prolog

183 4 0
                                    

Alessa daisy atlas, Gadis cantik dengan rambut pendek, dangan tinggi 160 dan pipi cabi yang selalu membuat banyak orang gemas. Bahkan disaat usianya yang sudah menginjak 22 tahun ini tapi banyak yang mengira dia masih Sma karna wajahnya yang seperti anak kecil. Sekarang Alessa masih tinggal dengan William Atlas alias papanya dan sang kakak laki- laki yang bernama Leon Harry Atlas. Mama Alessa tiada saat melahirkanya dulu.

Kebiasaanya yang selalu dimanja sejak kecil membuat Alessa akan ngambek kalau sang kakak mulai sibuk dengan pacarnya. Leon tidak segan untuk langsung putus jika pacarnya tidak disukai oleh sang adik.

"KAK.... BELIIN ES KRIM" Teriakkan Alessa menggema di seluruh penjuru rumah besar itu

"Masih pagi sayang... jangan dibiasain makan manis sebelum sarapan" William berbicara pelan agar tidak membuat sang anak ngambek

"Kan pengen pa.." rengek Alessa

"Tapi sarapan dulu, Papa gk mau kamu sakit perut" ujar William

"Ribut bamget pagi- pagi" Leon baru ikut bergabung di meja makan, tidak lupa dia juga mengecup pipi sang adik, kebiasaan dari dulu

"Mau es krimm..." Alesaa bergelayut manja di lengan Leon

"Pulang lo dari kampus aja ya, ntar gue jemput" ujar Leon

"Emang gk boleh bolos ya?" Alessa menatap William dan Leon bergantian

"Ckk.. hari ini lo ada bimbingan skripsi, gk boleh bolos"

Alessa butuh waktu beberapa bulan lagi untuk menyelesaikan skripsinya. Setelah selesai, Alessa akan mulai menyusun tempat- tempat wisata yang akan dia kunjungi.

"Dengerin omongan kakanya, biar cepat selesai" ujar William

"Tapi Papa sama kakak harus janji untuk biarin aku pergi liburan setelah lulus"

"Kita bicarakan nanti" tentu saja William tidak akan semudah itu memberi izin pada anak kesayanganya

"Makan cepat, biar hari ini lo berangkat sama gue. Hari ini papa ada meeting pagi kan?"

"Iya, Ale gpp kan berangkat sama kakak dulu? Besok biar Papa yang anter" walau pun terlihat cemberut, tapi Alessa tetap mengangguk

Mereka pun menghabiskan sarapan dengan hikmat, setelah itu mobil mereka berjalan bersama. Leon akan mengantar Alessa lebih dulu sebelum dia pergi ke kantor.

💎💎💎💎

Edward Axel, pria tampan dengan paras yang hampir sempurna. Namun sikapnya yang terkesan cuek membuat beberapa wanita susah untuk mendekatinya. Hidup dengan penuh kasih sayang dari kedua orangtuanya membuat Edward bermimpi bisa membangun keluarga seperti orangtuanya. Sayangnya impian itu tidak bisa terwujud, Edward harus merasakan kegagalan dalam membina rumah tangga. Edward memilih untuk menikah di usia 25 tahun, dengan seorang model cantik, namun ternyata parasnya yang cantik tidak menjamin kalau hatinya juga cantik.

Pernikahanya hanya berjalan satu tahun, tepat setelah satu bulan sang putra lahir, Edward harus menelan pil pahit saat mengetahui sang istri lebih memilih mengejar karir dan meminta cerai. Tidak sampai situ saja, Edward harus mengetahui kalau sang istri masih berhubungan dengan mantanya bahkan selama pernikahan mereka berlangsung.

Tidak ingin terlalu berlarut- larut dalam kesedihan, Edward memilih untuk bangkit dan mengurus sang putra dengan bantuan kedua orangtuanya.

Sekarang Kenzo Axel sudah berumur 4 tahun, bisa dibilang ini adalah saat dimana sang anak sangat cerewet menurut Edward. Bahkan permintaan Kenzo yang nyeleneh kadang membuat Edward geleng- geleng kepala.

strawberry and ciggeratesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang