19

719 54 19
                                    

"Nunew".

Nunew menoleh dengan perasaan gugup dan kaget. Dengan gesit
Nunew segera berdiri dan melangkah menjauh dari orang yang tadi memegang bahunya enggan menyapa maupun berbicara. Ia cukup hati-hati sebenarnya untuk pergi ke makam! Namun sialnya takdir sedang mempermainkannya sampai-sampai ia harus bertemu dengan orang yang ia hindari selama ini.

Zee menarik lengan Nunew sebelum langkahnya menjauh, menarik tubuh yang lebih kecil  ke dalam pelukannya dengan rasa rindu dan tidak percaya bahwa kini ia berhasil menemukan Nunew!. Namun naas nya Nunew malah mendorong tubuhnya dan kembali berjalan menjauhinya.

"Nuneww".
Lagi Zee meraih tangan Nunew yang di tepis dengan kasar oleh Nunew dan kembali melanjutkan perjalanannya.
"Nunew kau bahkan sangat sudi bertemu denganku?? A akuu rinduu".

Nunew yang sibuk melangkah kini terhenti karena suara Zee yang begitu parau seperti menangis. Namun siapa yang peduli? Nunew malah melanjutkan langkahnya dan segera menghentikan taksi ketika ia sudah berada di jalan raya, meninggalkan Zee yang teriak-teriak memanggilnya dan berlari menyusulnya namun Nunew enggan sekali menoleh.

"Pak jalan sekarang!". Ucapnya setelah duduk di mobil.

Zee mengetuk-ngetuk kaca mobil dengan begitu keras namun Hasilnya tetap sama! Nunew mengabaikannya!!

"Pak cepat jalan!!"

"Ah baik tuan"

"Nuneww". ",Nuneww"". "Nuneew, buka Nuneew,, aku mohon dengarkan penjelasan akuu,, Nuneew kumohonn,, nhuuu".

Suara teriakan Zee semakin mengecil ketika mobil melaju menjauhi Zee.
Nunew menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu menangis tanpa suara. Merasakan sakit yang selalu membekas di hatinya!

Sial kenapa mereka harus bertemu?
Dan itu di pemakaman,??

Nunew memasuki apartemen tepat pukul 5 sore. Matanya yang sembab ia tutupi dengan kacamata hitam untuk menyembunyikannya.

Sesampainya di dalam apartemen Nunew di kejutkan dengan Win yang menatapnya santai

"Aa phi Win?? Udah pulang?"

"Hmmm udahhh kerjaan sedikit kelar sekarang".

"Owh begitu kalau begitu aku langsung masuk kamar".
Dengan langkah berat namun terburu buru Nunew memasuki kamar tanpa menunggu jawaban Win yang melihatnya Aneh.

Nunew menjatuhkan dirinya di atas kasur dann tengkurap. Menangis sejadi-jadinya. Sakit sekali rasanya!! Sakitt!!.sampai Nunew tidak mengerti mengapa bisa sesakit ini!!
Hatinya rindu, pikirannya rindu, namun raga nya menolak untuk berbicara sedikitpun dengannya yang membuatnya merasa sakit!!.

Tok tok

"Nunew buka pintunya, phi ingin bicara".

"...."

"Kau kenapa sih Nunew, apa ada masalah?".

"Ga ada phi".

"Bohong "!!

Benar! Win memang benar kalau Nunew berbohong. Namun Nunew harus bagaimana?.haruskah ia menceritakan semuanya kepada Win?

"Nunew buka atau phi dobrak pintunya?". Ancam win

Win mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu namun niatnya ia urungkan ketika Nunew membukakan pintunya.

"Nuneww kau kenapa". Win begitu terkejut ketika mendapati mata Saudaranya yang sembab dan bengkak.
Tanpa pikir panjang Win langsung memeluk erat tubuh Nunew.

Nunew yang mendapat pelukan hangat langsung mengeluarkan tangisnya begitu nyaring. Dan secara bersamaan Tubuhnya melemas.

"Tenang hey ayok duduk di sofa"

FINDING LOVE AT COLLEGE ZEENUNEW (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang