😈 part 22. kekuatan jahat ?? 😈

40 11 0
                                    

Shera & teman temannya sedang berbicara tertawa bersama tiba tiba Vian Abimanyu kompak memanggil Sherly.

"Sherly" panggil Vian dan Abimanyu kompak.
"Iya kak Abi kak Vian ada apa?" balas Sherly heran.
"Ikut aku yuk" ajak Abimanyu.
"Jangan! Aku saja Sherly!" paksa Vian.
"Ih apaan sih kalian berdua ini! Sherly tidak mau!" kesal Sherly menolak.
"Alaska mereka bertiga kenapa?" tanya Shera sambil menunjuk - nunjuk.
"Drama seru kan? Kita berdua menonton dengan nikmat saja Shera kamu bakal suka" jawab Vanter sok menasehati.
"Seru Alaska! Shera suka banget!" imbuh Shera.
"Kamu tidak ada niatan buat bantuin Vian Vanter? Kamu sepupu dia kan?" tanya Kaiga.
"Malas mending nonton" jawab Vanter.
"Sepupu macam apa kamu tidak membantu malah menonton iss tak patuh di contoh" alay Kenzo.
"Terserah ku Shera saja tidak peduli kenapa aku juga harus peduli biarkan Vian" acuh Vanter.
"Sherly sudah kamu harus terima" suruh Nayeon.
"Tapi Nay masa ribut begini aku tau kok aku ini cantik namun jangan sampai rebutan segala" rutuk Sherly pede.
"Kalian jalan bertiga saja" usul Jian, Sherly nampak berpikir.
"Usulan yang bagus" puji Shoujo.
"Ya sudah kak Vian kak Abi ayo kita jalan jalan!" titah Sherly bersemangat.
"Harus banget jalan sama ni orang? Kalau sama kamu aku tidak apa apa tapi dia?" tanya Vian, melirik sinis ke arah Abimanyu begitu juga dia.
"Aku juga tidak sudi kali Vian, Sherly kita berdua saja ya jangan ajak dia Sherly" ketus Abimanyu memohon.
"Tidak jadi jalan jalan!" ancam Sherly, mereka berdua langsung terdiam.
"Drama paling hebat sepanjang masa" kekeh Rayen.
"Sherly jalan jalan sendiri aja deh bye!" lambai sherly ngambek, ia pergi segera di kejar oleh Vian dan Abimanyu.
"Tunggu Sherly!" pinta Abimanyu.
"My little girl!! Jangan tinggal kan aku!" teriak Vian.
"Hahaha lebay sekali mereka berdua" tunjuk Bryan tertawa.
"Cih dasar para budak cinta" desis Vanter.
"Butuh kaca?" tawar Kaiga, ia ingin menyadarkan sahabat nya tersebut.
"Hm boleh lihat Shera aku memang tampan" sombong Vanter.

Sedangkan Shera hanya memutar bola matanya malas mendengar kesombongan Vanter.

"Iya Alaska bawel! Sombong!" celetuk Shera.
"Ngomong ngomong Bumi ke mana ya? Kok tidak kelihatan terus" bingung Naomi.
"Eh benar juga Nao Nao Shera jadi rindu sama Bumi dia kemana sih" lesu Shera.
"Hai! Bumi comeback nih! Menyapa fans fans Bumi dulu hai Shera apa kabar cantik!" heboh Bumi menyapa.
"Hah sudah datang pengacau kecil" gumam Vanter pelan.
"Baik dong Bumi" balas Shera tersenyum manis.
"Bumi darimana saja?" tanya Nayeon.
"Kak Anta sama Bumi itu liburan jadinya kita pulang ke rumah beberapa hari kita berdua liburan ke pantai Nayeon" jawab Bumi.
"Tapi Shera kenapa tidak di ajak?! Bumi jahat!" dengus Shera, bumi gelagapan sendiri bocah itu mencari alasan.
"Maaf Shera mendadak sih entar Bumi ajak lain kali" janji Bumi.
"Awas Bumi bohongi Shera kita tidak akan temenan lagi!" cemberut Shera mengancam.
"Shera kalo mengancam begitu ya sadis benar" tutur Shoujo.
"Rasakan itu bocah" ejek Vanter.
"Ada si wajah triplek ternyata tidak lihat Bumi" sadar Bumi membalas dendam.
"Maksud mu bocah ingusan?! Wajah triplek?!" tanya Vanter mengeram.
"Bercanda ble!" jawab Bumi, ia menjulurkan lidah nya mengejek Vanter.
"Ku bunuh juga kamu bocah ingusan!" marah Vanter, di tahan Kaiga Luca dan Kenzo.
"Oi Rayen bantu!" perintah Kaiga.
"Bukan urusan ku❄❄" dingin Rayen.
"Kamu yang benar saja Rayen!" kesal Luca, Rayen malah menutup telinganya menggunakan earphones.
"Alaska sudah lah! Shera tidak suka jika Alaska begini" tegur Shera.
"Ya silakan nona Shera Assyifa kamu lebih berguna dari pada di samping Jian itu padahal sahabatnya" sindir Kenzo.
"Di mana kamu temukan es batu berjalan itu Vanter?" tanya Bastian.
"Jembatan Ancol aku menemukan Rayen di sana" jawab Vanter datar.
"Berarti dia bersaudara sama gadis bergaun merah yang di panggil gadis jembatan Ancol" pikir Bryan.
"Tentu tidak jangan mengada ngada" cetus Rayen cuek.

"Aku tidak mengada ngada Rayen" sahut Vanter.
"Bumi kak Antariksa kemana?" tanya Shoujo, Kaiga cemburu.
"Lagi sok sibuk baca buku di perpustakaan, btw tumben Shoujo nanya nanya kak Anta suka ya?" jawab Bumi menggoda.
"Tidak kok cuma nanya aja" bantah Shoujo.
"Ck Shoujo kenapa sih menanyakan soal si Antariksa bikin aku tidak mood saja" decak Kaiga.
"Panggil kak Anta pakai kakak Kaiga, umurnya kak Anta itu sama kayak kak Zeo kakaknya Shera 16 tahun" jelas Bumi.
"Shera baru tau kak Anta seumuran kak Zeo pantesan tinggi seperti tiang listrik Alaska saja kalah" ucap Shera menyadari.
"Tapi lebih tampan dan keren aku kan?" tanya Vanter percaya diri.
"It's okay Alaska tampan keren! Shera sayang banget Alaska! I love you more!" jawab Shera ricuh.
"I love you more too" ucap Vanter berbisik setelah itu mengecup bibir manis Shera secara singkat.
"Apa kalian berdua tidak ada tempat lain untuk bermesraan? Aku risih!" tanya Luca agak risih.
"Si tiang lampu jalanan iri" ledek Nayeon, Luca hanya mendengus sebal.
"Masalah? Terserah kita dong!" jawab Shera dan Vanter serempak.
"Idih mana kompak jawabnya lagi kayaknya kalian berdua jodoh deh buktinya tadi" tebak Kenzo.
"Amin aku sangat berharap Ken" harap Vanter.
"No Bumi tidak, jangan terlalu berharap! Bumi yang bakal memiliki Shera!" greget Bumi.
"Duh pada rebutan Shera iya Shera tau kok cantik manis dan imut sudah ya jangan ribut" lerai Shera centil.
"Centil betul kamu cantik imut dan manis Shera tapi cukup! Jangan kecentilan" lelah Naomi memperingati.
"Hehehe Naomi saja mengakui okey Shera tidak centil dan sombong" cengir Shera.
"Ah masa?" tanya Shoujo tak percaya.
"Beneran Shoujo!!" jawab Shera berteriak histeris.
"Nah begitu dong kan cakep hihihi" tawa Nayeon cekikikan.
"Ketawa mbak kunti" sungut Luca menggerutu, Nayeon mendelik.
"Bukan! Enak saja bilang begitu ke Nayeon yang cute ini!" narsis Nayeon.

"Narsis!!".

Di sisi lain...

"Sherly coba ini" tawar Abimanyu.
"Em enak kak Abi! Sherly suka!" pekik Sherly.
"Menurut kamu itu enak? Enakan juga yang ini kali Sherly ayo coba" suruh Vian sedikit memaksa.
"Dua duanya enak kak Vian" balas Sherly.
"Tapi menurut kamu enakan mana my little girl nanti aku belikan banyak banyak" ucap Vian berjanji.
"Pasti ini lucu lagi bentuknya kayak kamu Sherly eh ada bentuk dinosaurus juga! Rawr Sherly gemas kan?! Iyalah anggap saja kelinci kamu dinosaurus ini aku" ucap Abimanyu gemas, ia membayangkan terlihat Vian tak mau kalah.
"Lucuan juga lihat bentuknya anak kucing lagi megang hati nih"debat Vian, Abimanyu emosi.
"Sama sama lucu sini Sherly mau coba ketiganya kak Vian kak Abi bentuk dinosaurus kelinci dan anak kucing!" mohon Sherly, gadis kecil itu pun berusaha mengunyah sehingga kedua pipi tembemnya bertambah menjadi bulat. 
"Sepertinya sangat enak lihat pipi kamu tambah menjadi bulat" beritahu Vian.
"Aku sungguh ingin mencubit pipi mu dan juga memakannya" sarkas Abimanyu.
"Pipi Sherly bukan makanan kak Abimanyu ih!" celoteh Sherly menggeleng.
"Hm Abimanyu❄❄" tegas Vian berdehem+dingin.
"Baiklah tidak jadi Sherly jangan cemberut" balas Abimanyu.
"Kak Abi terbaik! Akh hiks dada Sherly sakit tiba-tiba!" tangis Sherly mengadu.
"Ada apa Sherly? Kamu baik baik saja?" tanya Vian khawatir, sementara Abimanyu sudah panik.
"Ga tau kak Vian tapi sakit banget hiks hiks kak Abi kak Vian tolong Sherly hiks plis" jawab Sherly terisak.
"Kita harus bawa dia balik ke asrama Vian!" panik Abimanyu menyarankan.
"Setuju biar aku yang menggendongnya" alih Vian sembari bawa Sherly kedalam dekapannya lalu pergi.
"Mengapa jadi dia? Ck tunggu Vian!" susul Abimanyu, ia berlari tergesa-gesa untuk mengejar Vian yang kabur membawa Sherly.

"Shera merasakan ada kekuatan jahat Alaska" lirih Shera memberitahu.
"Kekuatan jahat? Seperti apa? Shera bohong ya sama Alaska?" tanya Vanter.
"Alaska!! Percaya sama Shera beneran tau Alaska!" jawab Shera kesal.
"Ets iya aku percaya jangan mengamuk entar berantakan" final Vanter menghentikan Shera.
"Memangnya Shera apaan Alaska ish dasar ya" dumel Shera.
"Kalian semua! Tolong cepetan ke kamar Sherly dia pingsan!" tukas Abimanyu.
"Sherly kenapa?!" tanya Jian murung.
"Tidak tahu tiba tiba dadanya sakit terus pingsan" jawab Abimanyu.
"Shera yakin pasti ada hubungan nya sama kekuatan jahat dan juga Sherly"  yakin Shera.
"Kita harus ke kamar Sherly dulu!" saran Shoujo, mereka semua mengangguk paham.

'Ini baru permulaan' batin seseorang, ia sudah menguping Shera dan teman temannya dari tadi.

Who is that? Did he cause Sherly to faint? I don't know, let's just read the story of Shera and her friends

See you again friends 👋👋

💗

💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cat Witch Girl and Werewolf[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang