36.

80 5 0
                                    

Hoy your day? Menyenangkan? Atau malah sebaliknya? Ku harap menyenangkan yawww

Don't forget to vote! Hal yang mudah dilakukan tapi tak semua orang bisa

happy reading♡

Hari yang di tunggu-tunggu oleh harlan sudah di depan mata, kini ia sedang duduk di depan wali willia dari pihak ayahnya.

Pembacaan ijab qabul dilakukan dengan khidmat dan lancar tanpa ada kesalahan sedikitpun

"Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya pak pengulu

"SAHH!!" jawab para saksi

"Alhamdulillah" pak penghulu kemudian membacakan doa yang biasa dibaca setelah ijab qabul (aku ga tau doanya, harap maklum gess)

Setelah penantian yang panjang. Setelah perjalanan yang melelahkan dan sulit dilewati. Kini, di depan para saksi, harlan sudah resmi menjadi suami willia, begitupun sebaliknya, wilia sudag resmi menjadi istri harlan baik di mata agama maupun negara.

Hari ini. Tuhan menjadi saksi atas bersatunya cinta willia dan harlan. Menjadi saksi sekuat apa mereka melewati terpaan badai hujan dan tetap mempertahankan hubungan mereka. Mereka berhasil membuktikan bahwa tak semua pilihan orang tua itu buruk.

Hari ini, di hadapan semua orang Harlan berhasil membuktikan bahwa ia tak salah mengambil langkah, walaupun awalnya ia terpaksa, tapi kini seluruh cintanya sudah habis di willia, gadis yang sang ibu jodohkan dengannya.

Dan hari ini, ia secara resmi membuka lembaran baru dengan willia yang sudah menjadi istrinya.

--♤--

Tibalah di malah hari, di acara resepsi pernikahan harlan dan willia yang sudah di mulai dari sore tadi

"Baik, para hadirin sekalian. Sekarang sudah tiba sesi salaman," ucap host

Satu persatu tamu undangan mulai menyalami harlan dan willia, dimulai dari teman-teman sang ibu lalu teman-teman sekolah harlan maupun willia yang turut serta di undang, dan setelah sesi salamanpara tamu undangan di bebaskan makan makanan yang sudah di sediakan, bagi yang ingin mengobrol dengan pengantin juga di persilahkan

"Ihhhh gak nyangka deh lo udah nikah aja, padahal kemaren waktu di bantu adem ayem alim banget anaknya" ucap teman willia–yang di bandung yang di undang juga.

"Iyaaaa, kamu kapan nyusul?" Tanya willia

"Duh.. nanti deh, kapan-kapan aja, calonnya juga belum ada" tambahnya

"Haha, yaudah have fun ya di acara ini" ucap willia

"Siap!" Ucapnya lalu pergi ke bawah, ingin menikmati pesta

"Hai?" Ucap seseorang

"Mela?" Tanya willia, iya itu mella orang yang pernah jadi kaki tangannya della

"Kaget ya aku di undang juga? Hehe. Sebelumnya aku mau minta maaf ya ke kamu, aku tau emang kesalahan aku udah fatal banget, tapi aku harap kamu mau maafin aku, maaf aku ga bisa lama-lama" ucal mela canggung

"Loh kok buru-buru banget mau ke mana? Disini aja dulu—

"Wett liat ges siapa yang dateng" ucap seseorang dari belakang mela

"Si pembuat onar, ngapain lo di sini? Mau jahatin willia lagi?" Tanya yang lain

"Hanna! Liz! Jangan kaya gitu ah, dia kesini mau minta maaf, jangan gitu" jelas willia

"Iya na, liz, jangan kaya gitu" tambah rei

"Abisnya masih kesel gue tuh sama dia" ucap hanna

"Gapapa, li. Emang salah aku sama hera, dia juga nitip maaf, dia ga bisa ke sini," ucap mela

"Siapa nih, cantik bener" ucap julian

"Mela, ju" ucap mela

"Berani lo ke sini mel, wkwk" ucap julian

"Kalian pada kenapa, sih? Dia kan ke sini mau minta maaf" ucap willia kesal

"Dia minta maaf? Kalo kata ghea gue sih daebak" ucap julian

"Parah lo gak make kak manggilnya" ucap juan

"Gak ada orangnya ini" ucap julian

"Mel, mau lanjut kuliah dimana?" Tanya willia mengabaikan teman-temannya

"Eung.. niatnya sih mau lanjut di UI, tapi kalo ga dapet ya gapapa sih. Kamu sendiri dimana?" Tanya mela balik

"Sama sih, kalo engga ya Univ Jakarta" ucap willia

"Semangat deh ikut tesnya, semoga masuk, eh, aku udah ngomong belum sih? Tadi aku ga ikut salaman kan, selamat ya, udah nikah, semoga sakinah mawadah warrahmah" ucap mela panjang lebar

"Iya, makasih.." ucap willia lagi

"Aku duluan ya, mau langsung ke rs soalnya" ucap mela

"Loh? Kamu ngapain ke rs, siapa yang sakit?" Tanya willia bingung

"Hera, malam ini dia mau operasi, dua hari yang lalu dia kecelakaan" ucap mela berusaha mempertahankan senyumnya

"Hah? Duh, sorry ya. Semoga operasinya berjalan dengan lancar, kamu ke sana naik apa?"

"Ojol, yaudah duluan ya. Semua, aku duluan ya.." pamit mela

"Tunggu sebentar." Ucap willia, mendatangi temannya yang tak jauh dari jaraknya "ada yang free gak?" Tanya willia

"Gue, kenala wil?" Julian mengangkat tangannya

"Bisa nganterin mela?" Tanya willia

"Ogah gue nganterin dia, najis tralala" jawab julian

"Gaboleh gitu, najis najis nanti lo jodoh sama dia alhamdulillah lo"

"Lagi ngapain gue nganterin dia"

"Anterin ke rs" ucap willia

"Hah? Dia ngapain ke rs?" Tanya rei

"Kata dia dua hari lalu hera kecelakaan, malem ini mau di operasi, aku khawatir kalo dia jalan sendiri, apalagi naik ojol mana udah jam 21.34 lagi, bisa-bisa kenapa napa nanti" jelas willia

"Kasian kata gue, karma sih itu" ucap hanna yang di setujui yang lain

"Li, gue duluan ya." Ucap mela pamit

"Tunggu! Mel lo bareng gue, bilang di rs mananya" ucap julian, setelah memikirkan matang-matang ia pikir tak ada salahnya mengantarkan mela ke rs, itung-itung nambah pahala

"Duh.. gausah deh ngerepotin," tolak mela

"Ga ada penolakan. Dari pada lo naik ojol, kenapa napa gimana?" Tanya willia

"Duh, sumpah aku ga enak ngerepotin kalian"

"Bener kata willia, lo ke rs bareng gue" titah julian

"Maaf ngerepotin." Ucap mela di angguki julian

"Santai. Yok, mau sekarang?" Tanya julian

"Iya, operasinya setengah jam lagi" ucap mela

Keduanya pun berpamitan pergi, tanpa sadar ada seseorang yang memandang cemburu kepergian keduanya

'Tahan, li. Gapapa, lagian lo berdua juga gak pacaran, santai aja, jangan panik yang ada ketauan sama yang lain'

Bersambung..

—--♡--—

Baik ya julian, kaget gak kalo si mela minta maaf? Betewe yang cemburu siapa ya? Li? Kira kira li siapa hayoo??

Dan segini aja, bay, see you in next chapter

JOD-OH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang