😷 part 20. Vanter alergi kucing?😷

34 10 0
                                    

"Shera Daddy kamu datang!" beritahu Shoujo.
"Wah benarkah? Terima kasih banyak Shoujo nanti Shera traktir pake uang kak Zeo! Alaska ayo kita ke Daddy Shera! Plis mau ya" ajak Shera.
"Ayo aku juga penasaran" balas Vanter.
"Bersama saja kak Kai" ucap Shoujo.
"Tapi kak Kai ingin berduaan dengan kamu Shoujo!" rengek Kaiga.
"Shoujo tidak mau badan kak Kai terlalu berat buat Shoujo minggir kak Kai" pinta Shoujo.
"Kamu saja yang kecil Shoujo" celetuk Nayeon.
"Ih tidak bukan begitu Nayeon menyebalkan!" elak Shoujo cemberut.
"Shera!" panggil Zeo sembari membawa kucing milik adiknya.
"Wah kakak! Daddy bawa Wishes juga?! Aaa Wishes Shera kangen!!" rindu Shera, ia memeluk kucing kesayangan nya.
"Kucing kamu ini bertambah gendut kata Daddy" kekeh Zeo, Shera merenggut mendengar itu tapi sekaligus senang.
"Hachiu!" bersin Vanter membuat mereka terkejut, Shera buru buru memperkenalkan kucingnya pada Vanter.
"Eh Alaska kenalkan kucing Shera namanya Wishes! Lucu banget kan Alaska?!" oceh Shera.
"Sher aku alergi terhadap bulu kucing memang lucu sih tapi maaf aku alergi" ungkap Vanter.
"Oh begitu ya maaf Alaska Shera tidak tahu" sedih Shera merasa bersalah.
"Tidak apa apa aku baik baik saja jangan merasa bersalah ini bukan salah kamu" lembut Vanter.
"Alergi yang aneh sobat" ejek Kaiga, Vanter memandang datar ia melemparkan bukunya ke arah Kaiga.
"Diam lah kakek kakek❄❄" suruh Vanter dingin.
"Hei rambut ku ini silver bukan putih enak saja di bilang kakek kakek" koreksi Kaiga tak terima.
"Makanya cat tuh rambut warna apa kek" saran Luca.
"Ini asli bro bukan palsu sayang tau di cat cat segala" ujar Kaiga.
"Bawel banget dah" cetus Rayen cuek.
"Daripada si Rayen tuh rambutnya kuning lagi" tunjuk Kaiga.
"Rayen asli rambutnya memang kuning begitu kamu saja baru tau" ledek Vian.
"Tai lah anjir! Ah bangsat!" umpat Kaiga.
"Halo ini Mami nya Kaiga kan? Dia tadi mengumpat tante" lapor Bryan menelpon.

Kaiga pun langsung merebut handphone milik temannya tersebut.

"M Mami y ya maaf Mi plis jangan jewer Kai" gugup Kaiga.
".................. "
"Oke Kai janji Mi siap 45!" janji Kaiga semangat.
".................."
"Kai juga Mi sampai jumpa Mami" lambai Kaiga, ia menutup lalu menyerahkan handphone Bryan kembali.

"Diluar kayak singa eh didalam malah kucing garong rwar! Hahaha!" tawa Bastian.
"Sut berisik! Oi Bryan darimana kamu dapat nomor Mami ku?!" tanya Kaiga mengamuk.
"Yah dari Rayen" jawab Bryan, Kaiga memandang Rayen tak percaya.
"Rayen Alviro!! Teganya kamu!" teriak Kaiga kesal.
"Bryan kan teman kamu juga ya sudah ku berikan nomor Mami kamu" jelas Rayen.
"Menyesal aku bertanya" sesal Kaiga, sedangkan Rayen mengindikkan bahunya dengan acuh.
"Jadi tadi di marahi?" tanya Kenzo.
"Lebih! Malah aku kena omel gara-gara Bryan dan Rayen sih" jawab Kaiga mendumel.
"Itu salah mu karena kebanyakan mengumpat" sela Vanter.
"Memang berteman dengan kalian membuat ku stres mendingan temenan sama bocah bocah gemes" pusing Kaiga.
"Mereka perempuan mau kamu di bilang banci karena temenan sama mereka aku sih gak mau ya" cetus Kenzo.
"Biarin! Aku tidak peduli lagipula mereka seperti boneka bikin gemas pipinya chubby chubby" khayal Kaiga.
"Pedofil kamu Kai!" sarkas Vian.
"Beda umur sedikit malah dibilang pedofil apa kabar si Kevin yang tiap hari berencana untuk menculik Shera dan teman temannya" heran Kaiga.
"Pake kak! Kaiga Galaxsi!!" perintah Kevin sembari menjewer telinga nya.
"Dih tidak mau ble" tolak Kaiga sombong.
"Bocah! Di jual organ mu seperti nya bakal laku baiklah ayo" rencana Kevin, ia dengan entengnya mengangkat Kaiga seperti anak kucing yang akan dibuang.
"Kak Kevin! Tolong lepaskan aku" pekik Kaiga memohon.
"Baru seperti ini langsung panik kamu dah turun berat banget ke gym sana nanti sama Vian atau Vanter kek" nasihat Kevin, ia menurunkan Kaiga.
"Lah kakak siapa nya mereka?" tanya Kaiga.
"Kakak sepupu mereka berdua lah" jawab Kevin, Kaiga ber oh ria.
"Daddy peluk Shera peluk! Shera kangen Daddy!" manja Shera.
"Sama dong apa kabar kamu sayang? Sudah makan?" tanya sang Daddy.
"Dah! Shera kan anak baik" jawab Shera membanggakan diri, Zeo disebelah adiknya segera memutarkan bola matanya malas.
"Percaya diri sekali kamu Shera padahal kamu sedikit nakal" sindir Zeo, Shera mendelik ia menjulurkan lidah nya tanda mengejek sang kakak.
"Kak Zeo fitnah Shera!" tunjuk Shera.
"Zeo kamu masih mengejek adik mu ya apa hukuman Daddy kurang? Mau nambah lagi?" tawar sang Daddy.
"Tidak Dad! Tentu saja tidak jangan ya Zeo mohon plis" tolak Zeo cepat.
"Hahaha kak Zeo ketakutan" polos Shera menertawakan kakaknya.
"Eh Sher kata kamu si Vanter alergi kucing" alih Zeo.
"Lalu kenapa kak?" tanya Shera heran.
"Kakak punya ide yang bagus sini sini kak Zeo bisikin..." jawab Zeo berbisik.

"Tidak mau Shera tidak mau menakut-nakuti Alaska kasian jahat tau, ayo Wishes sama Alaska kita pergi saja" ucap Shera mengajak Vanter pergi bersamanya.
"Siap Sher" ucap Vanter senang.
"Mereka berdua akrab? Sejak kapan?" tanya Kenzo.
"Dari Shera manggil Vanter jadi Alaska" jawab Rayen.
"Begitu ternyata" ucap Kaiga.

💠💠💠💠💠💠💠

Short part running out of words see you all 👋👋

Cat Witch Girl and Werewolf[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang