the brightest star

7 1 1
                                    

"YOU KIDDING RIGHT?"

Larissa menggelengkan kepala, seharusnya ia merapikan barang-barangnya sebelum kembali ke Yogyakarta besok. Namun, ia penasaran dengan reaksi Ara, jadi gadis itu melakukan panggilan video.

"Gimana ceritanya? Kapan? Kok bisa? Bukannya kalian-"

"Altair ngasih aku buku, kemarin malam. Itu bukan buku baru, tapi itu pertama kalinya aku baca buku dengan banyak highlight yang kalau disambung jadi kalimat can I be yours?"

Ara membuka mulutnya lebar, matanya membesar. "He asked you the way all women want to be asked."

"I know right? Then I called him, want to make sure, I don't wanna flattered myself, and yeah. He asked me again, he said "May I give you all the stars?" Terus aku ngangguk deh."

Ara mangut-mangut, ikut bahagia untuk temannya. "Tuh 'kan, he is the one." Kata gadis itu dalam hati.

"By the way, kamu tau, nggak, arti nama Altair?"

Larissa membuka laman pencarian di ponselnya sesaat. "Elang yang terbang, it is from Arabic language."

Gadis di seberang sana melongo."Really? Don't you see what symbol is in his neck?"

Bahu Larissa merosot. "Terus apa?"

Ara mengirimkan sebuah tautan, menyuruh Larissa membaca sendiri.

Altair, Alpha Aquilae (α Aql), is a white main sequence star located at a distance of 16.73 light years from Earth in the constellation Aquila, the Eagle. With an apparent magnitude of 0.76, it is the brightest star in Aquila and the 12th brightest star in the sky. Altair is one of the nearest stars to Earth visible to the unaided eye.

"And he wants to give you all the stars."

Larissa benar-benar terdiam kali ini. Bagaimana bisa laki-laki seperti Altair menyukai dirinya? Terdengar sangat mustahil.

✧⁠*⁠。

Di hari kepulangan Larissa, Altair berniat mengantarkan gadisnya ke stasiun. Gadisnya, kata yang sedikit asing, tapi Altair suka.

"I always want to say this."

"Say what?"

"Text me when you are home."

Larissa mengangguk. "Pasti."

Gadis itu masuk kereta, senyum masih tertinggal di wajahnya. Senyum yang entah mengapa sering terlihat akhir-akhir ini.

Delapan jam waktu yang diperlukan untuk bisa sampai ke stasiun Tugu, dan masih ditambah beberapa saat lagi menuju rumah. Larissa melakukan apa yang diminta Altair -menghubungi pria itu ketika sampai di rumah, hampir pukul enam sore.

"Sekarang lagi apa?"

"Mau sholat dulu."

"Sekarang mau sholat apa?"

"Sholat maghrib, terus mau makan."

"Okay, take your time. Jangan begadang, ya?"

Larissa terkekeh. "Nggak janji, ya." Berikutnya gadis itu mengucap salam penutup dan memutus panggilan.

Masih dengan senyuman yang sama, tidak menyadari kalau Atlas sedang bersandar di pintu, menatap jahil pada kakaknya. "Udah jadian, Mbak? Sama mas-mas yang waktu itu ngechat Mbak Sa tengah malam?"

Larissa mengampiri adiknya lalu menjitak dengan sedikit keras. "Beda orang!"

"Atlas mau liat wajahnya. Awas aja kalau nggak ganteng."

Larissa terkekeh, kendati tetap membuka satu folder di galeri. Berikutnya senyum di wajah Atlas menghilang. "Ibu tau?" tanyanya sambil menunjuk kalung di leher Altair.

Gelengan ditujukan sebagai jawaban. "Belum."

"Cepat atau lambat, ibu pasti tau, Mbak." Atlas berbalik berniat pergi ke masjid. "Buruan sholat, terus makan."

Yang mendapat perintah hanya mengangguk, memilih untuk tidak memikirkannya sekarang. Larissa sungguh menikmati waktunya di rumah, beginilah seharusnya, beginilah arti pulang yang tepat menurutnya. Gadis itu berniat meninggalkan ponselnya di kamar ketika satu notifikasi muncul.

"u busy rn?"

Tak biasanya Ara bertanya seperti itu, mereka tidak berteman untuk satu atau dua hari. Jadi Larissa membuka ponselnya dengan cepat, menyentuh ikon berbentuk telepon dan mendengar suara sambungan telepon.

"Kenapa? Does something happen?"

"Enggak, aku cuman bosan."

"Do not lie, Claryn Arabella. Kamu di mana?"

"Di taman biasa, bosen."

"Ngapain?"

Ara diam, sementara Larissa sedikit panik. Gadis itu beralih pada ruang obrolan lain. "Mas, boleh minta tolong?" Ketiknya, sungguh Larissa sebenarnya sungkan.

Orbiting SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang