first page.

2.4K 114 20
                                    


Kairi baru saja pindah karena ada pertukaran pelajar dari sekolahnya di pilipina dan di indonesia, kairi ke Indonesia bersama temannya Gerald atau yang biasa disapa dengan dlar dan salah satu gurunya Yeba atau biasa dipanggil dengan yeb.

Ini adalah hari pertama mereka masuk sekolah, sebenarnya kairi masih belum terlalu fasih menggunakan bahasa indonesia berbeda dengan gurunya dan temannya yang sudah lumayan fasih. *anggep aja kairi sama dlar ngomong tagalog
"Dlar, gue gugup banget..." ujar kairi, dlar tersenyum mencoba menenangkan kairi, "ada gue sama pak yeb kai." jawab dlar dan kairi mengangguk, kairi dan dlar melangkah memasuki sekolah baru mereka. Saat mereka memasuki wilayah sekolah, semua orang melihat kearah mereka.

"Murid baru ya?"
"Eh mereka ganteng juga."
"buset kayak boti"
"eh yang itu ganteng"
"kira-kira namanya siapa ya?"

Ucap semua murid, mereka berbicara tentang dlar dan kairi tetapi untung saja kairi tak bisa mengerti perkataan mereka berbeda dengan dlar yang bisa sedikit mengerti.

"Kairi, lo kelas mana?" tanya dlar, kairi langsung mengambil handphonenya untuk mengecek kelas yang dikirimkan oleh pak yeb, "kelas... 11 mipa 3, lo?" jawab kairi, "yahh kita beda kelas, gue 11 ips 2" kairi mendengar itu merasa murung, kenapa mereka tidak membuat kairi dan dlar sekelas saja.

"okay... jadi kita beda gedung?" tanya kairi lagi dan dlar mengangguk (btw ini internasional school ya soalnya kalo negri aneh aj gtu), "dadah kairi!" dlar pergi meninggalkan kairi untuk pergi ke gedung ips dan kairi pergi ke gedung ipa.

Kairi mencari kelas nya dan dia masuk kekelasnya itu, semua orang dikelas melihat kearahnya yang membuat kairi bertambah gugup, kairi mencari bangku kosong dan menemukan bangku kosong walaupun disebelahnya ada seseorang yang tak dia kenali, kairi menuju bangku itu dan duduk.

"murid pindahan ya?" tanya orang itu dan kairi mengangguk, "yes, i mean iya." jawab kairi, "salam kenal gue gilang, biasa dipanggil sanz" ujar orang itu, kairi tersenyum dia berpikir mungkin gue itu kata lain dari aku. "gue kairi." jawab kairi, "widihhh udah pinter bahasa indonesia lu?" tanya sanz, "umm no no, belum, belum fasih banget" jawab kairi, dia memang belum fasih. Saat sanz ingin berbicara lebih lanjut tiba-tiba guru masuk dan memperkenalkan kairi didepan kelas dan memulai pelajaran.

***

"Kairi ma–" saat guru itu ingin menyuruh kairi maju untuk mengerjakan soal tiba-tiba bel istirahat berbunyi, "karna bel istirahat udah bunyi kalian boleh istirahat ya, ibu pamit." ujar guru itu dan keluar dari kelas, sanz melihat kearah kairi, "kantin yok kai, with my friends." ajak sanz, kairi melihat kearah snaz dan mengangguk, "sure, ayo."

Mereka berdua berdiri, kairi menunggu diluar kelas sedangkan sanz memanggil teman²nya, saat kairi ingin berjalan keluar kelas dia menabrak seseorang, "a-ah sorry, i don't mean that." ujar kairi karena memang ini salahnya karena terlalu fokus melihat ke jari² lentiknya. Orang itu melihat kebawah sedangkan kairi melihat ke atas, kairi kaget karena orang itu sangat tinggi. "Cantik." gumam orang itu dan menahan dagu kairi agar kairi tidak menurunkan kepalanya, "h-huh? i-is there something wrong with my face?" tanya kairi tetapi orang itu tak menjawab dan hanya terus memandangi wajah kairi.

Tiba-tiba ada tangan yang menarik lengan kairi, "jangan gitu lah sama anak kelas gue sky." ujar orang yang membantu kairi, "haha sorry boy, cantik soalnya gue suka liatin mukanya." jawab skylar.















































(caelah kairi dibilang cantik sama calon pacar)

Kelas sebelah (skykai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang