#kesempatan

173 19 1
                                    

Sakura POV
  

    "Hahhh..hari ini sangat melelahkan"
  
  Aku menyandarkan tubuhku disofa panjang diruangan kerja ku.. hari ini benar benar menguras tenaga... ditambah lagi ino meminta izin untuk tidak bertugas.. tugas ku yang biasa dibantu ino kini harus ku selesaikan  sendiri.. Walaupun kami sering terlibat adu mulut tapi dia tetap partner terbaik ku...sahabat terbaik ku. ..
   

   Tokk...
   Tokkk...
   Tokkkk...

   Suara ketukan pintu mengagetkan ku.. bukan kah ini sudah jam istirahat.. siapa yang mencari ku.. apa ada keadaan darurat??..

  "Yaa.. masuklahh.." aku mempersilahkan nya masuk.. dan aku lagi lagi dibuat kaget.. hnn.. tidak biasanya dia mencari ku..
 
   "Shikamaru??".. ada apaa??
 
   " Aku ingin mengajakmu makan siang.. bukan kah ini sudah jam istirahat.."

  Aku kaget untuk ketiga kalinya.. mulutku sedikit menganga.. pemuda yang biasa jutek kepada ku itu tiba tiba mengajak ku makan siang..  

  " Makan siang?..apa kau mau mentraktir ku?"  Sungguh pertanyaan yang bodoh.. 

  "Tentu.. kita makan dikedai yakiniku..                
ayoo"...
  
     Tanpa berpikir panjang aku langsung mengikuti nya.. langkah nya terlalu cepat sehingga aku harus berlari kecil...

    "Heii... bisa kau pelan kan langkah mu.. shikamaru.. "
   
   " Yakk .. apa aku harus menggendong mu agar kita cepat sampaii.. "

   "Hehhh"..

  Dia melambatkan langkahnya dan kami pun berjalan beriringan.. semenjak aku bertugas dirumah sakit kami jarang sekali bertemu..    Kesempatan ini kami gunakan untuk mengobrol ringan.. ahh walaupun sedikit canggung tapi dia bisa mencairkan suasana...
   
  Saat dipersimpangan.. seseorang memanggilku dari belakang... suara itu sangat ku kenali... 

  "Sakuraa..."

  Aku dan shikamaru menoleh dan menangkap sosoknya..

   "Kakashi senseii"...
 
   "Yo.. kalian akan kemana "

   "Ahh sensei.. kami ak..... " belum sempat menyelesaikan ucapanku .. shikamaru mengambil alih percakapan..
 

    " apa kau ada keperluan dengan kami sensei.. " ujar shikamaru tanpa basi basi .. "

    "  godaime menyuruhku dan sakura menghadap"..

    " Hanya kau dan sakura"  tanya shikamaru sedikit ketus..
   
    " Yakk ... hanya aku dan sakura "..

   Entah mengapa obrolan singkat itu terkesan sedikit mencekam.. ada apa dengan mereka ...

   "Anoo.. shikamaru maaf aku harus menghadap Tsunade-sama.. "
  

   "Tidak masalah.. mungkin lain kali"..

  
  Tiba tiba kakashi sensei menarik lengan ku .. aku sedikit terkejut dengan tindakannya.. aku menoleh kebelakang dan melihat shikamaru masih memperhatikan kami dari kejauhan.. 
  
  Tangan kekar itu tak lagi mengait lenganku.. namun berpindah menggenggam jemari ku .. ini lebih mencekam dari pada suasana tadi.. ahh bukan mencekam.. tapi perasaan apa ini.. kenapa hati ku malah menghangat..

_______________________________________

  Author POV

  "Mendokusai"...

  Pemuda berkuncir tinggi itu mendengus sedikit kesal.. bagaimana tidak.. kesempatannya untuk lebih dekat dengan gadis musim itu kandas.. belum sembuh dengan kekecewaannya kini ia harus melihat rival percintaannya  menggenggam tangan sakura..

  "Apa kau sudah memulai pertarungan kakashi sensei.." gumamnya..

  Kakashi dan Sakura kini berjalan menuju kantor hokage.. Tangan mereka masih saling bertautan.. namun sakura tetap merasa canggung walau wajahnya sedikit merona..
 

  "Kakashi senseii.."

  "Hnnn.."

  "Ee.. ituu.. bisa kau melepasnya "

  "Kau tak sukaa"..

  " Ehhh".. wajah sakura seketika merah padam..
 
"Aaa bukan begitu .. tapi orang orang memperhatikan kita.. "
 

" Jadi.. jika tidak ada yang memperhatikan apa boleh aku melakukannya.. "

  Seperti tersengat aliran chidori.. sakura sudah tidak bisa berkata kata lagi..
  
  " Maaf jika membuatmu tak nyaman.."..kakashi mulai melepaskan genggamannya dan berjalan mendahului sakura..
   Sakura mematung.. memperhatikan dengan seksama sosok kakashi dari belakang..

  "Ada apa dengan nya?..."

Hilang Dan TumbuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang