telat bangun?

72 6 0
                                    

Assalamu'alaikum!

Balik lagi nih hehehe...

Maaf ya lama up nya

Selamat membaca📖

Langit yang gelap kini telah berganti dengan langit yang biru bulan berganti matahari yang bersinar walau jam masih menunjukkan pukul 6 tapi matahari telah terang benderang.

Sinar matahari masuk melalui celah celah kain gorden membuat pasangan muda ini menjadi terganggu dengan sinar matahari.

Eugh

Seseorang itu terbangun dari tidurnya sedangkan yang satunya lagi malah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Perlahan tapi pasti dengan perlahan ia membuka kedua matanya mengerjapkan nya beberapa kali berusaha menyesuaikan dengan cahaya yang masuk.

"HAH! HABIBI QILA TELAT" teriak syaqila panik bagaimana ini ia telat bangun sedangkan sang empu yang di teriaki langsung bangun dengan nyawa yang belum terkumpul betul.

"Ada apa humaira? " tanya Gus raksya dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya.

"Kita telat habibi ayok buruan ambil wudhu kita sholat" desak syaqila menggoyang kan lengan sang suami.

"Hah telat, astagfirullah bentar sayang habibi ambil wudhu dulu"

Dengan paniknya Gus raksya segera berlari ke arah kamar mandi.

Sedang syaqila menyiapkan perlengkapan shalat nya, Gus raksya keluar dengan wajah basahnya ia menerima sarung yang di sodorkan istri nya.

"Kamu buruan ambil wudhu gih"

Syaqila berjalan ke arah kamar mandi lalu mengunci pintunya belum beberapa menit syaqila kembali membuka setengah pintunya.

"Cepat humaira ini udah telah"

"Habibi sholat aja qila lagi dapet"

Setelah mengatakan nya syaqila buru buru menutup pintu kamar mandi nya,Gus raksya menurut saja walau sebenarnya pikiran nya kini kemana mana. Dapet dapet apa ? Memang nya ada apa di kamar mandi, kira kira itulah isi otak nya sekarang.

Gus raksya memulai shalatnya gerakan demi gerakan shalat lakukan hingga tiba di tahiyat akhir dan diakhiri dengan doa qunut.

Gus raksya berdiri dan membereskan perlengkapan shalat nya tadi setelah semuanya selesai ia baru menyadari bahwa istrinya kecilnya menghilang sejak tadi.

"Humaira" panggil Gus raksya

Tak lama pintu kamar mandi terbuka menunjukkan seorang gadis yang telah siap dengan seragam nya.

"Habibi panggil qila" tanya syaqila

"Iya kamu sudah siap ke sekolah, mau sarapan dulu gak? "

"Eumm... Gak usah qila udah telat habibi"

Ucap syaqila sambil memasukan buku buku pelajaran nya,hati ini ia harus kembali bersekolah karna masa libur nya telah usai.

"Mau habibi antarkan? "

"Gak usah qila bisa sendiri kok habibi kan dekat"

Setelah semuanya siap syaqila berpamitan ke suaminya, dirinya tak sempat membuat kan sarapan dan mungkin ia sudah melupakan kewajiban nya sebenarnya Gus raksya bisa saja bilang bahwa ia lapar tapi karna istrinya itu terburu buru maka ia urungkan saja lagian ia bisa makan di rumah umi toh, pikirnya.

"Qila pamit ya habibi" ucap syaqila lalu mengambil tangan suaminya dan menciumnya.

Gus raksya membalas dengan mencium kening syaqila namun aksinya malah berlanjut ia menghujani wajah syaqila dengan kecupan nya.

Raksya Untuk SyaqilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang