Mukanya Vino sesuai imajinasi kalian aja yaa hihii :v .
*
*
Hari ini aku berada dikelas 5 SD, yang 1 tahun lagi akan menghadapi ujian, untuk menentukan aku lulus atau tidak,.
KRIIIING!!!
Bel sekolah berbunyi 1 kali, tanda semua murid harus berbaris di lapangan sekolah sesuai dengan kelasnya masing-masing untuk melaksanakan upacara bendera.
"Sepertinya aku kenal, anak yang diujung sana... tapi siapa ya?" ucapku dalam hati.. aku bingung, karena mukanya samar-samar.
.
Selesai upacara~~~
Semua murid pun berhamburan untuk masuk ke kelasnya masing-masing..
Wali kelas ー bu Nina , kelas 5 pun akhirnya masuk...
"Apa kabar anak-anak??, bagaimana liburan kalian..." ucap bu Nina dengan senyum sumringah.
"Baaiikkk buu... kuraaang...." jawab seisi kelas sekaligus tertawa, yang membuat bu Nina tersenyum. Bu Nina memang sangat ramah, baik, penyabar, tak diherankan lagi, banyak murid yang sangat menyayanginya.
"Oh yaa.. ibu punya teman baru untuk kalian..., tunggu sebentar yaa..." ucap bu Nina, sembari melangkahkan kakinya untuk keluar kelas.
Siapa ya?
Seperti apa wajahnya...
Ah yaampunn sudah tidak sabar...
Hm, paling biasa saja...
Apa bisa dibuli?
Banyak yang bertanya-tanya pada teman disamping, didepan, dan dibelakangnya.
Tapi aku hanya diam, karena itu pertanyaan yang tidak penting, nanti juga akan dibawa masuk oleh bu Nina, dan nanti juga dia akan berada dikelas ini.
Selagi aku melanjutkan membaca novel~~~
Waahh tampan sekalii...
Siapa namanyaa...
Waahhh....
Lalu aku mendongakkan kepalaku guna melihat kearah depan
Dan ternyata... Vino...
VINO ?!
Sontak aku membulatkan mataku lebar-lebar karena rasa yang campur aduk, antara senang, dan kaget.
"Ini teman baru kalian... coba kamu perkenalkan diri yaa" ucap bu Nina pada seisi kelas 5, dan juga pada murid baru itu, yang lebih tepat kepada Vino.
"Haii teman-teman... namaku Vinodika Hildon, panggil saja aku Vino. Aku dari SD 02 Bandung... salam kenal semua.."
"SALAM KENAL JUGA VINO....." jawab para murid kelas 5 .
Selama Vino memperkenalkan diri, aku melihat, semua murid perempuan memperhatikannya sangat serius, bahkan tak mengedipkan matanya, cih.
"Ada yang mau ditanyakan pada Vino?" Tanya bu Nina.
Nomer hape..
Resep kece...
Alamat rumah...
Pertanyaan-pertanyaan yang membuat bu Nina mengembangkan senyumnya.
Dan membuatku bergidik ngeri.
"Vino, sebaiknya kamu langsung duduk disebelah Ranna, hanya ada sisa disitu" kata bu Nina.
Terimakasih bu Nina....
Hari ini aku senang bukan main... sangat senang...
KAMU SEDANG MEMBACA
Beach Friendship
Teen Fictionperempuan yang memiliki sahabat laki-laki yang sangat disayanginya, tapi takdir siapa yang tau. perempuan itu tak bisa lagi melihat sahabat laki-lakinya itu, begitu juga sebaliknya. siapa atau apa yang membuat mereka tidak bertemu lagi? sahabatku ke...
