#musim semi yang dirindukan#

456 37 6
                                    

Salju pertama mulai turun seakan menyambut langkah seorang pria bersurai perak memasuki gerbang desa tercintanya.. 2 bulan sudah ia habiskan waktu untuk menjalankan misi nya seorang diri..
Bulir bulir lembut salju menerpa wajah tampan nya yang tertutup masker..menengadah menatap langit seraya berkata

"Sepertinya aku sangat merindukan musim semi..."

Netra hitam nya kini menangkap sesosok gadis merah muda yang berjalan kearahnya.. senyum manis tersungging dari bibir sang gadis jelita..

"Sensei kau sudah kembali"

"Yo.. sakura..
Kau sengaja menyambut sensei mu ini kah??"

" Heii.. sejak kapan sensei percaya diri sekali".. Sahut sakura dengan nada sedikit mengejek..

"Yare yare.. lalu kau mau kemana udara semakin dingin.." Tak ketinggalan tangan kakashi mengusap puncak kepala si merah muda..

"Ahh.. menemui genma senpai.. dia meminta ku meracik ini"..

Sakura menyerahkan sebotol pil hitam.. mata kakashi membelalak .. dia ingat betul rasa pil hitam itu.. ah tak perlu dideskripsikan .. dia adalah korban ketiga setelah sai dan naruto yang mencicipinya..

"Sensei pakailah ini.. Sakura melepaskan syal putih yang dipakainya.. lalu melingkarkan nya di leher jenjang kakashi..
Cuaca seperti ini kau tidak memakai pakaian yang lebih tebal.. kau bisa sakit sensei.. yakk.. kau sama sekali tidak berubah..selalu lalai dengan kesehatanmu sendiri"..

Omelan sakura membuat kakashi sedikit menahan tawanya..

" Kau seperti sedang mengomeli suami mu sendiri.. sakura".. batin kakashi.

"Jaa.. ne sensei.. aku pergi dulu selamat beristirahat.. pakai lah terus syal itu jika kau keluar rumah.. ah.. aku memberikan nya gratis untukmu"..
Tutur sakura sembari berlari kecil meninggalkan kakashi yang masih berdiam diri ditempatnya..

Sorot mata kakashi terus memperhatikan gadis muda itu dari kejauhan..

" Hmm.. sepertinya aku benar benar merindukannya.. musim semiku.."

Kakashi lalu melangkahkan kakinya kembali menuju gedung hokage .. ujung syal putih polos yang menjuntai ia genggam erat.. lalu ia hirup aroma kuat yang semerbak..

" Cherry"..

Hilang Dan TumbuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang