🤖 part 30. hadiah dari Shera untuk Vanter 🤖

33 9 0
                                    

"Minggir minggir Shera bakal tunjukkan kekuatan Shera yang hebat pada kalian semua!" pamer Shera menyombongkan diri.
"Kamu masih penyihir amatiran" malas Zeo.
"Apa salahnya mencoba mau Shera sihir lagi kak Zeo biar jadi kodok?" tanya Shera menawarkan.
"Jangan begitu lah my little love tega banget sama kakak sendiri" jawab Zeo.
"Zeo sudah ayo sweetie tunjukkan kekuatan mu pada kami!" seru Karina.
"Em baik kak Karin" balas Shera mengangguk mantap, gadis kecil itu mulai mengucapkan mantra setelah itu menyihir kakaknya jadi robot.
"Wow Princess keren bisa ubah kak Zeo yang menyebalkan jadi robot begitu" puji Sherly.
"Tolong ubah kakak mu kembali Shera kasian tuh dia" mohon Kevin.
"Iya kak Kevin Shera cuman main main kok SEMULA!!" teriak Shera, mengubah kakaknya kembali.
"Huh akhirnya my little love tega banget ubah kak Zeo yang tampan ini jadi robot keterlaluan" rutuk Zeo.
"Makanya jangan mengejek Shera kak Zeo sih" tunjuk Shera.
"Kok jadi salah kakak?" tanya Zeo terheran-heran.
"Pokoknya salah kak Zeo! Bukan Shera ih!" jawab Shera cemberut.
"Iya salah kakak pasrah saja sama gadis kecil ini" celetuk Zeo menghela nafas panjang.
"Kayaknya Shera harus berlatih lagi deh tapi Shera harus temukan target suka rela untuk di sihir aha ada batu! Shera sihir itu saja oke" pikir Shera.
"Aku tidak mau pergi! Mama jangan paksa aku!" geleng Vanter.
"Kenapa Vanter? Tumben biasanya kamu tidak begini? Ada apa sayang?" tanya sang Mama.
"Aku mau pergi kalau sama Sifa!" jawab Vanter mutlak sambil menunjuk nunjuk ke arah Shera yang berlatih sihir.
"Oh namanya dia Shera bukan Sifa Vanter" beritahu sang Mama.
"Tapi nama panjang nya Shera Assyifa Ma! Pokoknya harus sama Sifa! Mama harus panggil dia Sifa juga!" kekeuh Vanter.
"Baiklah ayo kita ke sana" putus sang Mama, berjalan menggandeng tangannya Vanter menghampiri Shera dan yang lainnya.
"Ibu peri? Halo!" sapa Shera semangat.
"Halo juga Shera eh maksudnya Sifa lagi apa kamu?" koreksi Mamanya Vanter bertanya.
"Berlatih menggunakan tongkat sihir kesayangan Shera ibu peri!" jawab Shera.
"Panggil Mama saja ya" pinta Mamanya Vanter.
"Okey Mama!" balas Shera.
"Pintar banget sih nah sekarang kamu puaskan Vanter? Mama sudah memanggil dia Sifa" tanya sang Mama.
"Puas banget!" jawab Vanter tersenyum senang, ia melepaskan genggaman nya lalu memeluk Shera.
"Hai Sifa! Aku rindu kamu!" lanjutnya.
"Sama Shera juga tapi bukannya kita selalu ketemu ya Alaska" heran Shera.
"Iya aku tau tapi entah kenapa kamu bakalan meninggalkan aku sendirian" sendu Vanter.
"Sorry ya Vanter hari ini Shera harus pulang ke rumah sebentar nanti dia balik lagi kok ke sini" tutur Zeo memberitahu.
"Lah kak Zeo kenapa baru kasih tau?!" tanya Shera.
"Tadi lupa my little love hehehe Daddy katanya kangen sama kamu" jawab Zeo, Shera mendengus sebal gadis kecil itu menatap Vanter tak tega.
"Tuh kan! Kamu bakal meninggalkan aku!" murung Vanter, matanya sudah berkaca-kaca.
"Shera juga tadi tidak tau Alaska padahal ini kan hari ulang tahun Alaska tapi tenang saja Shera sudah siapkan hadiah nih ambil!" suruh Shera.
"Terimakasih" balas Vanter singkat.
"Zeo kamu bercanda kan?" tanya Karina.
"Muka ku ada kelihatan bercanda memang?" tanya Zeo balik.
"Tidak ada sih kak Karin bakalan kangen banget sama kamu sweetie harus cepat cepat balik ke sini lagi ya!" titah Karina.
"Hoh oke doki kak Karin! Alaska" balas Shera.

Gadis kecil itu memanggil Vanter hanya di lirik oleh anak laki-laki tersebut.

"Apa? Kamu mau meninggalkan aku kan? Pergi saja sana jangan kembali!" tanya Vanter ketus.
"Alaska kok ngomong begitu? Shera janji padahal mau balik ke sini cepat Alaska jangan kacangin Shera dong" jawab Shera memohon.
"Benar ya janji awas kalau kamu bohong! Aku akan tidak ngomong sama kamu selama sebulan!" ancam Vanter.
"Sebulan ya? Kalau begitu Shera ngomong sama Bum Bum saja bye bye Alaska! Shera mau pergi dulu! Ayo kak Zeo" lambai Shera, kedua kakak beradik itu pergi.
"Semoga Shera cepat kembali plis kumohon" harap Nayeon.
"Kayaknya bakal banyak yang kangen sama Shera nih" tebak Luca.
"Apalagi si Vanter" imbuh Kaiga.
"Memangnya kalian berdua tidak akan rindu sama gadis kecil tukang berceloteh itu?" tanya Kenzo.
"Ya rindu sih aku sedikit kesal di saat dia memanggil ku es batu berjalan" jawab Rayen.
"Kan sifatnya kamu lihat itu si Vanter" cetus Kaiga.
"Sifa kembali dong Alaska kangen sama Sifa" lesu Vanter ingin menangis.
"Vanter kamu menangis? Wah keajaiban dunia ke delapan!" kaget Kenzo.
"Di tinggal Shera ya? Aduh duh kasian banget sih sudah jangan menangis entar dia kembali kok" prihatin Kaiga.
"Mana ada! Aku tidak nangis!" elak Vanter.
"Ah masa?" tanya Vian jahil.
"Yailah berisik banget kalian berdua!" jawab Vanter.

Cat Witch Girl and Werewolf[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang