Eitssss,, Vote duluu
Pagi dan sinar matahari yang sudah cukup terang begitu mengusik Mata yang sayup-sayup tenga membuka perlahan. Mengingat ia yang terjaga sepanjang malam dan memejamkan matanya setelah subuh buta membuatnya seakan berat untuk bangun pagi ini- semalam, Lamat-lamat tidak ada hentinya dirinya menelisik orang yang selalu menemaninya setiap hari dan sepanjang malam itu, sempurna itulah kata yang selalu ia ucapkan dikala malam hari yang menakutkan bagi dirinya.
Tanpa diketahui dan di sadari si cantik. Orang yang terbaring selalu memperhatikan wajahnya yang terbaring di sofa lebar di samping ranjang RS milik kekasihnya. Selama ini ia selalu berfikir bahwa kekasihnya itu tidur teratur sesuai jam yang sudah di tentukan- namun nyatanya pria yang lebih tua itu hampir setiap malam semenjak kondisinya yang semakin parah dirinya tidak tidur dan akan tidur sekitar jam 3 pagi.
Tidak ada alasan hanya 'terkadang takut ia tak bangun lagi, dan malah berada di tempat yang asing (kehidupan setelah kematian).
-untuk itu Zee selalu menatap wajah indah milik Nunew, menatapnya tanpa puas. Takut!!-ia takut jika harus meninggalkan pria yang selama ini selalu berada dalam pikirannya. Ia takut meninggalkan kedua orangtuanya yang sangat ia cintai. Ia takut jika harus meninggalkan dunia meski ia tahu jikapun ia sehat Nunew tidak mungkin berada di sisinya melainkan disisi orang lain. TunangannyaCklek
Suara pintu mengalihkan atensi pria yang berada di ranjang.
"Selamat pagi Hia".
Lelaki cantik kini menutup pintu dengan senyuman yang tidak pernah luntur di wajahnya, membawa nampan yang berisi makanan pagi ini untuk kekasihnya. Tunggu? Kekasihnya??
Ahhh entahlah!"Pagi juga Nhu".
Zee menyapa balik orang yang menghampiri dirinya, kini hubungan keduanya membaik setelah berbicara dan menumpahkan rasa bersalah masing-masing kemarin malam.Nunew mendudukan dirinya di kursi sebelah ranjang milik pria jangkung.
"Nhu suapin ya".
"Mmm"
"Aaaaaa".
Zee tersenyum simpul melihat Nunew yang menyuapinya sambil ikut membuka lebar mulutnya.
"Aaaaammmm".
Zee mengunyah dengan telaten dan terus memandang wajah imut Nunew"Apa hia merasa sakit?"
"Tidak ada hari tanpa rasa sakit".
Nunew begitu sesak dengan jawaban yang ia dengar hingga ia terhenti menyuapi Zee yang sekarang tenga mangap karena sendok yang sudah di udara menuju mulutnya.
Nunew termenung
"Nhuu".
"Eh iya". Nunew memasukkan nasi ke dalam mulut Zee.
Ia terus menyuapi hingga habis, memberi minum lantas mengelap mulut Zee.Nunew mengurus Zee begitu baik. Semuanya Nunew yang mengurus, dimulai mengganti pakaian Zee hingga terkadang menemani Zee pup, atau buang air kecil.
Orangtua Zee sampai sedikit ikut serta karena Nunew yang begitu telaten mengurus Zee sampai malam.
——
Hari berlalu dengan semestinya, dengan Zee yang semakin memburuk keadaannya. Terkadang pria itu pingsan hampir 24 jam ketika ia merasakan sakit yang luar biasa. Ini seperti tuhan telah mempermainkan nyawanya
Nunew serta orang tua Zee selalu menangis, berdoa agar tatkala penyakitnya dapat hilang begitu saja. Bisakah tuhan??
—
KAMU SEDANG MEMBACA
FINDING LOVE AT COLLEGE ZEENUNEW (End)
RomansaKarma Lelaki si pengganggu dan Usil🐺🐱