Hilang Dan Tumbuh

#sosok

   Sebelumnya.. terimakasih banyak buat teman2 readers yang berkenan mampir ke lapak kakasaku ini.. ini adalah akun dan cerita pertama yang ku buat.. semoga dapat menghibur semuanya.. arigatou... dan maaf apabila tiap bab nya hanya berisi chapter2  pendek.. semoga kedepannya aku bisa menulis lebih panjang lagi.. dan aku juga sudah siapin cerita baru.. masih setia dg pair kakasaku pastinya..

‐------‐---------------------------------------------------------

     Sesosok pria itu kini mulai menepuk nepuk halus bahu sakura.. berusaha menenangkan gadis merah muda itu dari ratapannya..

   "Sakura chan..kau memimpikan nya lagi.. tak apa.. jika kau ingin menangis.. menangislah.. "
   
  Sakura kini mulai mengendurkan pelukannya .. dia menunduk.. tak berani menatap sosok pemuda yang sudah lama ia anggap sebagai saudaranya itu..

  "Naruto..."

  " ya.. Sakura chan.."

"Apa sasuke bahagia disana.. "

  "Tentu.. dia sudah menyelamatkan dunia.. Kami-sama pasti memberikannya tempat terindah disana.. "   Naruto berusaha menjawab dengan hati hati.. walau terkadang dia bersikap konyol namun dia bisa menjadi sosok yang bijak ketika disituasi seperti ini..
 

  "Tapi ... kenapa mimpi itu seperti memberi petunjuk lain..." sakura kembali terisak..
 
  "Sakura chan..."
  
"Kenapa dada ini selalu sesak setiap kali memimpikannya.. kenapa mimpi itu selalu berakhir buruk.. sedikit lagi kami akan bersama.. tapi kenapa takdir tak mengizinkan nya.. 

  Naruto kembali merengkuh sakura.. disandarakan nya kepala gadis merah muda itu dibahunya..berharap mengurangi beban mental yang kini dia rasa.. Sudah beberapa kali sakura mengalami mimpi buruk itu.. seperti sebuah memori yang terus terulang..
  

  Mungkin kah ada sesuatu  antara sasuke dan sakura yang belum terselesaikan.. apa mimpi itu sebuah petunjuk.. apa ada hal yang ingin sebenarnya sasuke sampaikan.. pertanyaan itu terus berputar dibenak Naruto..

    _________________________________
 

   1 jam telah berlalu.. sakura sudah kembali tenang .. Naruto dengan sabar dan telaten menemani sahabat nya itu berkeluh kesah.. 
   

  "Naruto.. ngomong ngomong bagaimana kau bisa masuk kesini..".. tanya sakura sedikit heran..

"Ah itu.. anoo... aku masuk lewat jendela sakura chan.. hahahha..

   "Bakaa..."..

   " gomen gomen...hahaha ..aku sudah mengetuk pintu.. tapi kau tak menyahut . .padahal tadi masih pukul 8 tapi sepertinya kau sudah tidur..

   "Hnnmm.. ya ..sepertinya aku lelah sekali hari ini.."

" Aku membawakanmu manisan .. aku membeli nya sepulang misi tadi siang.. aku ingin kau segera memakannya jadi aku memutuskan masuk lewat jendela.. ttebayoo.. hahhaha.. "

  Tawa naruto membuat wajah sakura kembali berseri..walau sepulang misi sahabatnya itu masih saja menyempatkan waktu untuk membeli oleh oleh untuknya.. 

  "Terimakasih.. naruto.."

  "Hmm.. ini bukan apa apa sakura chan.. asal bisa membuat mu tertawa lagi apapun akan ku lakukan.. kau keluarga ku bukan.. "

  " Ya.. tentu.. kita adalah keluarga..."