29. Singkat [END]

491 23 2
                                    


•••••

TERIMAKASIH BANYAK BUAT SEMUANYA ANTUSIAS KALIAN DALAM CERITA INI DAN JUGA TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA SAMPAI AKHIR.

MUNGKIN DI CHAPTER AKHIR INI AKAN MENJADI CHAPTER TERPANJANG DI CERITA SAYA, DAN SEMOGA KITA SEMUA BISA BERTEMU LAGI DI CERITA SAYA YANG LAIN DENGAN HARAPAN LEBIH MELEDAK LAGI WKWKWKWK

•••••

SELAMAT MEMBACA
DAN
TERIMAKASIH BANYAK
UNTUK SEMUA
PEMBACA.


•••••

Fira Berjalan memasuki rumah nya yang sudah lama ia tinggali, Fira membuka pintu untuk masuk kedalam dengan di ikuti oleh Karin dan Novan, sedangkan Rafael dititipkan kepada Rina Mamanya Novan.

Tidak ada siapapun didalam, Fira pun mulai mencari seisi rumah namun ia tidak menemukan keberadaan Mama dan Kakaknya Fera.

Fira pun mulai melangkah kaki nya menuju ke halaman belakang rumahnya.

Fira dapat melihat dua orang yang sedang duduk disana yaitu Rika dan Fera. Fira yang sedikit terkejut melihat Fera mengunakan kursi roda, Fira mulai berjalan mendekati mereka.

"Mama, Kakak"panggil Fira. Keduanya pun langsung menoleh kearah Fira, membuat keduanya sangat terkejut melihat keberadaan Fira.

"Fira"ucap Rika tidak percaya dengan matanya yang sembab.

Rika dan Fera pun memulai berjalan mendekati Fira, saat sudah berada didepan ada tiba-tiba Rika langsung berlutut di kaki anaknya itu. Begitu pun juga dengan Fera yang segera turun dari kursi roda nya dan berlutut kepada Fira.

Membuat Fira terkejut atas tindakan keduanya yang tiba-tiba dan Fira pun segera menekuk lutut agar ia sejajar dengan Rika dan Fera.

"Maaf Fira maafin Mama, Maaf Mama Udah jahat sama Kamu dan Kak Karin"ucap Rika.

"Maafin Fera udah jadi Kakak yang jahat buat kamu Fira, tolong maafin Aku, Kakak menyesal Fira!"ucap Fera yang sudah menangis.

"Udah Mama, kak jangan kayak gini, Fira udah Maafin Mama sama Kakak"ucap Fira. Rika yang mendengar hal tersebut langsung memeluk Fira dan dikuti juga oleh Fera.

"Mama, Fera ada kak Karin disini"ucap Fira sambil membantu Mama nya bangun dan juga membantu Fera untuk kembali duduk di kursi rodanya.

Fira melihat kearah Karin dan Novan yang berada tidak jauh dari mereka, Rika dan Fera mengikuti arah pandangan Fira dan mendapatkan Karin yang sedang berjalan kearah mereka.

Rika pun kembali menuju ke Karin dan memeluk anak sulung nya itu yang sudah menangis.

Fira pun membantu mendorong kursi roda Fera untuk mendekati Rika dan Karin.

"Maafin Mama ya nak, Mama durhaka sama kalian berdua"ucap Rika mengelus pipi Karin dan Fira. Rika pun kembali menangis.

"Udah Mama kami udah nggak apa-apa, Mama jangan nangis lagi"ucap Karin.

"Seharusnya mama nggak pantas kalian Maafin, tapi tolong Maafin almarhum Papa kalian.."ucap Rika yang tidak bisa menahan air matanya yang terus keluar.

Fira, Fera dan Karin pun mulai menangis kembali mendengar perkataan Mama nya.

"Fira mungkin bagi kamu berat buat bisa maafin Papa, nggak apa-apa Fira Aku bisa ngertiin kamu Raa"ucap Fera.

Fira pun menghapus air matanya yang keluar, ia pun menatap kearah Fera dan Mama nya.

SingkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang