Matahari telah membumbung tinggi menyinari bumi, teriknya yang mulai terasa menyengat membuat siapapun ingin berlindungi untuk menghindarinya
"Pak Rendy udahan pak, udah panas banget ini" ucap Oniel yang berusaha melindungi wajahnya dari sengatan sinar matahari
"Sebentar lagi, anak IPS 1 ada yang belum mengambil nilai lari estafet"
"Yang udah boleh minggir aja gak sih pak?" tanya Luky
"Yaudh sana-sana menepi, awas jangan ada yang ke kantin. Sampai saya liat ada yang ke kantin saya jemur kalian sampai jam pulang sekolah"
"Nah dari tadi kek pak"
"Laki-laki kok takut matahari" gumam pak Rendi kepada para muridnya
Para murid yang telah mengambil nilai pun segera menuju pinggir lapangan untuk berteduh, kali ini pak Rendy guru olahraga mereka menggabungkan seluruh anak IPS karena minggu depan ia akan mengambil cuti karena ada urusan keluarga
"Astagfirullah panas banget Indonesia" ucap Flora sambil merebahkan dirinya di pinggir lapangan
"Padahal udah musim penghujaan tapi jakarta masih panas aja" ucap Luky
"Lo juga harus inget ini musim orang nikahan, pasti ini di jampe-jampe ama pawang ujan biar kaga ujan" sambar Olla
"Laris manis ini si mba Rara" Luky
"La beli minum gih" ucap Onel
"Kaga ah, ntr gue kena omel pak Rendy"
"Nih deh gue beliin" ucap Oniel yang mengeluarkan 1 lembar uang berwarna merah
"Gue aja yang jalan" ucap Luky yang langsung merampas uang dari tangan Oniel
"Yeuhhh duit aja seger mata lo" gerutu Flora
"Hehehe biasa lah lagi kere nih gue"
"Lo mah emg kere tiap hari Luk" sambar Olla
"Tai banget mulut lo La"
Mereka pun menertawakan tingkah Olla dan Luky
"Minum apaan nih?" tanya Lulu
"Apa aja yang penting seger" jawab Flora
"Yaudh tunggu bentar, kalo pak Rendy nanya bilang aja ke toilet" ucap Luky yang beranjak dari duduknya
"Aman"
Selama menunggu Luky kembali Aldo dkk hanya merebahkan diri mereka tanpa berbincang apapun, namun berbeda dengan Aldo yang kini jarak duduknya sedikit menjauh dari teman-temannya dan menatap kearah lapangan
"Flo sadar gak sih setelah kejadian di rumah Zee si Aldo jadi menghindar dari kita" ucap Oniel
"Iya gue juga ngerasanya gitu" sambar Olla
"Ya lo pikir aja sendiri, siapa yang gak sakit hati sama omongan Zee kemarin. Gue sih kalo jadi Aldo udah gue tampol tuh si Zee" ucap Flora
"Nanti gue coba ngomong ke Zee deh buat minta maaf ke Aldo" Oniel
"Taruhan sama gue kalo Zee gak bakal mau minta maaf duluan ke Aldo, bocah pala batu gitu selalu merasa benar dengan apa yang dia lakuin. Gengsi doang digedein" Flora
"Kali ini gue setuju sih Flo sama lo" Olla
"Terus gimana? masa diemin-dieman mulu kita, udah mah si Aldo pendiem malah makin diem" ucap Oniel
"Tau deh, bukan urusan gue juga" Flora
Tak selang berapa lama Luky pun kembali dengan membawa satu kantong plastik hitam yang berisikan 5 kaleng minuman ber ion
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Life.
RomanceLUKA memang bisa di sembuhkan tapi bekasnya akan selalu ada. Rezialdo Albiantara Kusuma