Dua tahun yang lalu...
Fira segera berlari menuju gerbang sekolah nya, namun saat sudah berada di sana gerbang tersebut sudah tertutup membuat Fira sedikit kecewa.
"Ceroboh banget Lo sih Fira, padahal baru juga seminggu sekolah udah telat aja"ucap Fira kepada dirinya sendiri.
Rey berjalan mendekati gerbang sekolah nya namun saat sudah berada di sana ia melihat seorang perempuan berdiri di depan sana ia mengenal perempuan tersebut namun tidak dengan namanya begitu dengan Fira.
Fira menoleh ke arah Rey yang sedari tadi menatap nya.
"Eh Lo kan yang kemarin satu Kelompok bareng kami kan, waktu ospek"ucap Fira tiba-tiba.
Rey yang mendengar nya hanya menganggukkan kepalanya.
"Lo tau nggak cara masuk biar nggak ketahuan, Lo liat kan nih gerbang udah ditutup tandanya kita ini udah telat"tanya Fira kembali.
"Tau, sini ikut gue"ucap Rey menuju tempat yang ia tau. Fira pun berjalan ngikutin Rey.
Sekarang mereka sudah berada di area belakang sekolah, Fira bingung di sana hanya ada pagar namun tidak terlalu tinggi seperti pagar di area depan sekolah.
"Ini masuk nya lewat mana"tanya Fira yang masih bingung melihat pagar tersebut.
"Naik"ucap Rey yang langsung melepaskan tas nya dan melempar kan melewati pagar di depan nya.
"Hah!"kaget Fira mendengarkan jawaban dari Rey.
"Maksud Lo gue harus lewat pagar nih buat masuk"tanya Fira yang masih tidak percaya.
"Iya emang mau lewat mana lagi, Sini tas Lo"Fira menganga mendengar ucapan Rey. Fira pun melepaskan tas nya Rey pun langsung menerima tas Fira dan melemparkan nya melewati pagar tersebut.
"Gue naik duluan"ucap Rey yang langsung memanjat pagar tersebut.
Fira masih terdiam di Sana tanpa bergerak sedikit pun iya masih ragu apa ia bisa memanjat pagar di depan ini.
"Hei cepat nanti ketahuan"ucap Rey diseberang sana yang sudah berhasil memanjat pagar tersebut.
"Kok gini sih, mana celana dalam gue pendek banget lagi"ucap Fira dalam hati nya.
"Woi cepetan"ucap Rey kembali.
Fira pun merapikan rok nya yang sebatas lutut itu, Dengan ragu-ragu Fira pun memegang pagar hendak memanjat.
"Lo jangan Liat sini"ucap Fira kepada Rey. Rey yang mendengar nya dengan sedikit salah tingkah segera membalikkan badannya ia paham akan maksud Fira.
Fira pun memanjat pagar tersebut. Saat Fira ingin melompat Rok tersangkut membuat Fira terjatuh ke tanah.
PRAKK!!
BUGHH!!
Rey pun terkejut melihat Fira yang terjatuh disampingnya, Rey pun hendak membantu Fira untuk bangun namun Fira segera bangun dan sedikit memberi jarak kepada Rey sambil memegang Rok nya. Rey bingung melihat tingkah Fira dengan mata sedikit memerah.
"Kenap---"ucapan Rey terhenti saat melihat Fira yang memegang Rok. Rey membelalakkan matanya melihat Rok Fira Robek dan menampakkan sedikit paha nya Fira.
Rey pun segera melepaskan jaketnya dan mengikatkan nya di pinggang Fira. Fira sedikit terkejut melihat perlakuan dari Rey ia merasa gugup dan malu.
Tanpa aba-aba dari Rey, Rey langsung mengambil tangan Fira dan membawa pergi nya dari sana.
Rey membawa Fira menuju ke toilet wanita, Rey pun segera menyuruh masuk Fira.
"Eh Ukuran Rok Lo berapa?"tanya Rey kepada Fira.
"M"
"Nih pegang tas gue bentar, biar nggak ketahuan"ucap Rey, Fira pun mengambil tas Rey dan menutup pintu toilet tersebut.
Rey pun segera menuju keruang khusus yang menjual atribut dan seragam sekolah.
Setelah selesai membeli nya Rey pun segera kembali menuju tempat Fira berada.
Tok tok..
Rey mengetok pintu toilet wanita tersebut, Fira pun sedikit membuka pintu toilet tersebut.
Rey pun segera memberi Rok yang telah ia beli kepada Fira. Fira pun segera menerima Rok tersebut dan menyerah kan kembali tas Rey.
Setelah beberapa saat, Fira pun keluar dari toilet.
"Gimana pas rok nya"tanya Rey. Fira hanya menganggukkan kepalanya.
"Nih, makasih ya"ucap Fira menyerah kembali jaket Rey.
"Sebelumnya kita belum kenalan ya, kenalin Reykhanza panggil aja Rey"ucap Rey.
"Fira Selvina panggil aja Fira"ucap Fira.
"Kalau gitu nanti gue ganti uang nya, gue ke kelas dulu"ucap Fira hendak pergi meninggalkan Rey. Namun tangan nya di tahan oleh Rey.
"Masalah uang nggak usah Lo ganti, tapi kayak Lo harus ke ruang UKS dulu deh liat tuh lutut Lo"Fira pun melihat lutut nya yang sedikit berdarah dan kotor dengan tanah.
Akhirnya Rey mengantarkan Fira menuju ke ruang UKS.
•••
Fira menggelengkan kepala mengingat momen yang menurut nya sedikit memalukan.
Fira sekarang berapa di area belakang sekolah dan berada tepat di depan pagar yang ia ingat itu.
Fira terpaksa harus memanjat pagar itu karena terlambat ke sekolah. Sebelum memanjat Fira mengeluarkan celana Olahraga dari tas dan memakai. Ia pun melemparkan tas nya.
Fira pun segera memanjat pagar tersebut. Namun saat sudah berada diatas ia terkejut melihat seseorang diseberang sana yang sedang memegang tas nya. Dan ternyata itu adalah Rey.
Karena tidak fokus Fira pun kembali terjatuh.
"AAAAKHHHH!!!"
BUGHH!!
Fira membuka mata dan melotot ia sekarang berada dalam dalam pangkuan Rey. Fira pun hendak bangun namun Rey menahan pinggang Fira membuat Fira kembali jatuh dalam pangkuan Rey, untuk beberapa detik mereka berdua saling menatap tanpa bersuara dari keduanya.
Namun seperti nya ada seseorang yang akan datang ke arah mereka, Fira pun segera mendorong Rey dan bangun ia juga merebut tas nya dari Rey, Fira pun ingin pergi dari sana namun tangan kembali di tahan oleh Rey.
"Apa lagi!"ucap Fira sedikit kesal.
"Lewat sini"ucap Rey yang langsung membawa Fira pergi dari sana. Rey pun sedikit mengendap-endap untuk memastikan tidak ada guru yang melihat mereka.
Sekarang mereka sudah berada di depan kelas Fira namun Rey masih enggan melepaskan tangan Fira.
"Lepas Rey!"ucap Fira menarik tangan nya, Rey pun melepaskan tangan Fira. Fira pun masuk tanpa mempedulikan Rey ataupun berterima kasih kepadanya.
Rey menatap tangan, setelah beberapa lama nya ia bisa kembali lagi menggenggam tangan Fira. Rey pun kembali menuju kelapangan untuk menghukum beberapa murid yang datang terlambat Namun tidak dengan Fira.
Disini lain ada tatapan cemburu dari Fera ia merasakan sangat marah apa yang telah ia lihat tadi, ia melihat Rey membantu Fira yang terlambat untuk tidak ketahuan Guru.
"Kamu harus tahu konsekuensi dengan apa yang telah kamu perbuat Fira"ucap Fera mengepalkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singkat
Ficção AdolescenteTitik pertemuan yang membuat kisah Mereka menjadi lebih singkat. ••• "Kau pergi bagai Luka yang meninggalkan Bekasnya" ••• Kita ini manis namun kenyataan nya yang pahit. ••• SELAMAT MEMBACA.