Aku Dan Dia

chapter 12

Tidak terasa pernikahan yang di jalani oleh dafzik sudah berjalan selama 5 bulan.selama 5 bulan banyak sekali perubahan yang di alami oleh Zikri.

Daffa yang semakin hari semakin cuek membuat Zikri berfikir untuk melanjutkan pernikahan ini atau iya memilih bercerai saja.

Suatu hari Zikri tidak sengaja memergoki Daffa bertemu dengan seseorang.mereka terlihat sangat akrab tidak ada kecanggungan di antara keduanya.

Karena Zikri tidak ingin mengganggu acara pertemuan itu iya pun langsung bergegas keluar dari cafe dan memesan taksi online.

Di dalam mobil zikri pun melamun dan ia pun langsung kepikiran dengan dia orang yang tidak sengaja ia temui tadi.

"Daffa tadi ketemu sama siapa.kenapa ia seakan-akan sudah akrab dengan orang tersebut.apa jangan-jangan selama ini Daffa mempunyai seorang kekasih."batin Zikri

Karena keasikan melamun Zikri pun tidak sadar bahwa ia sudah tiba di rumah.

"Dek kita sudah sampai"

"Oh iya pak maaf,saya tadi lagi melamun makannya gak sadar kalau sudah sampai rumah"

"Oh iya dek gak apa-apa"

Zikri pun turun dan langsung masuk ke dalam rumah.setiba nya di rumah iya masuk ke kamar dan langsung mandi karena badannya sudah sangat gerah.

15 menit kemudian ia sudah selesai mandi dan langsung turun kebawah untuk membantu sang ibu memasak.

Selesai memasak ia pun langsung menonton tv sekaligus menunggu Daffa pulang.

Pukul 7 malam Daffa pun pulang.ketika Zikri mendekati Daffa ia mencium bau alkohol dari baju Daffa.

"Daffa lu mabuk ya" zikri

"Awas lu jangan ngalangin jalan gue.gue gerah mau mandi"

"Daffa jawab gue lu kenapa mabuk gini haa.lu ada masalah,kalau ada masalah cerita sama gue.gue ini istri lu"

"Masalah gue itu di elu,andai lu kagak nikah sama gue pasti gue bebas mau ngelakuin apa pun.pulang jam berapa pun dan harus lu ingat lu itu cuma istri sementara"

"Daffa jahat banget omongan lu"

Karena tidak ingin perdebatan semakin panjang Daffa pun mendorong Zikri dan ia langsung masuk ke dalam kamar.

Sementara Zikri yang terdorong pun terjatuh dan tanpa sengaja tangan nya menyenggol meja kaca yang ada di ruang tamu.

Tanpa mereka sadari bahwa pertengkaran mereka berdua telah di lihat oleh ibu nya Zikri.