Masih dengan kesibukannya di rumah sakit konoha.. sejenak Sakura memandang hamparan salju yang membentang dibalik jendela ruang kerjanya.. sedikit termenung dan...
"Ah .. gomen.. aku melupakannya.. kau pasti menunggu ya" batin Sakura berujar..
"Pig.. bisakah kau menggantikan ku dulu untuk berjaga.. " ujar Sakura kepada Ino.. sahabat baiknya..
"Ne.. kau mau kemana jidat.. kencan buta kah? "
"Diam kau pig.. aku tidak tertarik dengan hal semacam itu"..
" Yayaya.. mau sampai kapan kau menutup hatimu itu jidat.. bukan kah penggemar mu banyak.. kau hanya tinggal memilih saja.. apa jangan jangan..."
" Apa yang kau pikirkan pig"..seru Sakura
" Jangan jangan kau sedang menunggu seseorang.. kakashi sensei misalnya"
"PIG... BAKAAA"..
Ino tertawa puas lalu berlari menghindari amukan sahabat karibnya itu.. wajah sakura sudah merah padam karena celotehan ino..
Sakura berjalan keluar dari rumah sakit sembari memikirkan perkataan ino ..
"Kakashi sensei ya.. kenapa tadi ino malah menyebutnya.." batin sakura..
Lalu ia teringat pertemuan pertama dengan mantan senseinya setelah menjalani misi panjang.. Wajah yang selalu mengenakan masker itu masih menjadi misteri baginya juga tim 7.. ia tersenyum ketika mengingat kembali bagaimana ia melingkarkan syal dileher jenjang kakashi.. wajah mereka terlalu dekat sehingga ia bisa merasakan deru nafas kakashi di wajahnya.. Dingin...
"Arghhh...baka sakura..apa yang sedang kau pikirkan.. mesum.." Sakura merutuki dirinya sendiri.. bagaimana bisa dia memikirkan hal hal aneh dengan mantan sensei nya sebagai objek..semua gara gara si pig ino pikirnya..
Langkah kakinya kini terhenti ditoko bunga milik keluarga sahabatnya.. dia membeli sekotak bunga lily kering lalu melanjutkan kembali perjalanannya..
Perasaannya yang semula hangat kini berubah menjadi sedingin salju yang menghampar ketika kakinya mulai memasuki komplek pemakaman dikonoha..
Ia menatap sendu sebuah batu nissan bertuliskan nama seseorang yang sangat ia cintai..
"UCHIHA SASUKE"
"Maaf membuat mu menunggu.. seharusnya kemarin aku mengunjungi mu ketika salju pertama turun.. ah.. aku benar benar sibuk sampai melupakannya.. ya sibuk.. aku tidak berbohong sasuke.. kau tau pekerjaan ku dirumah sakit sangat banyak.. belum lagi genma senpai memintaku membuat kan pil hitam penambah stamina itu.. walau rasanya sangat tidak enak.. tapi itu sangat manjur.. kau tau.. hmmm.. sayang sekali kau belum sempat mencobanya.. aku yakin ekspresimu sama jeleknya seperti sai.. naruto juga kakashi sensei... ah.. kurasa aku terlalu cerewet kali ini.. gomen... sasuke... "
Tak terasa netra emeraldnya kini berkaca kaca... rasa pilu yang ia tahan akhirnya memuncak.. air mata yang ia tahan akhirnya tumpah tak terbendung.. ia menangis dalam keheningan.. berusaha menahan suara suara rintihan yang keluar dari mulut nya..
"Aku merindukan mu sasuke kun.. sungguh merindukan mu ..."
Wajah ayu itu kini ditutupi oleh kedua tangannya.. rasa sakit dan pilu itu semakin menjadi jadi.. kenangan indah yang pernah mereka ukir bersama kini kembali terlintas dibenaknya.. bagaimana sang uchiha terakhir itu berjanji akan membawanya untuk ikut berkelana dan memulai kehidupan baru bersama.. Namun takdir Tuhan berkata lain..
Jemari lentiknya kini mulai menaburkan bunga lily kering disekitar pusara sang uchiha yang tertutup salju..
"Saat musim semi tiba nanti.. aku akan membawakan mu bunga lily segar ... aku berjanji tidak akan terlambat lagi sasuke kun.. " ucap sakura sendu..
Sakura tak menyadari jika seseorang sedang memperhatikannya dari kejauhan..
"Bisakah aku menjadi penyembuh luka hatimu itu.. Sakura.."
Gomen gomen buat fans babang toyib.. disini dia diceritain dan tewas dalam pertempuran melawan momoshiki ya.. ah ini tulisan pertama ku.. semoga bisa menghibur semua.. jangan lupa vote nya ya.. arigatou

KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang Dan Tumbuh
RandomKetika salju pertama turun.. namun yg kau rasakan hatimu menghangat.. dan merindukan musim semi.... #karakter sepenuhnya milik Masashi khisimoto