23

218 9 0
                                    


♡happy reading♡

Pagi ini, seperti yang di katakan kemarin harlan, juan, julian, dodo, dion, hana, liz, rei, dan.. ghea..? Iya gea temen di kostan willia beberapa bulan lalu

"Kok bisa ada ka ghea?" Tanya harlan yang memang waktu willia masih ngekost sempat bertemu dengan gea

"Lo kenal ka ghea?" Tanya julian

"Ga kenal-kenal banget sih, tapi ya tau aja. ka, lo pernah ketemu sama gue kan?"

"Pernah, lo yang itu kan, duh lupa gua itunya si ara kan? Apanya sih duhh nangan- tunangan! Nah iya ituuu"

"Kak, lan, lo pada ngomongin apaan sih gue ga ngerti" ucap julian

"Gue temen kostannya si ara waktu masih ngekost kemaren" ucap ghea

"Ara siapa anjir?" Tanya julian frustasi

"Ara.. siapa sih nama lengkapnya wil wil- nah willia alsa azzafira" jawab ghea

"Oalah, yaudah ayok langsung aja, kelamaan takut willia kenapa napa" ucap julian lalu memandu teman-temannya untuk mengikuti dia ke tempat dimana willia di sekap

Skip aja lah ya..

Kini mereka ber.. sepuluh sudah berada di depan gedung tua yang kemarin julian beri tahu

"Disini?" Tanya harlan

"Iya, sembunyi dulu, gue denger suara-suara" pinta hana yang mendengar suara tapak kaki

"Shut jangan ngomong" pintanya lagi

Tak lama kemudian terlihatlah 3 orang perempuan yang membuat mereka shok bukan main

"Dela..?" Kaget rei tak percaya

"Iya, dia yang udah nyulik willia kemaren, bareng sama 2 anjingnya" jelas julian

"Anjing emang tuh cewek, mau gue hih rasanya" geram ghea, kalau saja tak ditahan juan dan julian munkin dia udah nyamperin 3 curut itu terus di ajak ribut sama dia

"Tahan atuh teh, ga bisa nahan emosi banget lo kak" ucap julian

"Ya maap, abisnya berani banget tiga  jalang itu nyulik adek gue!"

"Udah. Mending sekarang kita masuk pelan-pelan aja, jangan sampe bikin suara. Liz, rei, dodo tunggu di sini, sisanya ikut masuk sama gue" ucap harlan, lalu berjalan dengan pelan serta mengendap endap

--♤--

"Heh inces! Bangun lo!"

"Eungh, dela?" Panggil willia

"Kenapa? Udah berubah pikiran? Mau nyerahin hatlan buat gue?" Tanya della

"Dalem mimpi lo bajingan!" Teriak willia kaku berlari mendekati della dan menonjok pipi kanannya

Bugh

"Arkh! Sialan lo, kok bisa lepas sih?! Anjing, berhenti gebukin gue sebelum lo —della menunjuk willia yang masoh dengan brutal memukulinya— dapet masalah karna mukulin gue, woy! Lo berdua bantuin gue bangsat!" Pekik della

Willia yang tak perduli masih saja terus memukuli della dengan brutal, apapun titik lemah della terus ia pukul hingga della memekik minta ampun

Sedangkan kedua teman dela tengah mencari kelemahan willia, setelah dapat langsung saja mereka pukul lalu memegangi kedua tangan willia

"Dapet, del?! Gebuk nih sesuka hati lo" ucap hera

"Lonte ini berani banget ngegebuk gue, harus gue kasih pelajaran ini, satu pukulan buat bales lo yang udah berani bikin pipi gue memar"

Bugh

"Akh!"

"Satu lagi buat lo yang udah berani bikin badan gue barasa remuk"

Bugh

Bugh

Bugh

"DELLA ANJINGHH!!" Teriak willia

"Satu lagi–

"DELLA STOP BANGSAT!" Teriak harlan dari pintu depan

"Harlan?" Tanya della tak percaya

"Sialan, kok dia bisa masuk ke sini sih?!" Tanya della heran

"Halo maniezz, masih inget sama gue? Julian orang yang selalu juara satu saat pelajaran tik, orang yang pernah nolong lo pas ibu lo hilang beberapa tahun lalu, dengan cara apa? Ngelacak tentunya, lo galupa kan?" Tanya julian

"Li-lian, jadi?"

"Iya, gue yang udah ngelacak hp punya willia"

"Kok bisa? Kan hpnya udah gue non-aktifin!"

"Bisa dong, kemampuan julian ganteng ini udah meningkat" jelas julian

"Gue ga nyangka del, lo bisa sejahat ini, mau lo apa sih?!"

"Gue? Gue mau lo, GUE MAU LO HARLAN!!!!!" Teriak della

"PERLU BERAPA KALI SIH DEL GUE BILANGIN, HARLAN CUMA LUNYA GUE!" balas willia teriak yang tentunya membuat semua yang ada di sana kaget bukan main

"DAN PERLU BERAPA KALI GUE BILANG GUE MAU LO NYERAHIN HARLAN BUAT GUE" teriak della lagi

"Buat terakhir kali del gue bilang, harlan. Punya. Gue., dan. gue. Ga. Bakal. Nyerahin. Harlan. Buat. lo., yang ga pantes sama sekali buat harlan!" Ucap willia menekan kata demi kata, berjalan perlahan mendekati della, lalu memukul pipi kanan della sekuat tenaga membuat della limbung lalu jatuh

"Della!/dell!" Pekik mela dan hera secara bersamaan lalu berlari mendekati della yang terjatuh

Sedangkan mereka yang menonton hanya terpangah melihat aksi della-willia barusan

"Gila, gue gatau willia bisa berantem" pukau ghea

"Berkat aku gitu loh" bangga hana

"Ga kamu doang, berkat yang lain juga" ucap dion, mencolek hidung hana

"Ih, jangan colek-colek, gasuka"

"Astaga pasangan ini pasti ga jauh dari kata berantem" ucap juan

"Pasangan? Mereka pacaran?" Tanya harlan kaget

"Udah bahas itu nanti, tuh liat! Dua orang itu kabur! Woy jangan kabur lo" pekik hana lalu mengejar della, mela dan hera yang kabur karena mereka lengah

Sementara willia sendiri sudah tak kuat menopang berat tubuhnya setelah ia dipukul della juga tak diberi makan sejak kemarin

"Aku udah ga kuat" gumam willia lalu limbung ke samping dengan mata yang menutup secara perlahan

Bersambung..

--♤--—

JOD-OH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang