Sakit

55 0 0
                                    

🦋🖤

Kejadian tidak terduga terjadi saat tiba di kediaman Oma_nya. Ntah gimana awal mulanya, saat tiba di rumah Oma_nya, Alessa pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Dan hari itu juga dia harus menjalani operasi usus buntu. Selama satu minggu penuh Vallerie hanya bisa berbaring di ranjang rumah sakit. Bahkan Papanya juga sudah berada disini sejak beberapa hari lalu.

Kalau Leon, tentu saja dia tidak bisa kesini karna pernikahanya yang sudah semakin dekat. Karna kejadian ini juga lah yang mengharuskan acara resepsi pernikahan Leon dan Laura diundur. Padahal Alessa tidak masalah kalau sang kakak tetap melangsungkan acara sesuai dengan jadwal. Namun Laura sendiri tetap kekeuh kalau Alessa harus hadir setidaknya di acara resepsinya.

"Pa.."

"Mau ke kamar mandi lagi?" Tanya William yang langsung dibalas gelengan oleh Alessa

"Mau pulang.." rengek Alessa

"Iya, nanti"

"Iihh.. nanti- nanti mulu"

"Bilang sama Oma kalau gitu, Papa gk berani" ujar William santai

Kalau Papanya saja tidak berani, apa lagi Alessa. Yah, walau pun dia cucu kesayangan sang Oma. Tapi tetap saja Oma_ nya tidak akan bisa dibantah kalau menyangkut soal kesehatan.

"Papa pulang aja gih, kasian kak Leon ngurus semuanya sendiri"

"Biarin aja, dia udah besar"

"Kasian Pa"

"Terus kamu gimana?" William mengambil posisi duduk di samping putrinya

"Emang aku gk bisa ikut pulang aja? Alessa janji deh bakal istrirahat sampe sembuh"

"Pokoknya kamu gk boleh kemana- mana sampe sembuh" ujar Oma yang baru datang

"Oma kan harus hadir di pernikahan kak Leon" ujar Alessa

"Pasti dong. Masa cucu Oma nikah, Oma gk hadir"

"Terus Alessa gimana Ma?" Tanya William

"Nanti di hari H_ nya baru saja bawa Alessa balik. Kamu pulang aja duluan" Jawab Oma. "Lagian saya udah males banget liat muka kamu disini" lanjut Oma

Beginilah kelakuan Oma Alessa. Menurut cerita yang pernah Alessa dengar Oma_nya memang tidak menyukai Papa karna dia merasa anak satu- satunya yang dia miliki dibawa kabur oleh Papa. Apa lagi waktu itu katanya Papa menolak untuk tinggal di Jepang dan tetap ngotot memboyong Mama ikut ke Indonesia.

"Gpp ya Pa, Lagian kak Leon pasti butuh Papa juga" Alessa mengelus tangan Papanya

"Pokoknya kalau ada apa- apa langsung kabarin Papa ya" William mengecup kening putrinya lama. Berhubung kondisi Alessa juga sudah lebih baik, jadi William juga tidak akan terlalu khawatir meninggalkan sang putri.

🦋🖤


Alessa merasa tidak ada bedanya antara dia di Rumah sakit dan di rumah Oma_nya. Disini dia tidak boleh melakukan apa pun, hanya boleh diam di tempat tidur sambil nonton televisi. Sedangkan ponselnya sudah diamankan oleh Oma_nya ntah dimana.

Bosen banget kan kalau gk pegang ponsel. Alessa tidak bisa menghubungi teman- temanya. Dan, kalau boleh jujur Alessa merindukan Edward. Pacar pertama sekaligus mantanya.

"Huh... baru mau gue anggap pacar, malah diputusin" gerutu Alessa

Alessa jadi bingung sendiri. Gimana kalau tiba- tiba Papanya bertanya soal hubunganya dengan Edward? Malah dia sudah terlanjur mengaku pacaran dengan laki- laki itu.

strawberry and ciggeratesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang