...............
Edward memilih menghabiskan waktunya di club dengan teman- temanya. Rutinitas seperti ini biasa dia lakukan setelah pulang kerja, tidak jarang paginya Edward harus mendengar protes dari Kenzo karna kebiasaan Edward yang membuat atensi bertemu mereka berkurang. Namun kebiasan buruk seperti ini susah untuk Edward tinggalkan.
Edward menyesap rokoknya sambil memikirkan permintaan Kenzo yang semakin lama semakin menuntut.
Masalahnya Edward merasa belum siap kalau harus kembali menjalani bahtera rumah tangga, ditambah sejauh ini dia merasa belum ada yang cocok denganya."Kenzo minta apa lagi kali ini?" Tanya Steven, salah satu sahabat yang dimiliki oleh Edward
"Jangan bilang dia minta Mama baru" Niko berkata sambil tertawa
Edward mematikan rokoknya dan mulai ikut meminum alkohol seperti temanya.
"Really?? Bener- bener nyeleneh banget anak lo" komentar Rangga yang langsung diangguki oleh Steven dan Niko
"Kenapa gk lo turutin aja?" Tanya Niko serius
"Gue masih bisa ngurus dia sendiri" jawab Edward
"Beda Ed, yang Enzo butuhin itu sosok Mama, walau pun gue tau kalau lo emang se sayang itu sama dia" Jelas Steven
"Lagian emang lo gk capek jadi casanova terus?!" Ucapan Rangga membuat ketiga sahabatnya kompak memandangnya sinis
"Gk sadar diri banget lo anjing" maki Seven, yang dimaki bukanya marah, malah tertawa
"Seenggaknya gue gk main belakang sama adik tiri gue ya" Edward menatap Steven mengejek
"Shit! Kenapa lo jadi nyindir gue" Steven jelas tidak terima dengan ejek dari Edward, walau pun itu tidak sepenuhnya salah
"Hahaha... anjing lucu banget" Niko adalah orang yang paling puas saat Edward dan Steven mulai saling sindir
"Seenggaknya dia setia, gk kayak yang sebelah" Ucapan Steven berhasil membuat Edward kesal
"Udah ya saling sindirnya, mending kita cherss dulu" Rangga mencoba menengahi, kalau mengandalkan Niko yang ada Edward dan Steven akan bertengkar karna ulah manusia kompor itu.
Tatapan Edward dan Steven sangat tajam, mereka berdua terlibat perang dingin karna habis saling sindir tadi
💎💎💎💎
Keesokan harinya Edward harus bangun pagi- pagi karna ulah Kenzo yang terus merengek ingin ditemani ke mall. Padahal saat ini Edward masih merasa sangat pusing karna efek alkohol yang dia minum.
Alih- alih langsung mandi, Edward malah pergi ke balkon dan mulai menyalakan rokoknya. Edward memang termasuk salah satu perokok aktif. Namun ntah kenapa bibirnya masih terlihat merah.
"DADDY..." Teriak Kenzo nyaring di dalam kamar Edward
"Emm.. ngapain masuk?" Edward segera mematikan rokoknya
"Aaaaa... kan daddy udah janji mau nemenin Enzo ke mall"
"Pergi sama Gemi dulu ya, nanti Daddy nyusul"
"BOHONG"
Edward memijit pelipisnya mendengar suara teriakan Kenzo. "Daddy gk akan bohong, jadi pergi sama Gemi dulu okey?!"
"Enzo ngambek pokoknya" Kenzo keluar dari kamar Edward sambil membanting pintu dengan keras
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberry and ciggerates
RomansaMenjadi satu- satunya wanita di keluarga Atlas membuat Alessa terbiasa mendapat perhatian lebih dan manja. Namun di usianya yang 22 tahun dia masih belum pernah pacaran. Sangat jauh berbeda dengan sang kakak yang terbiasa berganti pacar hampir setia...