"Kak Vian!" panggil Sherly cemberut.
"Nee ada apa Sherly? Butuh sesuatu? Muka kamu kok cemberut begitu hm?" tanya Vian bertubi-tubi.
"Sherly mau ngambek sama kak Vian! Soalnya kak Vian tadi tidak mendengar Sherly" jawab Sherly ngambek.
"Okey okey aku minta maaf" cetus Vian.
"Yeay!Sherly tidak jadi ngambek deh! Sayang kak Vian banyak banyak!" pekik Sherly mengoceh.
"Aku juga menyayangi mu Sherly Cantika" balas Vian tersenyum tipis, tangannya terangkat untuk mengelus rambut gadis kecilnya dengan lembut.
"Ck Sherly apa kamu juga menyayangi ku?" tanya Abimanyu penuh harap, ia iri pada Vian.
"Em sayang banget kak Abi! Begini kak Vian 500℅ persen dan kak Abi 500% persen juga! Jadinya 1000% persen!" jawab Sherly bersemangat.
"Sudah ku duga sih terimakasih cantik aku juga menyayangi kamu" rayu Abimanyu, Vian mendengus kesal ia langsung ingin menggandeng tangan gadis kecilnya pergi meninggalkan Abimanyu.
"Sherly ayo kita pergi aku muak melihat wajah dia" ajak Vian ketus.
"Baiklah kak Vian" balas Sherly ragu.
"Hey siapa suruh kamu membawa gadis kesayangan ku?! Vian Daven!" tanya Abimanyu menatap tajam Vian.
"Aku ingin membawanya Sherly adalah gadis kecil ku bukan dirimu Abimanyu Saka!" jawab Vian menekan.
"Duh kak Vian dan kak Abi bertengkar lagi Sherly harus bagaimana? Mereka berdua mengapa sih Sherly kan jadi pusing! Ih sebal deh!" pusing Sherly kebingungan.
"Halo Sherly!" sapa para sahabat nya.
"Hai juga kalian" balas Sherly lesu, para sahabat nya terheran-heran dengan tingkah lakunya.Lalu Shera menawarkan sesuatu pada Sherly.
"Sherly mau kentang goreng tidak?" tawar Shera.
"Tidak mau Shera kamu saja yang makan" tolak Sherly murung.
"Kamu kenapa?" tanya Shoujo khawatir.
"Mereka berdua kak Vian dan kak Abi!" jawab Sherly sambil menunjuk.
"Bertengkar lagi bertengkar lagi kalian malu oi! Sama para gadis kecil!" peringat Kenzo.
"Dasar anak SD" kekeh Kaiga menyindir.
"Apa kamu bilang Kai?!" tanya Vian & Abimanyu serempak.
"Kaiga bilang kalian berdua seperti anak SD anak kecil!" jawab Bastian menyahut.
"Cih kalian semua tidak tahu saja siapa yang mengajak ku bertengkar lebih dulu" desis Vian.
"Aku tahu pasti diri mu kan?" tebak Vanter.
"Bukan! Abimanyu yang duluan Vanter!" elak Vian.
"Ku rasa kamu salah Vian kamu yang mengajak aku bertengkar lebih dulu!" balas Abimanyu mendelik.
"Sudah lah menurut kalian berdua sama saja" lerai Bryan.
"Diam Ryan!!" bentak mereka berdua berbarengan.Bryan buru buru bersembunyi di punggung kembaran nya ia sedikit ketakutan.
"Takut kan?" tanya Bastian meledek.
"Dih tidak! Mana mungkin!" jawab Bryan membantah.
"Ah masa sih?" ucap Bastian tak percaya, Bryan menendang tulang kering kembarannya.
"Mampus kamu Bastian!" greget Bryan.
"Sakit Bryan! Kembar tak ber akhlak!" rintih Bastian.
"Bodo amat rasakan itu" cuek Bryan.
"Jangan kalian berdua juga" pasrah Kaiga, ia sangat kelelahan melihat pertengkaran dan drama yang ada di depan matanya.
"Di mana Flora Kaiga? Dia tidak kelihatan lagi setelah mendorong Shoujo" tanya Vanter.
"Mungkin saja sudah pulang ke rumah dia huft syukur lah jika tidak aku bakal balas dendam saat dia masih di asrama ini!" jawab Kaiga emosian.
"Santai Kaiga emosian sekali Vanter hanya bertanya" celetuk Luca.
"Ini bukan masalah aku emosian Luca Ravel tapi masalah Shoujo yang di dorong oleh nya benar-benar menyebalkan!" ucap Kaiga marah marah sendiri.
"Kaiga sangat emosi ya dengar nama Flora saja langsung emosian dan marah marah" ucap Kenzo berbisik.
"Agree aku setuju Ken" ucap Luca setuju.
"Ih Bumi keren! Kalau kata Alaska you so cool!" puji Shera.
"Shera bisa saja memuji Bumi, jadi malu Bumi nih gara gara Shera" balas Bumi malu malu kucing.
"Bumi lucu karena lagi malu malu kucing hahaha" tawa Shera.
"Meow meow Shera" canda Bumi.
"Bocah ingusan kamu di sini ternyata ayo ke kamar kamu perlu tidur siang Bumi" suruh Antariksa, ia menyeret kerah seragam sang adik.
"Apaan sih kak Anta?! Shera tolong Bumi! Bumi mau di culik kak Anta lagi Shera!" pinta Bumi.
"Pukul kak Anta! Rasakan! Kak Anta enak saja mau menculik salah satu sahabat baik Shera kurang kerjaan huh!" oceh Shera, gadis kecil itu memukul pundak Antariksa menggunakan buku.
"Ais gadis kecil ini kekuatan nya besar sekali" rutuk Antariksa meringis kesakitan.
"Bumi baik baik saja kan?" tanya Shera.
"Tenang Shera Bumi orang kuat kak Anta tadi lemah di pukul Shera saja langsung meringis kesakitan" jawab Bumi, Antariksa melengos.
"Ck dasar bocah ingusan" decak Antariksa.
"Bumi sudah besar bukan bocah lagi kak Anta" bela Bumi.
"Mata kak Anta rabun" sungut Nayeon.
"Kurcaci jangan ikut ikutan" ucap Luca, menarik badan kecil Nayeon ke pelukan nya.
"Lepaskan Nayeon! Tiang lampu jalanan tidak boleh peluk peluk Nayeon!" larang Nayeon berusaha melepaskan diri.
"Kenapa tidak boleh?" tanya Luca penasaran.
"Badan tiang lampu jalanan besar entar Nayeon sesak nafas jadi no peluk peluk!" jawab Nayeon polos.
![](https://img.wattpad.com/cover/350840870-288-k987760.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat Witch Girl and Werewolf[END]
مستذئبSeorang penyihir gadis kecil bernama Shera Assyifa Mahendra Zanxavier bertemu dengan anak laki-laki manusia serigala yang bersifat dingin cuek angkuh emosian & sombong tiba-tiba perhatian padanya, ia mempunyai rahasia yang tidak diketahui siapa pun...