19

1.3K 219 3
                                    

Di meja makan tiga orang dengan tenang sedang menghabiskan sarapan mereka, hanya ada suara dentingan dari sendok dan garpu yang saling bertabrakan hingga akhirnya salah satu dari mereka memecah keheningan disana

"Bang"

"Abang kenapa?"

Namun yang dipanggil hanya terdiam dengan tatapan kosong, menunduk sambil mengunyah makanannya

"Bang" ucap Ella yang menyenggol lengan Aldo dengan sikunya

Aldo yang lengannya disenggol pun menggelengkan kepalanya mencoba tersadar dari lamunannya dan menengok kearah orang yang berada disampingnya

"Itu ditanya sama bunda" ucap Ella yang merespon tatapan Aldo

"Kenapa bun?" ucap Aldo melihat kearah Shani

"Abang kenapa? kok bunda liatin daritadi diem aja? abang gak enak badan?" tanya Shani penuh kekhawatiran yang memang sedari tadi memperhatikan Aldo hanya diam selama sesi sarapan

"Gapapa bun, abang gapapa"

"Beneran gapapa bang? kalo abang gak enak badan, abang izin sekolah aja ya"

"Beneran bun abang gapapa" jawab Aldo tersenyum tipis pada Shani

"Yaudah habisin makannya, abis itu langsung jemput Ashel, takut dia nunggu lama"

Aldo hanya menganggukan kepalanya, sementara Ella sedikit tersentak dengan ucapan Shani dan sekilas melirik kearah Aldo

Mereka pun melanjutkan sesi sarapan kembali dengan keheningan, selesai menghabiskan sarapan Aldo dan Ella langsung berpamitan kepada sang bunda



Dengan mimik wajah yang dingin serta badan yang lemas seakan tak semangat menjalani hari ini, Aldo menaiki motornya

"Abang"

Aldo yang hendak memakai helmnya itu pun mengurungkan niatnya dan menoleh kearah sumber suara

"Abang beneran mau jemput ka Ashel?" tanya Ella dengan hati-hati mengerti dengan kondisi hati sang kakak sekarang

Aldo hanya menganggukan kepalanya

"Biar Ella aja bang yang jemput ka Ashel, abang langsung berangkat aja"

Aldo tersenyum tipis dan mengusap lembut pucuk kepala Ella

"Gapapa, kamu berangkat aja nanti telat"

"Bang beneran deh, biar Ella aja yang jemput ka Ashel" ucap Ella yang masih teguh pada pendiriannya

"Sayang abang kan? nurut ya"

Ella menghela nafasnya dengan kasar, jika Aldo sudah mengeluarkan kalimat andalannya ini Ella tidak bisa lagi membantahnya

"Yaudah, Ella berangkat abang hati-hati di jalan" ucap Ella yang menyalimi tangan Aldo

Ella pun langsung berjalan menuju mobilnya yang sudah ditunggu oleh supir pribadinya, begitupun dengan Aldo yang langsung menyalakan mesin motornya, memakai helm dan sarung tangannya. Dirasa semua sudah aman Aldo langsung menarik handle gas nya meninggalkan pekarangan rumahnya










Sementara ditempat lain seorang gadis sedang terlihat gusar berdiri di depan teras sesekali melihat kearah pagar rumahnya dan juga terus menerus mengecek ponselnya

"Ck si Aldo kemana sih? udah jam segini belum sampe juga, di chat ceklis satu ditelfon gak diangkat" gerutu Chika

"Lah masih disini lo? gue kira udah berangkat gak ada suaranya" ucap Lala sang kakak yang baru saja keluar dari dalam rumah dan melihat sang adik yang masih berdiri di teras rumah mereka

Imperfect Life.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang