Imperfect Life.

17

Saat bel pulang sekolah telah berbunyi, seperti biasa Aldo sudah menunggu Chika di depan kelasnya

"Do nunggu Chika lagi?" tanya Fabian teman sekalas Chika yang entah mengapa selalu keluar pertama setiap Aldo menunggu Chika keluar dari kelasnya

Aldo hanya menganggukan kepalanya

"CHI....-"

"Gua tampol lu" ucap Aldo memotong ucapan Fabian sambil menatapnya dengan tatapan sinis

"Hehehehe ampun Do, duluan ye" ucap Fabian terkekeh menepuk pundak Aldo dan berlari meninggalkan Aldo

Aldo hanya memutar malas matanya pada Fabian

"CHIKAAAAAA, ALDO NUNGGUIN CHIKAAAAAAA" ucap Fabian berteriak ketika dirinya sudah menjauh dari Aldo

Aldo pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Fabian

Tak berapa lama Chika pun keluar dari kelasnya dengan wajah yang tak bersahabat membuat Aldo sedikit bingung

"Ayo" ucap Aldo hendak menarik tangan Chika namun dengan cepat Chika menghindari tangan Aldo yang akan menariknya

"Gue gak mau pulang bareng lo" ucap Chika

"Kenapa? Masih ada yang ngomongin lu?"

"Do jujur deh, lo ngomong apa ke murid-murid di sekolah ini?" tanya Chika dengan muka seriusnya menatap Aldo

Tak menjawab pertanyaan Chika, Aldo justru menarik tangan Chika menuju area parkiran sekolah

"Aldo bener-bener lo ya" Teriak Chika menghempaskan genggaman tangan Aldo ketika mereka telah sampai di area parkiran sekolah yang kini sangat ramai

Aldo tak menggubris ucapan Chika, ia sibuk memakai helm dan sarung tangannya

"Do gue udah bilang ya sama lo kalo gue gak mau balik bareng lo"

Aldo kembali tak menggubris Chika, ia naik keatas motornya dan menyalakan mesin motornya lalu menggeber motornya dengan sangat kencang, menciptakan suara gaduh yang sangat tak bersahabat bagi siapapun yang mendengarnya. Hal ini pun menjadikan Aldo dan Chika pusat perhatian semua orang yang berada disana bahkan yang berada jauh dari area parkir pun menjadi mendekat ke sumber suara

"WOY BERISIK WOYY"

"NORAKK NORAKKK"

"WOYYY MATIIN"

Seperti itu lah teriakan para murid yang berada di area parkir merasa terganggu dengan ulah Aldo, namun Aldo tak memperdulikannya justru ia semakin menarik gasnya dengan kencang hingga knalpot motornya terlihat mengeluarkan kepulan asap yang semakin tebal

"ALDOOO BERISIKKK! STOP GAK!" teriak Chika sambil menutup telinganya

Aldo pun langsung mematikan mesin motornya dan turun dari motornya

"Lo ngapain sih?! kalo guru-guru denger gimana? lo di hukum lagi terus diskors, mau emang?" tanya Chika tatapan tajam menatap Aldo

Aldo hanya tersenyum tipis membalas tatapan Chika

"Gak usah senyum-senyum Do, gak ada yang lucu!" ucap Chika dengan ketus

Tanpa aba-aba Aldo langsung menautkan tangannya dengan tangan Chika, Chika yang merasa masih kesal dengan Aldo berusaha melepaskan tautan tangan mereka terlebih lagi Chika merasa malu karena kini mereka menjadi pusat perhatian semua orang disana tapi Aldo menahan tautan tangan mereka agar tak terlepas

"Sebentar" bisik Aldo

"KALIAN SEMUA DENGERIN GUA" ucap Aldo berteriak begitu lantang

"Mulai hari ini gua dan Chika resmi pacaran, siapapun yang berani ganggu Chika dan bikin dia gak nyaman akan langsung berurusan sama gua" sambung Aldo