chapter 14

955 41 3
                                    

Setelah kepergian Daffa Zikri langsung terduduk dan ia pun langsung menangis karena keputusan Daffa yang sepihak.

Karena kelamaan menangis Zikri pun pingsan.sang ibu yang mengetahui bahwa Zikri pingsan meminta tolong kepada para bodyguard untuk mengangkat zikri.

5 menit kemudian Zikri tersadar dari pingsannya dan ketika ia melihat jam ternyata masih pukul 3 pagi dan Zikri pun langsung melihat kesamping ia melihat Daffa tertidur pulas.

Ternyata ia hanya mengalami mimpi.dan Zikri pun mengucap syukur karena kejadian tersebut hanya sebuah mimpi.

Zikri pun langsung berbalik badan dan ia pun langsung mencium kening daffa

"Daff gue harap mimpi gue nggak bakalan jadi kenyataan.gue belum siap kehilangan elu.jujur gue mulai ada rasa sama elu"

Setelah mengatakan hal tersebut Zikri pun tertidur sambil memeluk Daffa

Pukul 6 pagi Daffa terbangun dan ia melihat Zikri memeluk diri nya terlalu erat.ketika hendak melepaskan pelukan tanpa sengaja ia melihat leher Zikri yang putih mulus.

Karena Daffa tidak tahan ia pun langsung membuat tanda yang di mana tanda tersebut akan lama hilang.

Pukul 6.15 pun Zikri bangun dan ketika ia masuk ke kamar mandi ia terkejut melihat leher nya yang banyak tanda merah.

"Daffa ngeselin banget dah,,mana tanda nya banyak banget lagi.gimana cara gue nutupin nii tanda coba"

Karena tidak ingin pusing memikirkan tanda merah yang banyak di leher nya zikir pun langsung mandi dan bersiap-siap untuk kesekolah.

Ketika zikri menuruni tangga ia berpapasan dengan Daffa dan ia 0un langsung memasang muka masang karena ia mengingat apa yang telah di buat oleh daffa.

Daffa yang mengetahui bahwa Zikri kesal terhadap diri nya hanya bisa menahan senyum.

Aku Dan Dia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang