16. Kue

365 15 1
                                    

Happy reading

•••

Fira, Indah, Vero, Gabriel dan juga Oliv bunda Rey sedang menunggu Rey diperiksa oleh dokter. Oliv sangat gelisah sambil terus berjalan di depan kamar Rey Fira yang melihat Rey langsung menghampiri nya.

"Bunda yang tenang ya, Rey pasti baik-baik aja"ucap Fira menenangkan Oliv. Oliv hanya mengangguk pelan kepalanya, walaupun ia tau kalau keadaan Rey tidak baik-baik saja.

Setelah selesai memeriksa dokter pun keluar dari kamar Rey membuat semua orang di sana langsung berdiri.

"Ada yang harus bicarakan dengan ibu"ucap dokter tersebut, Oliv pun mengangguk kepala dan berjalan mengikuti dokter menuju ruang lain.

Namun saat Oliv hendak berjalan ada yang menahan tangan nya, Oliv pun menoleh kebelakang dan ternyata itu Fira.

"Nggak apa-apa nak, Rey pasti baik-baik aja"ucapnya, Oliv melepaskan tangan nya dari Fira dan berjalan meninggalkan Fira Dengan yang lainnya.

Indah pun menghampiri Fira dan memegang lengan untuk menenangkan Fira.

Sedangkan diruang lain, dokter memberi tahu Oliv apa yang harus dilakukan sekarang demi kesembuhan Rey.

"Bu saya harap anda dapat membujuk anak ibu, karena ini demi kesembuhan dirinya jika tidak di tindak lanjuti penyakit akan menyebar ke seluruh tubuh nya dan itu akan memperburuk keadaan tubuhnya, tolong ya Bu"ucap dokter tersebut.

"Baik dokter saya akan membujuk anak saya"ucap Oliv.

"Saya harap segera ya Bu, kalau begitu saya pamit dulu"ucap dokter tersebut dan langsung pergi meninggalkan Oliv di sana sendiri.

Oliv segera menuju ke kamar Rey untuk melihat keadaan anaknya. Saat sesampai di sana sudah ada Fira dan temannya di sana.

Fira Dengan yang lainnya pun mendekati Oliv untuk menanyakan keadaan Rey.

"Bunda ada apa dengan Rey?"tanya Fira.

"Iya Bunda Rey kenapa, Rey sekarang mudah pingsan dan Rey sekarang kelihatan nya sangat Pucat"ucap Vero.

Mendengar itu membuat Oliv ingin menangis namun ia harus menahannya.

"Rey nggak apa-apa, mungkin karena kecapean kesehatan Rey memburuk karena itu dia mudah pingsan"ucap Oliv dan sebisa mungkin ia menyembunyikan rasa sedih dengan sedikit senyum pahit.

Fira dan yang lainnya mengangguk-angguk kepala, walaupun ada rasa khawatir dan gelisah di hatinya.

Oliv sebenarnya ingin memberi tahukan tentang kebenaran penyakit yang diidap oleh Rey, namun Rey melarang nya untuk tidak memberi tahu siapa pun terutama Fira.

•••

"Makasih Papa Mama, Fera suka banget sama pesta nya"ucap Fera sambil berjalan memasuki rumah nya bersama Papa dan Mamanya.

"Sama-sama sayang, apa sih yang enggak buat anak Mama"Ucap Rika. Hendra yang melihat itu mengusap kepala anak setelah itu ia pergi ke kamar nya tinggal lah Fera dan Rika di sana.

"Ohya mama punya hadiah buat kamu, sekarang kamu masuk kamar kamu kalau ingin tahu apa hadiah nya ya"ucap Rika. Fera yang mendengar hal tersebut menganggukkan kepala dan segela memasuki kamar nya.

Di sana terdapat sebuah box di atas kasur nya, segera Fera mendekat dan membuka box tersebut. Di dalam box itu terdapat sebuah dress cantik berwarna putih, Fera pun sangat senang atas hadiah yang mama nya berikan, ia hendak menghampiri mama untuk berterima kasih atas dress yang ia terima sekarang.

Namun notifikasi di handphone yang berbunyi membuat dirinya terhenti dan melihat notifikasi tersebut yang ternyata igs nya Gabriel sebenarnya ia ingin mengabaikan nya namun ia penasaran Fera berpikir mungkin ia dapat melihat Rey di Igs nya Gabriel, Fera segera membuka igs tersebut.

Sesuai ekspektasi ia melihat Rey di sana namun ada satu orang lagi yang membuat dirinya tiba-tiba marah, kesal dan cemburu, Fera melihat Fira di sana yang sedang tersenyum begitu juga dengan Rey dan dengan caption.

Quez_on

"Cie cie yang udah baikan, btw happy birthday ya Fira kembaran gua @firaa @Rey_knza"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cie cie yang udah baikan, btw happy birthday ya Fira kembaran gua @firaa @Rey_knza"

Membuat Fera semakin panas ia segera melempar handphone sembarang tanpa mengkhawatirkan keadaan handphone nya.

"Ternyata ini asal kamu nggak datang ke acara pesta aku Rey"ucap Fera sambil menggenggam erat dress tersebut.

Fera pun membentang kan dress tersebut di depan nya dan menatapnya dengan penuh amarah.

"Kita liat siapa yang akan menang!"ucap Fera dengan penuh penekanan di setiap kata nya.

•••

"Makasih ya Vero udah nganterin"ucap Fira.

"Nothing Fira, kayak sama siapa aja sih lu, kalau gitu gua pergi dulu ya"ucap Vero dan terus melajukan mobilnya meninggalkan Fira sendiri di sana.

Segera Fira memasuki pekarangan rumah nya ia dapat melihat mobil Hendra sudah terparkir di garasi berarti Fera sudah berada di rumah. Fira ingin sekali merayakan ulang tahunnya bersama Fera dengan kue yang sempat ia beli bersama Vero tadi. Fira berpikir ia mungkin akan sangat canggung dengan Fera tapi ia akan mencoba untuk lebih akrab dengan Fera semoga hubungan ia dengan Fera bisa kembali seperti waktu mereka masih kecil.

Segera Fira masuk kerumahnya dan menuju dapur segera ia membuat box kue tersebut dan menaruh dua lilin dan menyalakan nya.

Fira sekarang berjalan menuju ke kamar Fera dengan kue ditangannya, sesampai di depan kamar Fera bersamaan dengan Fera yang keluar dari kamar.

"Happy birthday ka--"

Ucapan Fira terhenti terkejut apa yang Fera perbuat, Fera menepis kue yang berada ditangan Fira membuat kue tersebut jatuh kelantai dan hancur.

Fira segera mengambil kue tersebut, namun tiba-tiba.

"AAAGGRRHHHH"suara teriak Fera membuat Fira terkejut.

"Kak ada apa, kakak kenapa?"tanya Fira terkejut dan khawatir.

Fera pun segera berlutut di depan Fira, Fira pun membelalakkan matanya melihat apa yang terjadi di depan nya.

"Kakak bangun kak, kakak ngapain!"ucap Fira sambil membantu Fera untuk berdiri, namun Fera menghempaskan kedua tangan Fira membuat Fira kembali terkejut.

"Maafin Aku Fira! maaf!, tapi jangan kayak gini sama Aku Fira!"ucap Fera sambil memohon kepada Fira.

"Aku tau ini gara-gara aku di jodohin sama Rey!, Aku tau Aku salah Fira! Tapi jangan kayak gini!"ucap Fera dengan matanya yang sudah basah. Fira yang mendengar hal tersebut sangat terkejut dengan kata jodohin dan Bingung apa yang di katakan Fera sebenarnya apa yang sedang terjadi.

"Kakak ada apa jelasin jangan bikin Fira bingung"ucap Fira sambil memegang tangan Fera untuk berhenti memohon kepadanya.

"Maaf! Fira! Maaf!"ucap Fera sedikit berteriak.

"Jangan kayak gini! Kak!, jangan bikin Fira tambah Pusing!"ucap Fira frustasi, sebenarnya ada apa dengan kakak nya ini.

"ADA APA INI!!"

SingkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang