Paviliun Phoenixlike

12 4 0
                                    

Lobelia, pergi ke ruang kelas uji botani mereka saat ini tengah belajar perkembangan mereka akademi deathless bersama seluruh murid paviliun phoenixlike.
Kini giliran mereka yang melakukan uji botani, bersama Master Celeste dari paviliun Imperial.
Mereka saat ini tengah belajar menumbuhkan pertumbuhan suatu benih.

Ruang uji botani.

"Probabilidad!"

Semua murid tengah melakukan teknik the magician kepada satu tanaman yang saat ini hanya berwujud benih, mereka harus membuat benih itu menjadi tumbuhan yang bertumbuh dengan kekuatan mereka masing-masing.

Suara sahut menyahut setiap mantra yang mereka ucapkan.
Lobelia, adalah wanita pertama yang ditunjuk untuk uji botani dan diatur menyelesaikan misi tersebut dengan waktu yang cukup singkat. Kemudian diikuti oleh, Besharion, Carnelius, dan Aristoteles. Mereka bertiga berhasil menyelesaikan misi tersebut dengan waktu yang sama persis seperti wanita itu.

"Probabilidad!"

Terdengar suara seorang wanita yang bertubuh mungil dengan wajah berbentuk buah plum, berhasil membuat benih itu bertumbuh. Setelah dia mengucapkan mantra, perlahan cahaya seperti kupu-kupu mengitari benih, kemudian perlahan bergetar, muncul akar, batang, daun, bunga bahkan, serangga pun ikut memenuhi tumbuhan yang telah tumbuh setinggi 35cm.

Paviliun phoenixlike mengeluarkan cahaya putih dengan kupu-kupunya.

"

Akhirnya walaupun ditinggal oleh Master aku juga bisa meningkat dengan pesat."
Ungkapan Lobelia kepada temannya yang bernama Ester.

"Bagus, aku juga berhasil berkembang."

"Tos!"

Dua remaja wanita itu saling bekerja sama dan mereka tetap konsisten kepada kegiatannya dalam melatih pertumbuhan.

***
Para wanita di akademi ephemeral yang bertugas untuk membuat pakaian akan segera selesai dan Sera, salah satunya. Sera, diberi tugas untuk memberikan beberapa pakaian jadi kepada kepala pelayan akademi deathless.

"Bibi Ella, Aku akan pergi dulu untuk mengantarkan pakaian jadi ini."

Bibi Ella, adalah kepala pengasuh bagi para wanita pekerja di akademi ephemeral.

"Ajaklah kawan yang lain untuk menemanimu."

"Tak perlu Bibi ini hanya sedikit pakaian saja kok. Karena sebagian sudah di kirimkan di jadwal tadi pagi-pagi buta."

"Tapi kamu benar tak apa?"

"Ya, tak apa Bi. Bibi tengah sibuk, lebih baik kembalilah untuk melanjutkan pekerjaan."

"Ya.''

Di jalan menuju pintu keluar akademi ephemeral.

"Brug!"

Suara tubuh yang bertabrakan dengan kencang hingga, menjatuhkan beberapa barang-barang di tanah.

"Pakaian!"
Sera terkejut hingga membuat mata memutih memenuhinya.
"[Bagaimana ini, pakaian ini kan mau aku kirim. Ini sudah jatuh tempo harinya jika kotor maka tamatlah riwayatku...]" Kini pupil mata berwarna hijau itu tertutupi dengan yang putih memenuhinya akibat rasa terkejut bercampur takut.

|END| Posterior Cases Of Love And Sacrifice|Academia√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang