjalan mendekati Fira dan langsung menjambak rambut nya menyeret Fira ke kamar nya.

Hendra pun langsung membanting Fira hingga punggung nya mengenai pinggiran ranjang tempat tidur, Fira merintih Dalam diam ia tidak tahu lagi cara untuk menahan rasa sakitnya.

Tidak berselang lama kemudian barang barang Fira sudah hancur lebur dibuat oleh Hendra, semua hiasan kaca di kamar Fira dilempar oleh Hendra hingga mengenai kaki anak nya dan berdarah.

"Papa Fira mohon jangan hancurin barang Fira, pa jangan pa!"ucapan Fira.

Namun tiba-tiba Hendra berhenti dari kegiatan gila nya membuat Fira sedikit lega, namun Hendra berjalan ke sudut ruangan kamar Fira, Hendra melihat sebuah Gitar di sana segera lah ia hendak mengambil nya.

SingkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang