Karin dan Novan akhirnya kembali ke indonesia setelah menetap di Jerman selama Lima tahun, ia di sini berencana mengunjungi keluarga Besar Novan.
Mereka pun sudah berada di sebuah rumah besar dengan ada beberapa orang menyambut mereka.
"Biarkan kami tuan yang membawa barang anda"ucap seorang pelayan kepada Novan. Novan punya menyerah koper nya kepada pelayan tersebut.
Ia pun berjalan memasuki rumah dengan Karin yang sudah disambut oleh keluarga besar Novan, mereka sengaja berkumpul untuk menyambut kedatangan Novan dan Karin dari Jerman.
"Mantu mama udah datang"ucap Rina mamanya Novan, Rina segera memeluk menantu kesayangan nya. Karin pun membalas pelukan mama mertua nya.
"Mama rindu banget sama kalian berdua"ucap Rina yang masih memeluk Karin.
"Kita juga rindu banget sama mama"balas Karin.
"Kak Karin.."panggil seseorang anak perempuan. Karin yang mendengar nama Tersebut melepaskan pelukan dari Rina dan melihat ke sumber suara tersebut.
"K-keyla.. Ma ini Keyla"tanya Karin kepada Rina, Rina mengangguk kepala nya sambil tersenyum.
"Ya ampun Keyla, ini beneran kamu udah tinggi banget dulu sebelum kak Karin pergi kamu masih kak Karin Gendong"ucap Karin tidak percaya yang dulu anak 5 sekarang sudah berusia 10 tahun.
Keyla dan Karin dulu sangat dekat saat Karin masih berpacaran dengan Novan.
Setelah selesai bertegur sapa dengan semua keluarga Novan akhirnya Rina menyuruh Karin untuk istirahat, karena sekarang ia sedang mengandung dengan usia kandungan berjalan Dua bulan.
Namun Karin tidak langsung istirahat ia malah berjalan ke halaman belakang rumah dan duduk di kursi yang berada di taman belakang. Dengan terus menatap pemandangan di depannya.
"Kenapa melamun hm?"ucap Novan yang tiba-tiba berada disampingnya. Karin hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kepikiran orang tua kamu ya, Gimana kalau kita berkunjung ke rumah orang tua kamu Karin, emang kamu nggak kangen sama adik-adik kamu"ucap Novan memberi saran kepada Karin.
"Gimana kalau kita diusir Van"ucap Karin menatap suaminya itu.
"Nggak apa-apa Karin, kita coba dulu"ucap sambil memeluk istrinya. Karin pun hanya menganggukkan kepalanya.
•••
Sekarang Fira dan Indah berapa disebuah kafein.
"Selamat ya Fira Lo bisa kuliah ke luar negeri, gue pasti bakal kangen banget sama Lo"ucap Indah sambil memeluk Fira dari dari samping.
"Indah tapi gue masih ragu buat Nerima beasiswa Di sana"ucap Fira masih ragu.
"Ke Lo ragu ini kesempatan Lo Fira, kesempatan Lo buat bebas dari semua penderitaan"ucap Indah menyakinkan Fira.
"Gue tau Indah tapi kalau orang tua gue tau bagaimana Indah, gue takut mereka gagalin gue buat ke sana"ucap Fira yang membuat Indah urung.
Tapi ia juga tau ada seseorang di tempat ia mendapat biasa, mungkin ini kesempatan ia untuk bertemu dengan seorang yang sudah lama hilang dari pandangan nya.
•••
Akhirnya Karin setuju untuk berkunjung kerumahnya orang tua setelah 5 tahun ia tidak bertemu.
Sekarang mereka sudah berada di depan gerbang rumah tersebut. Mereka berdua pun turun dari mobil dan berjalan memasuki gerbang tersebut.
"Van aku takut"ucap Karin menatap Novan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singkat
Teen FictionTitik pertemuan yang membuat kisah Mereka menjadi lebih singkat. ••• "Kau pergi bagai Luka yang meninggalkan Bekasnya" ••• Kita ini manis namun kenyataan nya yang pahit. ••• SELAMAT MEMBACA.