15. New my life

37 5 0
                                    

1 tahun sudah Ranna meninggalkanku dan semua orang pastinya, setelah kepergian Ranna, berhari-hari aku sering melamun, dan tiba-tiba menangis, selalu seperti itu ー seperti orang gila ー , seakan-akan itu memang sudah rutinitasku untuk melakukan itu setiap harinya.

Aku sudah menikah dengan wanita cantik dan baik hati ー Shireen Alana Rissa .

Hari ini aku berniat untuk ke pemakaman Ranna,
Aku sudah menceritakan kehidupanku bersama Ranna kepada Alana, aku menceritakannya dengan berlinang banyak air mata. Dia menasihatiku, dan menenangkanku. Sosok Ranna seakan merasuki Alana.

Oh ya, kakiku sudah dioperasi, ditambal menggunakan kaki palsu, jadi aku sudah bisa berjalan lagi halayak orang-orang yang lainnya.
Kursi rodaku tak akan aku beri kepada siapapun, karena kursi roda itu juga pernah menjadi saksi kekejamanku kepada Ranna, dan tangan Ranna juga pernah menyentuhnya.

"Alana, apa kau sudah siap?" Sahutku pada Alana.

"Sudah, ayo.."

Sampailah kami pada tempat yang kami tuju...

Dihadapan kami sudah terdapat makam, atas nama :

Rannasta Pin
Binti
Reyson
Lahir : 27 Agustus 1995
Wafat : Jum'at, 24 April 2015

Ya.. Ranna meninggal di hari Jum'at... hari yang sangat baik bukan?
Konon katanya, akan dipermudah untuk jalan ke Surga...
Hanya orang-orang yang taqwa, dan yang nyaris sempurna seperti Ranna yang bisa meninggal di hari Jum'at, tapi takdir apa mau dikata?
Tuhan benar-benar adil.
Ini berkat kesabaran, kebaikan, kemuliaan hati Ranna, ia bisa mendapatkan hari yang sangat istimewa, saat dia menghembuskan nafas terakhirnya, dan berpulang ke Rahmatullah .

Dulu Ranna pernah mengatakan, dia ingin seperti nabi Muhammad ー idolanya,
Ranna tidak pernah mengidolakan artis, yang sangat diidolakannya hanyalah nabi Muhammad, jadi dia berusaha agar bisa seperti idolanya itu.
Dan benar, usahanya tak pernah sia-sia.
Sampai akhir hidupnya pun dia meninggal di hari yang sama seperti idolanya.
Ranna juga tidak suka bergosip, karena itu bukanlah perilaku idolanya.

"Haii Na.. bagaimana kabarmu? Aku membawa apa yang kau inginkan dulu... pasangan hidupku, namanya Alana, kau tahu? Dia sangatlah cantik dan lemah lembut sepertimu,
Aku yakin pasti kau sedang menyeringai seperti bocah idiot andalanmu.
Tapi kau belum boleh bermain dengannya, lebih tepatnya bermain dengan kami.
Ranna, ingatkah kita sering mengatakan 'i'm gonna miss you' ?
Kuharapa kau masih mengingatnya.
Pasti disana banyak es krim Vanilla ya, mungkin akan lebih keren lagi jika es krim Vanillanya bermotif polkadot.
Ahh... apa kau merindukan Pantai?
Aku pikir, Pantai itu yang selalu membuatku tenang..
Tapi, justru membuat hatiku sakit, sangat sakit.. karena aku selalu mengingatmu Na..
Oh ya Na, ada salam dari Dito,
Dan karena bulianmu, kau sering membuli kakakku dan Dito, mereka akhirnya bersatu, kakakku sedang hamil anak pertamanya," aku menghentikan ucapanku, karena Alana juga ingin berbicara pada Ranna.

"Haii Ranna... aku Alana...
Apakah kau masih ingin bermain denganku?
Tunggu aku dikemudian hari jika waktunya telah tiba untukku ya...
Apa kau tahu? Sahabatmu ini sangatlah menyebalkan huh.
Ranna, ketahuilah kau telah menjadi inspirasiku, aku mendengar cerita-cerita tentang kehidupanmu dari Vino.
Menurutku, tidak ada lagi manusia sepertimu, aku benar-benar takjub, diusiamu yang teramat sangat muda, kau nyaris sempurna.
Cantik, baik, bahkan sangat baik, berhati lembut, berhati mulia, sangat sabar, memiliki otak yang genius, sehingga kau sangat cepat dilantik menjadi dokter dan memiliki tittle Dr. Padahal usiamu belum sampai 21 tahun, dan lain-lain, bahkan aku tak tahu apalagi keistimewaan- keistimewaanmu yang kau miliki.
Bagilah sedikit pialamu padaku Ranna... hahaha...."
.

Ranna, aku benar-benar menyesal, apa kau sudah memaafkanku? Tapi, aku belum sempat meminta padamu pada saat kau masih bernafas dan memandangku.
Kau membuatku sangat terpukul dan terpuruk.
Dari awal, aku sudah memiliki perasaan yang tidak enak tentangmu.. aku pikir itu hanyalah bayang-bayang yang menghantuiku seakan-akan supaya aku mencegahmu untuk ke Amsterdam, tapi pikiran itu ternyata benar-benar terjadi.

Ranna, doakan aku bahagia bersama Alana ya...

Wait for me there....

I'm gonna miss you Na... always .

.

.

Haii Vino...
Haii Alana...
Aku sangat bahagia disini, ditambah lagi bisa melihat kalian berdua..
Ingin rasanya aku memeluk erat kalian... tapi, apadaya, itu hanya angan-anganku saja..
Aku hanya bisa memandang kalian dari kejauhan...
Aku harap kalian selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka..

Terimakasih, yang senantiasa selalu mengirimkan doa-doa untukku...

.

TAMAT

.

.

.

Part ini pendek, dan terlalu biasa.
Aku belum handal buat ngarang cerita heff...
Terimakasih yang udah mau baca... :'D

Beach FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang