perjodohan

100 7 0
                                    

"Memang benar kata orang jika sudah jodoh tak akan kemana, buktinya saya berjodoh dengan kamu"


_raksya arsyakha levandra_

Selamat membaca📖

Setelah jam pelajaran selesai kini para santri telah kembali ke asrama mereka untuk beristirahat.

Syaqila baru saja keluar dari kelasnya ia mulai menulusuri koridor pesantren sampai ia tiba di depan ndalem, syaqila memang sering lewat di depan ndalem karna jarak ndalem dan sekolah nya lumayan dekat.

Ia melihat suasana ndalem yang nampak sunyi seperti nya semua penghuni ndalem tidak ada di rumah.

Padahal syaqila ingin bertemu dengan seseorang di ndalem namun sudahlah ia memutuskan untuk segera pulang.

Setelah sampai di depan rumahnya syaqila melihat ada mobil yang terparkir di depan rumahnya, syaqila yang merasa penasaran segera masuk kerumah nya.

"Assalamu'alaikum" ucap syaqila semua orang yang ada di ruang tamu langsung manatap syaqila.

"Walaikumsalam" jawab mereka serentak.

"Eh ada kyai Hasyim halo kyai" sapa syaqila dengan senyum khas nya.

Kyai Hasyim yang melihat senyum syaqila pun membalasnya, "halo besty dari mana nih" tanya kyai Hasyim, syaqila dan kyai Hasyim memang seperti dua sahabat yang begitu dekat.

"Qila dari sekolah lah tadi sempat lewat depan rumah kyai ama umi tapi sunyi jadi qila pulang deh" ucap syaqila orang orang yang ada di ruang tamu sana mereka hanya tersenyum mendengar penuturan syaqila.

"Qila duduk sini umi pengen peluk deh" ucap umi hanum sambil tersenyum hangat, deangan senang hati syaqila memeluk umi hanum dengan erat mereka berpelukan cukup lama.

Setelah berpelukan cukup hangat mereka pun melepas pelukannya, "qila ke kamar gih terus ganti bajunya" ujar uma maryam.

Syaqila hanya menurut saja ia segera ke kamarnya, sesampainya dikamar syaqila langsung menuju lemari pakaian untuk mengambil pakaian gantinya.

Setelah mengganti pakaiannya syaqila segera turun kebawa untuk makan jujur para cacing di dalam perut nya sudah mengantuk sedari tadi.

Ia mulai menuruni satu persatu anak tangga hingga ia tiba di lantai bawah, uma maryam yang melihat putrinya segera menghampirinya.

"Loh uma kirain kamu tidur" ucap uma maryam seraya mengelus kepala syaqila yang tertutup hijabnya.

"Enggak uma,qila laper banget cacing di perut qila pada ngamuk uma" adu syaqila bak anak kecil.

"Yasudah makan gih uma tadi masakin makanan kesukaan qila" ucap uma maryam,syaqila langsung memeluk umanya, "wah makasih uma baik banget deh" ucap syaqila lalu mencium pipi uma nya sebelum pergi ke ruang makan.

*****

Kini kyai Hasyim dan umi Hanum baru saja tiba di ndalem,umi Hanum segera turun dari mobil dan disusul oleh suaminya.

Sedangkan gus raksya yang melihat kedua orang tua nya mendengus kesal bisa bisanya mereka pergi tanpa mengajak dirinya.

"Assalamu'alaikum anaknya umi" salam umi hanum.

Raksya Untuk SyaqilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang