27,. della pov

99 6 0
                                    


♡happy reading♡

Flashback

Della pov

Hari senin, setelah upacara niatnya aku ingin ke kantin, mengisi perutku yang sudah meronta ronta minta di isi, aku belum sarapan.

Namun betapa sialnya aku ketika ada yang menabrakku di pintu masuk kantin, ugh mana dia menumpahkan nutrasari miliknya lagi ke seragamku langsung saja aku omeli dia

"Maksud lo apasih? Nyari masalah banget sama gue kayanya" ucapku lantang yang menarik perhatian seluruh siswa-siswi sma trisakti yang kebetulan ada di tempat kejadian

"Eng-engga kak, maaf aku ga sengaja" ucap siswi itu

"Siapa sih nama lo?!" Tanyaku

"Me-meeysi kak" jawabnya

Oh ternyata namanya meeysi, enaknya aku apakan ya anak ini, mana hera dan mela tak ada di sini lagi, aku kan ga mau masuk bk sendirian bila ketahuan

"Istirahat nanti temuin gue di gudang belakang sekolah, sen.di.rian, inget, kalo sampe lo ga dateng gue datengin tiap kelas buat nyari lo.. meeysi" ucapku berbisik tepat di telinga siswi itu, membuatnya gemetaran uhh aku suka melihat situasi seperti ini

Setelah urusanku setengah selesai dengan si meeysi meeysi itu aku melanjutkan langkahku menuju kantin, membiarkan para siswa-siswi itu membicarakanku di belakang, membiarkan juga seragamku yang masih basah karena minuman gadis itu tadi

"Bu, mie ayam satu" pesan ku pada bu kantin

Tak lama mie ayam pesananku tiba, namun baru saja ingin menyantapnya mela lari seperti sedang di kejar orang gila ke arahku dengan raut wajah panik serta tak henti hentinya memanggilku

"DELLA!"

"DEL, GAWAT DEL"

"DELLA!" Panggilnya berkali kali

Aku yang jengah pun menatapnya datar lalu berkata "apaan sih?! Lo ngeganggu gue makan tau gak!" Ketus ku

"Lo- hah.. gue, sama hera hh.. di- panggil, ke hah, ruang guru" ucapnya dengan nafas yang terengah engah karena habis berlari

"Kenapa?, kok gue bisa di panggil?" Tanyaku heran, mulai was-was, panik, khawatir dan takut.. takut kejadian kemarin bocor ke telinga para guru

"Ke-kejadian kemaren.. kejadian kemaren ketauan guru"

"Bangsat, sialan, anjing, bedebah. Siapa yang ngelaporin? Ga bakal bocor kan kalo ga ada yang ngelaporin?!" Tanyaku kesal

"Gue? Kenapa? Lo gasuka?" Tanya seseorang dari belakangku, aku kenal betul siapa pemilik suara ini, suara ini milik salah satu mantanku, dion.

"Dion?!"

"Ya? Kenapa?" Tanyanya dengan nada santai namun meledek

"Lo!" Aku menunjuk wajahnya namun ada sebuah tangan yang menurunkan paska jariku

"Apa lo nunjuk-nunjuk pacar gue kaya gitu?"

"Hana.. hana.. mau lo sama dia?" Tanyaku dengan kekehan kecil mengundang decakan kesal dari orang di depanku saat ini

"Kenapa?" Tanya hana "dia ga kenapa napa kok, anaknya baik, rajin, pinter, bahkan pernah jadi osis kan? Sedangkan lo? Cuma orang yang beruntung yang pernah di pacarin harlan karena kasihan" ucapnya meledekku

Marah, kesal, benci, semua tercampur menjadi satu tanganku tang terkepal sudah bersiap menamparmya sebelum sebuah pengumuman mengurungkan niatku itu

'Tes tes, kepada ananda della, hera dan mela di persilahkan datang ke ruang bk sekarang juga'

"Sialan, awas lo" ucapku menunjuk wajah hanna lalu melenggang pergi dari kantin bersama mela, melupakan makanan yang belum sama sekali ku sentuh, mana sudah ku bayar lagi, ruga lah kalo gini

Kaki jenjangku ku bawa menyusuri koridor lantai satu menuju ruang bk yang berada di pojok, menghiraukan tatapan yak suka yang murid lontarkan selama aku melewati lorong tersebut

Setibanya di depan ruang bk, ku buka pintu tersebut dengan jantung yang berdebar kencang

Cklek

Saat ku buka ternyata sudah ada hera yang duduk di sofa dalam keadaan menangis, sepertinya ia sudah kena omel lebih dulu batinku menerka nerka

"Silahkan duduk" ucap bu farah selaku guru bk

"Baik bu.." jawab ku dan mela bersamaan

Baru saja duduk bu farah di temani bu suci selaku guru kesiswaan bertanya padaku dan mela "kalian sudah tau kan letak kesalahan kalian dimana?" Tanyanya

"Belum, bu.." jawab ku

"Kalian sudah membuat salah satu teman kalian di rawat di rumah sakit!" Tegas bu suci

Bersambung..

—--♤--—

Kalian tahu? Aku tak ingin membuat chapter ini kepanjangan, jadi aku bagi aja jadi dua chapter

Thank you for reading

Jangan lupa komen dan vote☆

JOD-OH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang