Naura kewalahan, ia membuka matanya dengan tatapan sayu, "K-kak, kak..."
Kai tidak berhenti, ia kini beralih mengusap rambut Naura dan terus melanjutkan aksinya melumat bibir pink Naura. "Tenang, Nau," ucap Kai di sela-sela kegiatannya.
Naura berusaha tenang dan menerima apa yang Kai lakukan. Ia mengatur dirinya agar tidak panik, lalu perlahan Naura membalas ciuman dari Kai dengan halus.
Kai mengangguk, memberikan applause untuk Naura yang berusaha mencoba.
Mereka saling melumat satu sama lain, napas yang tadinya tidak beraturan kini semakin tenang dan menikmati rasa yang mereka ciptakan saat ini.
Dengan nafas yang semakin stabil, Naura kembali memejamkan matanya, tangannya menggantung di bawah sana, lalu Kai menuntunnya agar Naura memeluk bahu jenjang miliknya.
Kai melepas ciumannya yang membuat Naura membuka mata. Mereka berdua bertatapan, kemudian tangan Kai bergerak kebawah dan langsung mengangkat tubuh Naura untuk dibawa ke kasur.
Kakinya berjalan ke arah kasur lalu Kai mendudukkan Naura di kasur miliknya, kemudian ia ikut naik di atasnya. Kai memajukan tubuhnya dan tangannya menyelipkan helai rambut yang menutupi sebagian wajah Naura ke belakang telinga. Sedikit demi sedikit Naura terdorong agar berbaring, Kai kembali mencium bibir Naura selama beberapa detik dan melumat nya kembali.
Kini posisi Naura di bawah, Kai duduk dengan bertumpu dengkul dan Naura yang di tengahnya.
"Emphhh."
"Mhphh."
"Lo cantik banget, Nau," lirih Kai menjeda kegiatannya. Naura terdiam malu dan raut wajahnya masih sedikit terlihat bingung.
"Sakit gak?" tanya Kai pelan, pasalnya posisinya sekarang menindih Naura dan khawatir gadis itu terbebani.
Naura menggeleng. Kai pun memberikan senyumnya dan akhirnya ia kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Naura.
"Naura..."
"Eughh, kak."
Ciuman Kai mulai turun menjamah leher jenjang milik Naura. Sesekali gadis itu memberontak karena merasa enak di bagian sensitif nya itu, namun Kai menahan tangan Naura agar tetap diam dan menerima apa yang ia lakukan.
"Eumhh."
"Kk-kaak, aah."
"Uddah-kakhh."
Tangan Kai mulai pindah dan meraba tubuh Naura. Di remasnya payudara Naura dari luar sehingga gadis itu tersentak kaget.
"Eugh,"
Kai meremasnya dengan tempo sedang namun cukup kuat, terlihat Naura yang menekuk alisnya karena tidak bisa mengeluarkan desahnya.
"Mmmh, le-pashh."
"Aahh ahh."
Kai melepas ciumannya, ia menatap Naura beberapa detik. Wajahnya frustasi tak karuan melihat ekspresi Naura dibawah sana.
"Nau, boleh ya?" tanya Kai lirih.
Naura berusaha memandang Kai dengan baik setelah is terpejam beberapa kali, "H-heum?" Naura bingung.
Kai melebarkan pandangannya ke seluruh tubuh Naura, ia menatap dada Naura cukup lama. Benar saja, Kai perlahan meraba seragam sekolah Naura dan berusaha membuka kancingnya satu persatu.
Naura menggeleng, "Kak, enggak."
Kai meneruskan aksinya. Kancing bagian atasnya sudah terbuka dan Kai dapat melihat belahan Naura yang sedikit keluar dari tanktopnya
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wrong Feeling {GxG}
Ficção Adolescente(on going) "Suka sama kamu, salah ya?" Ini tentang cewek biasa yang jatuh cinta dengan kakak kelasnya yang tomboy. Yang awalnya ia masih bertanya-tanya tentang perasaannya, seiring berjalannya waktu ia pun yakin kalau dirinya telah jatuh cinta. "I...
