23

730 70 36
                                    

Suara televisi mengisi keheningan malam di apartemen mewah yang didalamnya terdapat pasangan kekasih.

Mata Nunew berfokus menonton siaran langsung Tv bersama off yang kepalanya berada di paha Nunew.

1 jam keduanya tidak bersuara semenjak tv di nyalakan.

Bohong jika Nunew sekarang diam karena terlalu fokus menonton, pikirannya berkecamuk mengingat kejadian tadi pagi ketika perkataan yang ia lontarkan kepada Zee mungkin menyakiti hati pria itu.

Sungguh, rasanya begitu sesak mengingat kejadian itu, entah mengapa hatinya begitu amat sangat gusar dan pikirannya selalu mengingat wajah pria itu, Zee.

Perasaannya sungguh tidak enak semenjak Zee berangsur menjauh dan menghilang dari pandangannya. Tapi kenapa juga Nunew merasa tidak enak jika ini adalah yang ia inginkan? Bukan kah ia sendiri memutuskan bahwa sikapnya ini sudah benar agar Zee tidak muncul lagi di hadapannya?.
Namun?? Apa ini? Kenapa hatinya tidak tenang seakan-akan terjadi sesuatu menimpa pria itu.

.

Dilain sisi Off juga merasa heran dengan diamnya Nunew yang tampak tenang menonton TV tanpa pergerakan sedikit pun. Biasanya lelakinya itu tidak berhenti menyemil makanan ketika televisi sudah di hidupkan.

Off melirik Nunew yang wajahnya sekarang berada di atasnya, lelakinya berfokus pada televisi namun tampak kosong.
Off kembali menarik kepalanya melihat ke Tv, rasanya sakit ketika melihat wajah Nunew apalagi dengan perubahan Nunew seharian ini membuatnya cukup sakit. Bagaimana tidak! Ketika ia pulang dari rumah temannya, Nunew berubah drastis, ia terus melamun dan ketika off menyadarkannya dari lamunan, prianya malah menyebutkan nama seorang lelaki yang jelas membuat off mengeraskan rahangnya.

"Niuu".

Nunew hanya diam, seakan tidak mendengar jika off memanggilnya.

"Nu".

"...."

"NUNEW".

"Ah Zee". Nunew terkejut ketika suara yang cukup keras menyadarkannya dari lamunannya,, "ah aku terkejut". pekiknya tanpa sadar bahwa ia telah menyebutkan nama itu lagi untuk ke 5 kalinya di hadapan off.

"LAGI!".
off mengepalkan tangannya, tubuhnya ia angkat menjadi duduk, menatap Nunew yang sekarang nampak panik.

"M- maaf". Ujarnya dengan terbata-bata ketika mendapati off menatapnya dengan marah.

Off menghela nafas untuk menenangkan dirinya sendiri agar tidak lepas kendali dan malah berujung menyakiti hati Nunew, namun? Tidak! Ia tidak bisa menahannya lagi

"Sudah lima kali kau menyebutkan namanya!! Kau tahu!".

Nunew hanya menunduk.
'bodoh!! memang bodoh sial!

"Jika kau mencintainya kenapa kau malah memilih ku!".

"...."
Diamnya Nunew membuat sang empu semakin mengeraskan rahangnya. Tangan off bergerak mengambil remote Tv lalu mematikan layar lebar yang dari tadi menyala tanpa di hiraukan oleh keduanya, lalu membanting remote Tv itu dengan keras membuat Nunew sedikit terlonjak akan perbuatan tunangannya tersebut dan menatap off takut-takut.

"JAWAB! BUKAN HANYA DIAM!!".
Suaranya semakin sangat keras dan mengintimidasi Nunew

"A-akuu, p-phi, aku minta maaf".

Setelah bersuara Nunew di kejutkan dengan tindakan Off yang sekarang tiba-tiba memegang tangannya dengan kasar, Mencengkeram kuat hingga membuat Nunew meringis kesakitan.

"Phi,, sakitt". Ringisnya!

Takut! Nunew benar-benar takut! Sebelumnya off tidak pernah melakukan hal yang membuat fisiknya sakit! Nunew paham dirinya salah! Dan mungkin ia berhak diperlakukan seperti ini mengingat betapa bejad nya kelakuan Nunew. Bahkan sekarang ini Nunew meringis sambil memikirkan Zee, mengingat pria itu membuat air matanya tumpah ruah.

FINDING LOVE AT COLLEGE ZEENUNEW (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang